Tahukah kamu kalau bintang terdekat dari Bumi adalah Matahari? Bintang yang satu ini senantiasa memberikan cahayanya untuk Bumi. Yuk kita sekilas berkenalan dengan Matahari.
Matahari
Untuk pertama kalinya, kita bisa melihat permukaan Matahari dengan lebih detil. Itulah citra pertama Daniel K. Inouye Solar Telescope (DKIST)
Bintang kandidat saudara kembar Matahari berhasil ditemukan! Bintang ini diduga lahir dalam palung kelahiran bintang yang sama dengan Matahari.
Matahari aktif lagi! Badai geomagnetik yang terjadi akibat hantaman lontaran massa korona pada medan magnetik Bumi pada tanggal 7 September 2017 pukul 23:00 UT atau 8 September 2017 pukul 06:00 WIB!
Teleskop ALMA di Chile baru saja melakukan sesuatu yang pastinya tidak akan kamu lakukan. Melihat Matahari secara langsung! Bagaimanapun, cahaya Matahari yang sangat terang itu bisa merusak mata kita.
Kabarnya, fenomena Equinox akan mempengaruhi 3 negara yakni Malaysia, Singapura dan Indonesia dalam 5 hari ke depan. Dan temperatur akan berfluktuasi sampai 40ºC. Akan ada serangan panas (heatstroke) yang menyebabkan seseorang pingsan dan bisa mengalami kegagalan organ dalam! Itu semua disebabkan oleh fenomena Matahari di ekuinoks ketika matahari diposisikan tepat di atas garis khatulistiwa di tgl 20 Maret.
Rangkaian gerhana matahari tahun 2017 akan dimulai dengan Gerhana Matahari Cincin yang melintasi Amerika Selatan dan Afrika. Tidak akan ada gerhana matahari yang mampir di Indonesia tahun ini.
Artikel Pemenang 1 Lomba Esai Artikel Astronomi Populer (LEAP) LS
Penulis: Paramitha Retno Probowening (Bandung, Jawa Barat)
Semua manusia yang tinggal di Bumi ini pastinya mengenal Matahari. Matahari selalu hadir dalam keseharian dan terasa begitu dekat dengan kita, meskipun sebenarnya tidak bisa dikatakan dekat juga karena jarak rata-rata Matahari-Bumi yang mencapai 150 juta km. Meskipun Matahari merupakan benda langit yang dekat dengan keseharian makhluk yang tinggal di Bumi, apakah kita sudah mengenalnya dengan baik?
Wajah Matahari sedang mulus!
Musim kedua gerhana di tahun 2016 telah dimulai dan pada tanggal 1 September 2016, masyarakat di Benua Afrika akan memperoleh kesempatan untuk menikmati cincin api di pagi hari. Selain Afrika, sebagian area di Timur Tengah, indonesia dan Australia juga bisa menikmati Gerhana Matahari Sebagian.
Bintik Matahari jika diamati dari Bumi akan tampak seperti bintik hitam yang menghiasi wajah matahari. Kadang ia tampak samar karena kecil, tapi kadang bintik ini bisa tampak jelas dan cukup besar.
Itu yang tampak dari Bumi.
Ada bintik berbentuk hati di permukaan Matahari. Bintik Matahari yang tampak sejak tanggal 7 April 2016 tersebut cukup besar untuk bisa dinikmati kehadirannya oleh pengamat di Bumi.
Seperti kita ketahui bersama, tanggal 9 Maret 2016, wilayah Indonesia akan sangat beruntung krena akan dilewati oleh lintasan Gerhana Matahari Total. Dari seluruh wilayah Indonesia, ada 12 Propinsi yang cukup beruntung karena akan berada dalam jalur Totalitas GMT2016.
Gerhana Matahari dan Bulan merupakan peristiwa yang istimewa dan terjadi setiap tahun. Musim gerhana tahun 2015 dihiasi oleh 4 gerhana yang terdiri dari 2 gerhana matahari dan 2 gerhana bulan. Dan di bulan Septermber ini kita akan mengakhiri musim gerhana tersebut dengan Gerhana Matahari Sebagian yang terjadi tanggal 13 September dan Gerhana Bulan Total tanggal 28 September yang sayangnya tidak akan bisa dinikmati dari Indonesia.