Buku Infografik Gerhana Bulan di Indonesia yang dipublikasikan langitselatan ini bisa menjadi jawaban dari keingintahuan anda terkait gerhana bulan. Buku ini akan memberikan gambaran tentang gerhana bulan secara umum maupun kenampakan peristiwa tersebut dari Inonesia dari tahun 2018 – 2010.
Review
Inilah kapal yang menyandang hampir semua rekor pada masanya: terbesar (panjang 270 meter, lebar 30 meter dan tinggi 54 meter terhitung dari lunas hingga puncak cerobong asapnya ), terberat (44.000 ton) dan termewah (dibangun dengan bahan-bahan bermutu tinggi sehingga menelan biaya US $ 400 juta berdasarkan kurs 1997).
Mungkin ketika membaca judul artikel ini, kamu tidak bisa membayangkan apa maksud di balik kata-kata tersebut. Tetapi tenang saja, pada kali ini kita akan membahas tentang astronomi terutama bintang, bukan hanya tentang film Harry Potter.
Perkembangan teknologi memberikan kemudahan tidak hanya dalam hal terkait keseharian tapi juga terkait hobi. Setidaknya itulah yang dirasakan bagi para penggemar langit masa kini.
Hari Senin tanggal 16 November kemaren, bersama 15 orang anak astronomi lainnya, aku menonton film ‘2012’. Yup, anak-anak astronomi nonton bareng 2012. Secara pribadi, bukan plot ceritanya yang menarik perhatianku untuk menonton film ini, tapi efek visualnya. Pertama kali melihat trailer film ini beberapa bulan lalu, saat melihat adegan pegunungan di Tibet yg di hantam tsunami, komentarku: “that’s awesome…”
Apakah alam semesta itu tak hingga atau hanya sangatlah besar? Sebuah pertanyaan yang tidak pernah memberikan satu jawaban yang pasti; ada begitu banyak jawaban bisa diberikan, dan dalam matematika, dikenal ‘tak hingga’, ada tak hingga jawaban untuk itu. Tapi apakah tak hingga itu bisa diterima sebagai sebuah keniscayaan, ataukah karena memang ada sebuah keterbatasan yang harus dibatasi oleh ‘tak hingga’?
Format: Paperback, 302 halaman
Penerbit: Kanisius
Pengarang: A. Gunawan Admiranto
Harga : Rp.60.000,00
isbn: 9789792119
Tanggal Publish: 31 Mar 2009
By taking our sense of sight far beyond the realm of our forebears’ imagination, these wonderful instruments, the telescopes, open the way to a deeper and more perfect understanding of nature. —René Descartes, 1637.
“Of all the planets in our universe, there is only one we know can support life. Just the right distance from its sun, with a perfect climate, it’s been called the lucky planet. All life on Earth is built on chance and powered by the Sun, but the delicate balances of our world are faltering as the planet struggles to support our growing demands. This is the time to take stock of what we have, and what we stand to lose.”
Kelas Filsafat Sains Program Magister Astronomi ITB mengadakan kegiatan (bagian dari diskusi rutin perkuliahan) nonbar alias nonton bareng. Film yang diangkat adalah An Inconvenient Truth. Film ini mengusung isu global warming, krisis yang dihadapi dunia saat ini. Berminat? Silahkan datang dan menikmati (plus merenung-renung) serta berdiskusi. Kegiatan bertempat di Ruang Seminar 2 Program Studi Astronomi ITB pada tanggal 1 Mei 2007 pukul 9:00 WIB.