Seperti apa bentuk alam semesta kita? Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas. Tapi bagi para astronom, ini bukan sekedar pertanyaan melainkan teka teki yang harus dicari jawabannya.
Belajar Astro
Rangkaian citra pertama Teleskop Antariksa James Webb (JWST) telah dirilis pada tanggal 12 Juli 2022. Di antaranya adalah foto Tebing Kosmik pada Nebula Carina.
Boom! Ledakan di angkasa itu mengejutkan penduduk kota pagi itu. Masih ada ledakan lain yang menyusul. Gedung-gedung bergetar dan memporak-porandakan kaca-kaca gedung.
Jangan tertipu. Bintang yang kamu lihat sendiri di langit malam bisa jadi berpasangan. Kita mengenalnya sebagai bintang berdua atau bintang ganda.Â
Perkenalkan, Sagittarius A* (Sgr A*), lubang hitam supermasif dengan massa 4,3 juta massa Matahari di jantung galaksi kita, Bima Sakti.
Planet mengitari bintang, dan bintang mengitari pusat galaksi. Tapi, ada yang mengembara sendirian di ruang antarbintang dan antargalaksi.
Planet yang ada di Tata Surya dan ekstrasolar punya kemiripan. Tapi ada juga yang tipenya benar-benar berbeda dari planet yang kita kenal.
Cincin bukanlah bentuk yang asing di Tata Surya. Kita bisa menemukan cincin pada objek-objek di Tata Surya.
Bumi ini rumah kita. Di masa lalu, Bumi pernah dianggap sebagai pusat Alam Semesta, di mana Matahari dan planet-planet bergerak mengitari Bumi. Tapi, perkembangan sains memperlihatkan bahwa Bumi bukan pusat Alam Semesta. Bumi adalah salah satu planet di Tata Surya.
Bintang bisa meledak. Pada kenyataannya, ada bintang-bintang yang memang akhirnya meledak di akhir hidupnya.
Jika kita lihat dari Bumi, pekerjaan bintang itu sepertinya hanya bersinar dengan stabil. Tapi, apakah demikian? Bintang juga punya siklus hidup seperti manusia.
Rasa ingin tahu manusia membuat kita bertanya-tanya apakah ada kehidupan lain di Alam Semesta ini?
Tonggak keberhasilan Pioneer, Voyager, dan Galileo, masih diteruskan dengan mengirim misi ke Jupiter maupun planet raksasa lainnya.
Jupiter merupakan planet yang paling sering dikunjungi misi antariksa. Planet terbesar ini menjadi hub antariksa misi ke luar Tata Surya.
Aurora. Penduduk area lintang tinggi di sekitar kutub utara dan selatan, bisa berkesempatan untuk menyaksikan tirai cahaya warna warni ini.