fbpx
langitselatan
Beranda » Kegiatan 100 Jam Astronomi di Jawa Timur

Kegiatan 100 Jam Astronomi di Jawa Timur

Pada bulan Januari 2019, komunitas astronomi di Jawa Timur ikut mengambil bagian dalam acara 100 Jam Astronomi, yang menjadi bagian perayaan IAU 100. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dari 10-13 Januari 2019.

Kegiatan 100 Jam Astronomi oleh Surabaya Astro Club. Kredit: SAC

Selama 4 hari, komunitas astronom amatir yang tergabung dalam Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas Jawa Timur (FOKALIS JATIM)  turut ambil bagian mengadakan berbagai kegiatan edukasi publik untuk mempopulerkan astronomi.

Tercatat, tidak kurang dari 7 kegiatan berhasil dilaksanakan dengan penuh antusias oleh 6 komunitas astronomi amatir di Jawa Timur, di antaranya adalah Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Falak Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (HMP-IF UINSA) Surabaya, Surabaya Astronomy Club (SAC), Jember Astronomy Club (JASTRO), Komunitas Pengamat Langit Universitas Negeri Malang (KAPELA UM), Astronomy Physics Club Universitas Brawijaya (APC UB) dan Jombang Astronomy Club (JoAC).

Kegiatan dimulai dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Falak Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (HMP-IF UINSA) Surabaya yang mengadakan pengamatan Bulan untuk publik di Taman Bungkul Surabaya. Kegiatan ini tak ayal memeroleh respon yang luar biasa dari  pengunjung Taman Bungkul Surabaya yang sedari sore telah memadati taman terbaik se-Asia pada tahun 2013 itu.

Lain lagi dengan Surabaya Astronomy Club (SAC). Komunitas astronom amatir yang satu ini mengawali perayaan 100 jam astronominya lewat mini workshop pembuatan roket air, skala Tata Surya, dan pengamatan matahari di SD Khadijah Pandegiling Surabaya. Tak berhenti di satu sekolah saja, pada hari-hari berikutnya SAC juga berkesempatan memberikan edukasi keantariksaan pada dua sekolah dasar lainnya, yaitu SD Kaliasin 7 Surabaya dan Sekolah Cikal Surabaya.

Cerita berbeda datang dari teman-teman astronom amatir Jember Astronomy Club (JASTRO). Mereka mengadakan kegiatan belajar bersama bertajuk ‘Belajar Bareng Jastro’ (BBJ) yang kala itu mengangkat topik ‘Mengenal Bulan : Satelit Alami Bumi’.

Beralih ke Koalisi Tronjal Tronjol Maha Asyik antara Komunitas Pengamat Langit Universitas Negeri Malang (KAPELA UM) dengan Astronomy Physics Club Universitas Brawijaya (APC UB), kolaborasi dua komunitas berbasis kampus ini mengadakan kegiatan bertajuk BIAS (Bincang Astronomi). Kegiatan bincang astronomi ini merupakan inisiasi kerja sama yang pertama di antara keduanya. Dalam BIAS #1 yang diselenggarakan untuk 100 jam astronomi, tema yang diangkat adalah ‘Tata Koordinat Langit’, dengan pemateri Agus Yasin, S.Si. dari Jurusan Fisika, Universitas Negeri Malang. Kegiatan dilangsungkan dengan konsep semi-formal di sebuah kafe dan berjalan dengan meriah.

Seakan tak mau kalah untuk ikut ambil bagian dalam perayaan 100 jam astronomi, Jombang Astronomy Club (JoAC) juga mengadakan kegiatan edukasi publik bertajuk ‘Astronomy 101’. Kegiatan ini sejatinya merupakan forum diskusi rutin dari JoAC dan terbuka untuk umum. Pada momen 100 jam astronomi, mereka mengangkat tema ‘Mengenal Astronomi: Sejarah Astronomi Dunia’, dengan pemateri Aditya Abdillah Yusuf, S.Si, Ketua I FOKALIS JATIM dan Alumnus Astronomi ITB,

Baca juga:  Pemutaran Film The Mars Generation untuk Perayaan IAU100

Demikian kegiatan yang berhasil didokumentasikan oleh Pengurus FOKALIS JATIM. Tidak menutup kemungkinan ada kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh komunitas astronomi Jawa Timur lainnya namun tidak dipublikasikan. Pada akhirnya, perayaan 100 jam astronomi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik mengenai kampanye langit gelap. Selain itu, pentingnya sains khususnya astronomi dalam rangka pengembangan pendidikan dalam balutan tema ‘di Bawah Langit yang Sama’ juga menjadi perhatian tersendiri dari perayaan 100 jam astronomi di Jawa Timur.

Berikut ini adalah kompilasi dokumentasi dari berbagai kegiatan perayaan 100 jam astronomi di Jawa Timur;

 

Baca juga:  IAU100: Di Bawah Langit Yang Sama

 

Muchammad Thoyib

Pegiat astronomi dari Surabaya, Jawa Timur. Pertama kali tertarik menggeluti astronomi amatir ketika belajar astrofotografi dan menemukan sisi lain dari pemandangan dan hamparan langit. Gemar sekali berpetualang dan bertemu dengan orang-orang baru. Sedang getol memperjuangkan 1 Kota/Kabupaten 1 Komunitas Astronomi dan #PlanetariumJatim bersama Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas Jawa Timur (FOKALIS JATIM).

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini