Untuk pertama kalinya, para astronom bisa menampilkan lubang hitam di pusat galaksi Messier 87 (M87) dalam cahaya terpolarisasi.
Radio Astronomi
Sinyal radio lemah dari alam semesta membawa informasi awal fajar kosmis yang dimulai 180 juta tahun setelah Dentuman Besar.
Tanggal 13 Maret 2013 menjadi hari yang bersejarah bagi dunia sains. ALMA (Atacama Large Millimeter / submillimeter Array) teleskop radio raksasa di pegunungan Chile diresmikan.
Antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio. Fungsinya adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya. Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya menjalankan fungsi penerima saja.
Pengantar: Artikel ini ditulis pada tahun 2005 untuk Majalah Centaurus, tidak pernah diterbitkan. Dimunculkan pertama kali untuk publik di Langit Selatan. Mohon diperhatikan konteks penulisan artikel pada tahun 2005. Oleh karena itu, kata “hingga saat ini” dan sejenisnya harus diartikan sebagai saat ketika artikel ini ditulis.
Teleskop yang sudah dibicarakan di atas dipakai pada daerah optik yang disebut daerah visual, yaitu daerah kasatmata yang tampak oleh mata. Sementara itu kita mengetahui bahwa cahaya sebenarnya terdiri atas berbagai panjang gelombang, di mana tiap-tiap panjang gelombang membawa energinya sendiri-sendiri. Besarnya energi yang dibawa pada setiap panjang gelombang tidak sama, tetapi berpuncak pada panjang gelombang tertentu. Panjang gelombang berapa yang memancarkan energi maksimal bergantung pada suhu objek tersebut, semakin tinggi suhunya semakin pendek panjang gelombangnya dan semakin biru warnanya. Tidak semua objek memancarkan energi maksimalnya pada daerah visual (daerah visual didefinisikan berada pada rentang panjang gelombang 380 – 750 nanometer. Satu nanometer sama dengan satu per semilyar meter). Banyak sekali objek yang memancarkan energi maksimalnya pada daerah ultraviolet (lebih pendek dari 300 nanometer) atau daerah inframerah (antara 750 nanometer hingga sekitar 1 mm), sehingga apabila kita mengamati objek-objek tersebut hanya pada daerah visual akan banyak sekali informasi yang tidak kita peroleh. Oleh karena itu diciptakan berbagai alat untuk dapat mendeteksi keseluruhan rentang energi gelombang elektromagnetik (Gambar 2), pada daerah-daerah ultraviolet, inframerah, dan radio.
Jika kita mendengar kata teleskop, maka umumnya interpretasi pertama dalam kepala kita adalah sebuah tabung yang dilengkapi lensa atau cermin, yang digunakan untuk mengamati objek-objek di luar angkasa. Namun perlu diingat (dan disosialisasikan) bahwa optik hanyalah salah satu bagian kecil dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh objek-objek di luar angkasa tersebut. Masih ada jenis-jenis gelombang elektromagnetik lainnya, yang tentu saja jika ingin diamati, membutuhkan peralatan yang berbeda dengan teleskop optik.
Kuliah di Astronomi? Enak dong, bisa liat-liat bintang pake teleskop.