Sejak awal 2022, pesan berantai tentang aphelion sebagai penyebab cuaca dingin yang diikuti penyakit penyerta beredar luas lewat media sosial.
Budaya
17 Desember 2019 merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, saat nama Nusantara secara resmi disematkan pada bintang dan planet di sistem HD 117618 di rasi Centaurus!
Masih ingat Ultima Thule? Ultima Thule adalah Objek Sabuk Kuiper (KBO) yang menjadi sasaran studi dalam terbang lintas terbaru wahana New Horizons. Terbang lintas tersebut terjadi pada 1 Januari 2019 lalu.
Kabarnya, fenomena Equinox akan mempengaruhi 3 negara yakni Malaysia, Singapura dan Indonesia dalam 5 hari ke depan. Dan temperatur akan berfluktuasi sampai 40ºC. Akan ada serangan panas (heatstroke) yang menyebabkan seseorang pingsan dan bisa mengalami kegagalan organ dalam! Itu semua disebabkan oleh fenomena Matahari di ekuinoks ketika matahari diposisikan tepat di atas garis khatulistiwa di tgl 20 Maret.
Bangsa Mesir kuno adalah bangsa yang memiliki banyak catatan dan capaian dalam sejarah peradaban manusia. Segenap catatan dan capaian itu menunjukkan tingginya peradaban Mesir kala itu.
Sepertinya, isu yang satu ini masih saja populer. Tadinya saya pikir isu yang usianya 13 tahun ini tidak akan muncul lagi.
“Kabar” itu sudah merajalela sejak Desember kemarin. Dikabarkan, pada 2 Januari 2016 Tarikh Umum (TU) pukul 08:32 waktu Pasifik (alias pukul 23:32 WIB), gravitasi Bumi akan sedikit melemah. Sehingga andaikata kita melompat tinggi ke udara, butuh waktu lumayan lama sebelum kaki kita kembali menjejak tanah. Dengan kata lain, kita bisa melayang (!).
Saya masih duduk di kelas satu atau kelas dua Sekolah Dasar (SD) ketika komet Halley kembali mendekati Matahari tahun 1986 lalu.
Sebagai orang Indonesia, setidaknya kita pernah mendengar istilah “Bintang Tujuh”, baik dalam sudut pandang perbintangan maupun sebagai nama perusahaan farmasi terkenal. Namun tahukah kita akan apa makna Bintang Tujuh yang sebenarnya: apa yang dimaksud, bagaimana latar belakang kisahnya, dan apa signifikansinya bagi masyarakat kita? Baiklah kita mulai.
Ketika pertama kali belajar tentang ilmu perbintangan di Sekolah Dasar, kita dikenalkan dengan beberapa rasi bintang yang memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia seperti Scorpio (Kalajengking, penunjuk arah Tenggara), Crux (Pari, penunjuk arah Selatan), Biduk (Beruang Besar, penunjuk arah Utara), dan Waluku (Orion, penentuan masa tanam).
Ingin tau bagaimana kalau sebagian besar masyarakat di dunia ini gak bisa “move on” dari isu yang sama setiap tahunnya? Well, berita inilah yang akan kamu terima lewat pesan di jejaring sosialmu.
Kehadiran Bulan Purnama di tanggal 11 Agustus juga akan menjadi keunikan tersendiri, mengingat Bulan juga akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi (Perigee), sehingga penampakannya akan “lebih besar” dibanding saat ia berada di jarak terjauhnya dari Bumi (apogee). Bulan Purnama Perigee yang juga digadang-gadang sebagai salah satu fenomena supermoon menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin menikmati kehadirannya.
Apollo 11 adalah ikon dari pendaratan manusia di Bulan yang fenomenal. Nama Neil Armstrong dan Edwin Aldrin, sepasang astronot Apollo 11 yang mendapat tugas mendarat di Bulan, pun melambung tinggi meski sejatinya masih terdapat 10 astronot lainnya yang juga pernah melangkahkan kaki di permukaan satelit alamiah Bumi itu. Popularitas itu terus bertahan hingga bertahun kemudian, bahkan setelah Armstrong berpulang pada 2012 silam.
Kebudayaan Korea tidak hanya menarik perhatian dengan K-Pop-nya, akan tetapi ternyata dalam sejarah panjang ilmu astronominya, paling tidak itu yang terungkap dari diskusi di Pusat Kebudayaan Korea, Jakarta, 22 Juli 2013 yang lalu.
Supermoon tahun ini tanggal berapa? 22 atau 23 Juni? Itu pertanyaan yang beberapa kali mampir akhir-akhir ini.