Rasa ingin tahu manusia membuat kita bertanya-tanya apakah ada kehidupan lain di Alam Semesta ini?
Extrasolar
Ketika planet Neptunus-mini kehilangan atmosfer, tipe planet ini kemudian berevolusi menjadi planet batuan Bumi-super.
Teleskop radio ALMA mendeteksi keberadaan senyawa molekul organik dimetil eter di piringan proplanet.
Ada planet baru lagi di bintang tetangga Matahari. Sebuah planet di sistem bintang Proxima Centauri. Planet Proxima d.
Ada planet tanpa bintang induk di Alam Semesta. Kita mengenalnya dengan sebutan planet mengambang bebas atau planet pengembara.
Hujan abu vulkanik tidak hanya terjadi di Bumi. Di sistem keplanetan, letusan yang menyebabkan hujan debu juga terjadi di piringan protoplanet.
Para astronom menemukan planet Tatooine seperti pada Star Wars sedang mengitari bintang ganda gerhana. Bedanya planet ini tidak laik huni.
Para astronom menemukan kandidat extroplanet a.k.a exoplanet extragalaksi pertama di Messier 51 (M51) atau galaksi pusaran air.
Ada exoplanet batuan baru di zona laik huni sistem L 98-59! Tak hanya itu, massa planet terdekatnya dengan bintang hanya setengah massa Venus.
Para astronom kali ini mempelajari pasangan bintang untuk berburu planet Tatooine. Diduga, ada banyak planet seukuran Bumi di Alam Semesta.
Para astronom berhasil menemukan jejak radikal hidroksil (OH), senyawa kimia baru di atmosfer exoplanet WASP-33b.
Para astronom menemukan planet Bumi-super nan panas yang cocok sebagai kandidat mempelajari atmosfer yang cocok untuk kehidupan.
Sebuah sistem multiplanet dengan 5 planet terluar yang bergerak berirama bak lantunan sebuah lagu berhasil ditemukan.
Exoplanet kedua di bintang Beta Pictoris berhasil ditemukan lewat metode langsung dan tidak langsung!