Stasiun Antariksa Tiangong-1 Siap Jatuh dari Langit

Bagaimana perasaanmu jika tahu sebongkah benda seukuran bus tingkat siap jatuh dari langit dalam waktu dekat? Namun itulah yang akan dialami Tiangong-1. Sampah antariksa sepanjang 10,5 meter dan diameter 3,4 meter itu sedang bersiap-siap mengakhiri perjalanannya dan akan memasuki atmosfer Bumi kita, sebuah proses yang dikenal sebagai reentry.

Mengamati Komet Siding-Spring dari Imah Noong

Peristiwa langka itu pun terjadilah. Komet Siding-Spring (C/2013 A1) akhirnya lewat juga di titik terdekatnya ke planet Mars pada Senin dinihari 20 Oktober 2014 Tarikh Umum (TU) waktu Indonesia. Observasi dari sekujur penjuru Bumi selama hari-hari menjelang peristiwa langka ini secara substansial telah menambahkan jumlah data posisi komet. Sehingga orbit komet dapat diperhitungkan dengan tingkat ketelitian jauh lebih baik. Sebagai implikasinya waktu saat sang komet tiba di titik terdekatnya ke planet merah pun sedikit mengalami revisi dari semula pukul 01:29 WIB menjadi 01:27 WIB atau dua menit lebih awal. Tak pelak, citra demi citra duet komet Siding-Spring dan planet Mars dari berbagai observatorium atau titik pengamatan di sekujur penjuru Bumi pun segera membanjiri linimasa media sosial.

2014 AA dan Asteroid yang Terdeteksi Sebelum Mencium Bumi

Asteroid 2014 AA (diameter ~3 meter, massa ~38 ton) telah musnah di atas Samudera Atlantik pada Kamis 2 Januari 2014 sekitar pukul 11:00 WIB lalu tatkala mengalami peristiwa airburst, yakni pelepasan hampir seluruh energi kinetik yang diembannya setelah berjuang keras menembus selubung atmosfer Bumi hingga berkeping-keping untuk kemudian terdeselerasi secara mendadak.