Mengawali bulan Oktober, ada perayaan tahunan yang senantiasa diadakan semenjak tahun 2000. World Space Week (WSW) atau Pekan Antariksa Dunia adalah perayaan sains dan teknologi serta kontribusinya pada kehidupan manusia. Seperti namanya, perkembangan sains dan teknologi yang dimaksudkan di sini terkait dengan penerbangan ke luar angkasa dan pemanfaatannya untuk kehidupan.
PBB menetapkan tanggal 4-10 Oktober sebagai waktu perayaan Pekan Antariksa Dunia sebagai bentuk apresiasi dari 2 peristiwa bersejarah dunia. Kedua peristiwa itu adalah peluncuran satelit pertama buatan manusia, Sputnik 1 milik Uni Soviet (sekarang: Rusia) pada tanggal 4 Oktober 1957 dan penandatanganan “Treaty on Principles Governing the Activites of States in the Exploration and Peaceful Uses of Outer Space, including the Moon and Other Celestial Bodies” pada tanggal 10 Oktober 1967.
Peluncuran Sputnik 1 menandai awal eksplorasi luar angkasa dari banyak negara dan perjanjian Outer Space Treaty merupakan perjanjian tentang hukum internasional luar angkasa. Di Indonesia Undang Undang Keantariksaan baru dibuat dan disahkan pada tahun 2013.
Semenjak tahun 2007, perayaan Pekan Antariksa Dunia juga mengusung tema unik. Dimulai dengan tema “50 Years in Space” di tahun 2007 untuk merayakan 50 tahun peluncuran Sputnik 1. Di tahun 2015, tema global Pekan Antariksa Dunia adalah “Discovery” aka “Penemuan”.
Seperti kita ketahui, saat ini eksplorasi luar angkasa sedang gencar dilakukan dengan hasil yang tak kalah menakjubkan. Yang terbaru tentu saja hasil pertemuan New Horizons dengan Pluto yang menyingkap keindahan planet kerdil tersebut. Juga tak lupa keberhasilan China dalam mendaratkan Wahana Chang’e dan rover Yutu di Bulan. Atau keberhasilan Rosetta dan Philae yang juga menyingkap komet 67P/Churyumov-Gerasimenko.
Secara umum Pekan Antariksa Dunia tahun 2015 mengajak masyarakat global untuk merayakan eksplorasi luar angkasa dengan menyorot keberhasilan misi ESA GAIA, Kepler, Herschel, Hubble dll dalam menemukan galaksi baru, exoplanet, asteroid maupun komet.
Pekan Antariksa Di Indonesia
Perjalanan Pekan Antariksa Dunia di Indonesia juga dimulai semenjak perayaan tersebut dicanangkan oleh PBB. Tahun 2000 – 2002, Observatorium Bosscha dan Astronomi ITB ambil bagian dalam merayakan Pekan Antariksa Dunia Tersebut. Selain Observatorium Bosscha dan Astronomi ITB, LAPAN, dan komunitas astronomi seperti Himpunan Mahasiswa Astronomi (Himastron) ITB, Himpunan Astronomi Amatir Jakarta dan beberapa komunitas astronomi daerah dan sekolah juga turut ambil bagian.
Dalam perjalanan Pekan Antariksa Dunia di Indonesia, Himastron ITB memulai kegiatan tersebut di tahun 2003 dengan mengadakan kegiatan “October Sky” yang cukup besar. Kegiatan tersebut menampilkan pameran poster 45 meter tentang Penjelajan Luar Angkasa disertai kegiatan lainnya seperti talkshow, seminar, astrokids, lomba mewarnai, pengamatan, pemutaran film maupun lomba roket air. Poster sepanjang 45 meter yang ditampilkan menarik perhatian para pengunjung. Poster ini menceritakan tentang penjelajahan luar angkasa yang dilakukan dari masa ke masa.
Tahun 2004 kegiatan serupa juga diadakan. Di tahun 2009, Pekan Antariksa yang diadakan Himastron mengambil tema “wonders behind the universe”, dan di tahun 2010 – 2011 nama pekan antariksa dunia diganti dengan Khatulistiwa 2010 dan Semesta Khatulistiwa 2011. Kegiatan yang dilaksanakan cukup beragam yakni talkshow, pameran, kuliah umum, observasi langit dan astrokids atau pengenalan astronomi untuk anak.
Di tahun 2013, Himastron ITB memutuskan untuk menggunakan nama Astara Ganesha sebagai nama Pekan Antariksa Dunia yang diadakan di ITB yang mengusung kajian Eksplorasi Mars dan Extrasolar Planet. Setiap pelaksanaan Pekan Antariksa Dunia oleh ITB juga disertai dengan perayaan Dies Natalis Himastron.
Di tahun 2015, dalam rangka Pekan Astronomi Dunia dan perayaan Dies Natalis Himastron ke-50, Himastron kembali mengadakan rangkaian acara Astara Ganesha yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 – 11 Oktober 2015.
Astara Ganesha 2015 akan mengusung tema “Finding New Earth” atau Menemukan Bumi Yang Baru. Selain untuk memperingati Pekan Astronomi Dunia, Astara Ganesha 2015 dilaksanakan untuk memasyarakatkan astronomi melalui olimpiade khususnya kepada siswa SMA di Jawa Barat dan mempersiapkan mereka untuk dapat mengikuti OSK Astronomi yang diadakan secara rutin setiap tahunnya. Karena itu salah satu acara yang dilaksanakan dalam Astara Ganesha di tahun 2015 adalah Olimpiade Astronomi dan Kuliah Umum yang diharapkan dapat membantu peserta dan pembimbing serta masyarakat umum untuk menyiapkan diri menghadapi Olimpiade Sains Nasional bidang Astronomi. Dan seperti tema yang diusung, diharapkan melalui Astara Ganesha, masyarakat akan dapat meningkatkan kepeduliannya pada Bumi.
Selain olimpiade dan kuliah umum yang targetnya lebih terbatas kepada siswa SMA se-Jawa Barat, masyarakat umum juga dapat menikmati karya mahasiswa Astronomi berbagai angkatan. Seluruh acara Astara Ganesha akan dilaksanakan di Kampus ITB pada tanggal 10 Oktober 2015 dan untuk siswa dan sekolah yang berminat ikut serta dalam Olimpiade Astronomi, dapat mendaftarkan diri melalui situs http://bit.ly/olimpiadeastara.
Untuk informasi tentang acara Astara Ganesha 2015 dapat diakses di : facebook.com/AstaraGanesha
Tulis Komentar