
Bahan Bangunan Kosmis
Kamu bisa merakit model berbagai bentuk hanya dengan menyusun bongkahan Lego. Kehidupan juga disusun oleh potongan-potongan bahan pembentuk kehidupan.
Kamu bisa merakit model berbagai bentuk hanya dengan menyusun bongkahan Lego. Kehidupan juga disusun oleh potongan-potongan bahan pembentuk kehidupan.
Tata Surya sedang menjadi tuan rumah untuk pengunjung yang datang dari jauh. Pengunjung ini baru saja melintasi perjalanan antarbintang sebelum tiba di Tata Surya.
Jangan lewatkan fenomena tahunan hujan meteor Lyrid yang akan mencapai puncaknya pada tanggal 23 April dini hari.
Jangan lewatkan puncak hujan meteor Geminid yang akan berlangsung 14 Desember 2018. Geminid bisa diamati sepanjang malam.
Fenomena langit bulan Desember akan diisi oleh planet-planet kala fajar dan senja, hujan meteor Geminid dan komet Wirtanen.
‘Oumuamua, tamu pertama Tata Surya dari ruang antarbintang sepertinya masih meninggalkan misteri. Kabarnya, ‘Oumuamua ini diduga sebagai pesawat antariksa.
Fenomena langit bulan September menyajikan kehadiran komet 21P/Giacobini-Zinner yang mencapai kecerlangan maksimum saat perihelion.
Pluto bisa jadi bukan planet katai melainkan sebuah komet raksasa. Teori ini merupakan model kosmokimia yang dibangun untuk menelusuri pembentukan Pluto melalui data Wahana New Horizons dan Rosetta.
Ketika Rosetta terjebak badai komet, ia justru bisa menggunakan kesempatan itu untuk mempelajari butiran-butiran debu komet.
Bulan Oktober 2017 lalu, dunia Astronomi dibuat geger dengan ditemukannya sebuah benda langit yang sangat istimewa. Sempat dikira komet atau asteroid biasa, para ilmuwan akhirnya menyimpulkan bahwa benda tersebut adalah sebuah asteroid antarbintang.
Ada benda langit beridentitas ganda. Asteroid kembar yang berperilaku seperti komet dan memiliki koma dan dan ekor yang panjang!
Kadangkala meteor menghujani Bumi secara berkelompok. Yang seperti ini disebut “hujan meteor”. Hujan meteor disebabkan oleh komet
Jangan lewatkan! Hujan meteor Perseid yang akan mencapai puncak pada tanggal 12 Agustus 2017 dengan laju 150 meteor setiap jam.
Selain planet, ada beberapa komet yang bisa diamati di bulan Juni seperti C/2015 V2 (Johnson), C/2015 ER61 (PANSTARRS), 71P/Clark, & 41P Tuttle-Giacobini-Kresak.
Setiap hari, Bumi dihujani lebih dari 100 ton debu dan partikel sebesar pasir. Beratnya sama seperti berat 14 ekor gajah!