Rasa ingin tahu manusia membuat kita bertanya-tanya apakah ada kehidupan lain di Alam Semesta ini?
Keplanetan
Pluto akan mengokultasi bintang pada tanggal 1 Juni 2022 dan peristiwa ini akan diamati juga oleh pengamat di Indonesia.
Musim panas di Neptunus ternyata justru makin dingin sementara di kutub selatan terjadi peningkatan temperatur yang makin hangat!
Tonggak keberhasilan Pioneer, Voyager, dan Galileo, masih diteruskan dengan mengirim misi ke Jupiter maupun planet raksasa lainnya.
Ketika planet Neptunus-mini kehilangan atmosfer, tipe planet ini kemudian berevolusi menjadi planet batuan Bumi-super.
Teleskop radio ALMA mendeteksi keberadaan senyawa molekul organik dimetil eter di piringan proplanet.
Ada planet baru lagi di bintang tetangga Matahari. Sebuah planet di sistem bintang Proxima Centauri. Planet Proxima d.
Ada penemuan yang membuat para astronom bersemangat. Mereka mengonfimasi penemuan asteroid trojan terbesar Bumi lewat pengamatan teleskop SOAR 4,1 meter di Chile.
Ada planet tanpa bintang induk di Alam Semesta. Kita mengenalnya dengan sebutan planet mengambang bebas atau planet pengembara.
Hujan abu vulkanik tidak hanya terjadi di Bumi. Di sistem keplanetan, letusan yang menyebabkan hujan debu juga terjadi di piringan protoplanet.
Aurora. Penduduk area lintang tinggi di sekitar kutub utara dan selatan, bisa berkesempatan untuk menyaksikan tirai cahaya warna warni ini.
Para astronom menemukan 70-170 planet pengembara atau planet mengambang bebas tanpa bintang di Bima Sakti!
Sebelum mengakhiri tahun 2021, para pengamat langit berkesempatan untuk menyaksikan kehadiran bintang berekor atau komet di langit fajar maupun senja.
Para astronom menemukan planet Tatooine seperti pada Star Wars sedang mengitari bintang ganda gerhana. Bedanya planet ini tidak laik huni.
Kolaborasi astronom dan geolog berhasil menyingkap jenis bebatuan eksotis yang menyusun exoplanet di bintang katai putih.