Air di Bumi bisa jadi berasal dari interaksi antara hidrogen (H2) di atmosfer dengan lautan magma saat Bumi masih berupa embrio.
Bumi
Aurora. Penduduk area lintang tinggi di sekitar kutub utara dan selatan, bisa berkesempatan untuk menyaksikan tirai cahaya warna warni ini.
Bulan. Objek paling terang sekaligus paling besar yang tampak di langit malam. Tapi wajah Bulan juga senantiasa berubah, dan secara berkala menghilang dari langit malam.
Planet Bumi adalah satu-satunya planet yang kita ketahui memiliki kehidupan. Sampai saat ini, belum ditemukan planet lain yang mendukung kehidupan di Tata Surya maupun di bintang lain.
Peristiwa Bering 2018. Itulah namanya. Satu peristiwa ledakan-benda-langit-di-udara (airburst) yang sejatinya telah terjadi pada Rabu 19 Desember 2018 TU (Tarikh Umum) pukul 06:48 WIB mengambil tempat di atas Laut Bering beratus kilometer lepas pantai timur Semenanjung Kamchatka atau tak jauh dari perbatasan Russia dan Amerika Serikat. Tak kurang dari 96 kiloton energi ledakan dilepaskan airburst ini. Sementara energi totalnya sendiri diperhitungkan mencapai 173 kiloton TNT, membuatnya hampir seterang Matahari pada saat airburst terjadi. Andaikata di sekitar ground zero (yakni titik yang tepat berada di bawah lokasi airburst) terdapat pemukiman penduduk, niscaya mereka bakal terkesiap menyaksikan langit siang bolong (tepatnya pukul 11:48 waktu setempat) mendadak laksana berhias dua Matahari.
Ada air di Bulan. Air yang sudah lama dicari oleh para astronom ini tersimpan di kawah gelap dan dingin pada kutub Bulan.
Ada beberapa orang yang berpikir bahwa Bumi terlihat datar. Buktinya, saat kita memandang ke horison, tidak terlihat bentuk lengkungan layaknya yang ada pada bola.
Fenomena pasang surut air laut semestinya bukanlah hal yang asing bagi masyarakat Indonesia, terutama yang bermukim di daerah pantai atau bagi mereka yang hobi memancing. Namun ternyata, dari segi istilah dan pemahaman, peristiwa pasang dan surut tersebut rupanya cukup banyak distorsi dan juga kekeliruan.
Seperti apa wajah Bumi? Setidaknya itu pertanyaan yang hadir dalam benak banyak orang. Tapi, untuk bisa ke luar Bumi dan melihat planet biru pucat ini tentu bukan perkara mudah. Setidaknya, Virgin Galactic menetapkan harga USD 200000 atau sekitar IDR 2,7 milyar untuk wisata sub-orbital.
Benda-benda aneh mendadak berjatuhan dari langit di pulau Giligenting dan Giliraja pada Senin 26 September 2016 sekitar pukul 10:00 WIB. Kedua pulau kecil itu secara administratif terletak di Kabupaten Sumenep, propinsi Jawa Timur.
Bangkok, Senin 7 September 2015 pagi. Denyut jantung kota metropolitan yang juga adalah ibukota Thailand itu mulai meninggi, layaknya hari-hari kerja biasanya di sebuah kota besar. Arus lalu lintas memadat dan kadang macet di jalan-jalan raya yang menjadi urat nadinya.
Sekali waktu, di negeri empat musim, dapat terjadi saat ketika dalam satu musim—yang lamanya sekitar 3 bulan—terjadi 4 kali bulan purnama. Bulan purnama ketiga dari empat purnama inilah yang dinamakan bulan biru atau blue moon.
Tiga belas jam sebelum asteroid 2014 RC mencapai titik terdekatnya ke planet kita sebuah peristiwa aneh terjadi di pinggiran bandara internasional Augusto Cesar Sandino di kota Managua (Nikaragua).
Kehadiran Bulan Purnama di tanggal 11 Agustus juga akan menjadi keunikan tersendiri, mengingat Bulan juga akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi (Perigee), sehingga penampakannya akan “lebih besar” dibanding saat ia berada di jarak terjauhnya dari Bumi (apogee). Bulan Purnama Perigee yang juga digadang-gadang sebagai salah satu fenomena supermoon menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin menikmati kehadirannya.
Gerhana Bulan Total 15 April 2014 usai sudah. Citra-citra mengagumkan dan eksotis Bulan dalam setiap tahap gerhananya mulai muncul dari berbagai tempat. Indonesia, khususnya bagian timur sejatinya pun tercakup ke dalam wilayah gerhana pada zona umbra yang sama dengan Jepang dan Australia (sebagian), yang sama-sama berada di pesisir Samudera Pasifik bagian barat. Yakni sama-sama meski hanya mengalami separuh tahap gerhana karena sisanya telah terjadi sebelum Bulan terbit.