Bumi dan seluruh alam semesta berada dalam lautan gelombang gravitasi latar di ruang-waktu yang terbentuk oleh gerak dan interaksi objek-objek masif.
Kosmologi
Bagaimana para astronom mengukur jarak objek yang luar biasa jauh di Alam Semesta? Lebih tepatnya ketika Alam Semesta masih sangat muda?
Untuk pertama kalinya, para astronom bisa menampilkan lubang hitam di pusat galaksi Messier 87 (M87) dalam cahaya terpolarisasi.
Riak di Alam Semesta mengirim sinyal tabrakan lubang hitam masif yang jadi bukti keberadaan lubang hitam massa menengah. Rantai yang hilang dalam jajaran kelas lubang hitam.
Hadiah Nobel Fisika 2019 diberikan pada tiga ilmuwan atas kontribusinya untuk memperluas cakrawala kita dalam memahami alam semesta dan keberadaan Bumi di alam semesta.
Potret Gerhana Matahari Total 1919 oleh Eddington, merupakan bukti penting dari teori relativitas umum Einstein. Bukti yang menjadikan Einstein selebriti dan ikon sains sampai saat ini.
Babak baru astronomi kembali ditorehkan. Untuk pertama kali sejarah mencatat kolaborasi teleskop di seluruh dunia berhasil menyajikan potret Lubang Hitam.
Telah setahun berlalu semenjak dunia diramaikan dengan beberapa momentum penting terkait usaha manusia dalam mendeteksi gelombang gravitasi. Di antaranya pemberian hadiah Nobel fisika kepada Rainer Weiss, Barry C. Barish, dan Kip Thorne hingga dikonfirmasinya gelombang gravitasi dari tumbukan dua bintang neutron. Deteksi gelombang gravitasi bukan kali pertama terjadi pada tahun 2017. Tercatat sudah enam sinyal gelombang gravitasi yang terdeteksi dan dikonfirmasi oleh Advanced LIGO dan Advanced VIRGO semenjak tahun 2015.
Sinyal radio lemah dari alam semesta membawa informasi awal fajar kosmis yang dimulai 180 juta tahun setelah Dentuman Besar.
Pada tahun 2016 dunia ilmu pengetahuan terhentak dengan penemuan gelombang gravitasi (gravitational wave/GW). Penemuan tersebut membuka jendela pengamatan baru yang sejauh ini belum dijelajahi oleh manusia.
Era baru astronomi benar-benar telah dimulai lewat kolaborasi gelombang gravitasi dan gelombang elektromagnetik sebagai astronomi multikurir untuk melacak sumber gelombang gravitasi dan kisah dibaliknya.
Hadiah Nobel Fisika 2017 diberikan kepada trio fisikawan yang berperan penting dalam penemuan gelombang gravitasi yang dideteksi oleh Detektor LIGO.
Era Gelombang Gravitasi dimulai ketika para astronom berhasil mendeteksi tabrakan dua lubang hitam dengan detektor LIGO pada tahun 2015. Babak baru dalam astronomi ini terus berlanjut dengan dideteksinya gelombang gravitasi lainnya, termasuk tabrakan kosmik dua lubang hitam yang dideteksi interferometer LIGO dan VIRGO pada bulan Agustus 2017.
Pada bagian pertama kita telah mendiskusikan tiga permasalahan terkini terkait gravitasi dan bagaimana paradigma gravitasi sebagai fenomena entropi dapat menyelesaikan tiga masalah ini sekaligus:
Di penghujung tahun 2016, kami sajikan kembali beberapa peristiwa yang menurut redaksi langitselatan menarik dan jadi pijakan penting untuk astronomi secara umum maupun untuk Indonesia.