Seperti apakah dunia di luar Tata Surya? Apakah ada kehidupan di luar sana? Bagaimana dengan kemungkinan planet yang memiliki kehidupan? Itulah pertanyaan yang seringkali muncul dan liar bermain dalam angan dan imajinasi setiap orang. Bahkan dalam film-film seperti Star Wars, planet fiktif yang dibuat memiliki hutan, laut, gurun, maupun gunung api. Padahal kita tahu bahwa sampai saat ini pencarian akan planet yg mirip Bumi lebih banyak bertumpu pada apakah planet tersebut memiliki air atau tidak.
Extrasolar
Kelompok pemburu extrasolar planet TrES (Trans-atlantic Exoplanet Survey) kembali menemukan planet di luar Tata Surya. Tanggal 6 Agustus tim ini mengumumkan penemuan planet di rasi Hercules (1435 tahun cahaya jauhnya dari Tata Surya kita).
Perburuan planet yang mengorbit bintang selain Matahari (exoplanet) menempuh sejarah yang panjang dan berliku-liku. Pada awalnya pencarian planet ini umumnya menggunakan metode astrometri. Ide dasarnya adalah mengukur perubahan posisi dan gerak bintang akibat adanya benda lain di dekatnya (dalam kasus ini ya planet).
Masa Pluto menjadi objek terbesar dalam jajaran objek Sabuk Kuiper ataupun dalam jajaran Planet Katai akhirnya berakhir. Hasil pengamatan dan perhitungan terbaru menunjukkan kalau Eris 27% lebih masif dibanding Pluto. Dengan demikian impian para pecinta Pluto sebagai planet pupus sudah.
Temperatur miliaran derajat Kelvin tingginya dan tekanan yang tak terbayang kuatnya; proton berfusi dengan proton membentuk inti helium dan lithium. Detik-detik berlalu, alam semesta mengembang dan mendingin. Hanya tiga menit kemudian, reaksi fusi berhenti. Semua hidrogen yang ada saat ini dan sebagian besar inti helium dan lithium telah terbentuk. Tiga ratus ribu tahun kemudian elektron mulai berikatan dengan inti atom dan membentuk tiga unsur: hidrogen, helium, lithium.
Selain planet super Bumi, kali ini team pencari planet yang terdiri dari astronom amatir dan profesional menemukan planet ekstrasolar yang paling aneh diantara semua planet dalam katalog.
Mengapa aneh?
Pada awalnya saya akan menanggapi tulisan bung Ahmad mengenai adanya kemungkinan kehidupan lain di dalam alam semesta ini, tapi sepertinya akan lebih menarik untuk membuat posting tersendiri untuk hal tersebut.
Peluncuran misi COROT (Convection, Rotation and Planetary Transits) belum genap 5 bulan berselang dan telah berhasil mendeteksi planet luar-surya. Planet yang dinamai CoRoT-Exo-1b ini mengorbit bintang serupa Matahari, terletak di rasi Monoceros (kira-kira 1500 tahun cahaya jauhnya dari kita).
Si kerdil ternyata membawa kehidupan juga loh!