Fosfin (PH3), molekul langka yang diduga menjadi jejak kehidupan di Venus berhasil ditemukan.
Astrobiologi
ALMA, si radio teleskop berhasil menemukan jejak senyawa kimia penyusun kehidupan di Bumi, pada bintang serupa Matahari yang masih sangat muda.
Kala Bumi baru saja terbentuk 4,6 milyar tahun lalu, belum ada kehidupan yang muncul. Bahkan, saat itu Bumi bukan tempat yang nyaman bagi kehidupan itu sendiri. Tapi…. satu milyar tahun kemudian semua berubah. Kehidupan pun muncul di Bumi. Bukti ini diperoleh dari batuan yang terbentuk 1 milyar tahun kemudian. Kehidupan di Bumi rupanya telah terbentuk 3,5 milyar tahun lalu. Waktu yang tidak singkat.
Apakah ada kehidupan lain di luar Bumi? Pertanyaan yang satu ini memang tak lekang di makan waktu. Memandang langit malam nan luas akhirnya melahirkan pertanyaan yang terus hadir dari abad ke abad. Adakah kehidupan lain di antara bintang-bintang.
Dari mana kehidupan dimulai? Bagaimana kehidupan bisa terbentuk? Inilah pertanyaan yang bisa dibilang belum ada jawabannya. Dan para ilmuwan pun masih terus mencari jawaban bagi pertanyaan yang satu ini.
Dunia exoplanet memang sedang gencar-gencarnya menemukan planet-planet baru. Tak hanya yang jauh dari Bumi. Kali ini para astronom melihat planet berukuran Saturnus sedang mengintip dari balik puing-puing yang tak jauh dari Tata Surya.
Bumi! Rumah bagi manusia! Seandainya Bumi berada sedikit saja lebih dekat dengan Matahari, maka tak pelak ia akan mengalami efek rumah kaca yang kebablasan. Itulah hasil dari simulasi model iklim untuk mengetahui apakah sebuah planet ramah terhadap kehidupan atau tidak.
Bagaimana mengetahui komposisi exoplanet? Planet yang bahkan tidak tampak dengan mata telanjang dari Bumi ini tentu menyimpan banyak cerita.
Mencari kehidupan lain. Topik yang satu ini tidak akan pernah berhenti untuk diperbincangkan dan diteliti karena inilah keingintahuan terbesar manusia di sepanjang zaman. Apakah ada kehidupan lain di luar Bumi? Seperti apakah kehidupan itu…
Berdasarkan data dari Teleskop Angkasa Kepler, maka astronom yang akan berburu planet batuan harus fokus pada bintang lebih kecil yang memiliki kelimpahan logam.
Awal 2011, teleskop landas angkasa Kepler mengumumkan penemuan 1200 kandidat planet baru dengan satu per empat di antaranya merupakan planet Super Bumi.
Ekplorasi di Mars memang merupakan harapan dari keingintahuan manusia untuk mencari indikasi adanya kehidupan di planet terdekat dari Bumi. Yang dicari memang bukan manusia lain tapi setidaknya menelusuri kembali jejak dari tanda-tanda pendukung kehidupan salah satunya adalah air.
Kerja Opportunity di lokasi yang baru tampaknya memberi hasil awal yang menarik. Rover Mars milik NASA ini menunjukkan komposisi permukaan yang berbeda dari apa yang sudah ia pelajari selama penjelajahan 7,5 tahun.
Dengan ditemukannya jasad renik yang dapat menggunakan arsenik sebagai bagian dari metabolismenya, “kehidupan sebagaimana kita ketahui” (life as we know it) kini mengalami proses redefinisi.
Di penguhujung tahun 2009, sebuah exoplanet yang diduga memiliki atmosfer berhasil ditemukan mengorbit bintang bermassa rendah GJ 1214 pada jarak 40 tahun cahaya di rasi Ophiuchus.