Bulan Maret masih diisi oleh parade planet-planet yang akan tampak di langit sejak Matahari terbenam sampai Matahari terbit. Akan ada sedikit pergantian posisi antara Merkurius dan Venus, tapi keduanya masih bisa dinikmati.
Planet
Merkurius. Awal bulan Maret, Merkurius akan sangat sulit untuk diamati karena berada dalam kilauan sang Surya. Merkurius akan mengalami konjungsi superior dengan Matahari pada tanggal 7 Maret dan menghilang dalam kilau Matahari. Ia baru akan tampak kembali di langit pada pertengahan Maret, saat ia menanjak naik di ufuk Barat dan hadir menggantikan Venus setelah matahari terbenam.
Venus. Bintang kejora akan mengawali bulan Maret dengan konjungsi segitiga bersama Bulan dan Mars, si planet Merah. Venus bisa dengan mudah ditemukan karena tampak cerlang di langit setelah Matahari terbenam. Kecerlangannya -4,5 magnitudo dan akan tampak di rasi Pisces. Venus tidak akan berada di langit sepanjang bulan Maret. Seiring orbitnya mendekati Bumi dan berada sejajar di antara Matahari dan Bumi, bintang kejora ini kehilangan ketinggian sampai kemudian hilang di balik kilau Matahari pada pertengahan Maret. Setelah menghilang, Venus kembali hadir di penghujung bulan Maret sebelum fajar menyingsing.
Mars. Planet merah Mars masih menjadi teman setia di langit setelah Matahari terbenam. Di awal bulan Maret, Mars dan Venus masih tampak berjaya bersama saat senja sebelum bintang kejora digantikan Merkurius sampai akhir Maret. Setelah tampak membentuk segitiga bersama Bulan dan Venus pada tanggal 1 Maret, keesokan harinya Mars akan tampak beriringan pada jarak yang cukup jauh di langit. Venus akan jadi yang paling barat disusul Mars dan Bulan. Pertengahan Maret, Mars sudah bergeser dari rasi Pisces ke Aries sampai akhir bulan.
Jupiter. Planet gas raksasa di Tata Surya ini bisa jadi atraksi paling menarik di sepanjang bulan Maret. Jupiter akan setia di rasi Virgo sampai akhir bulan dan tampak sepanjang malam sampai fajar menyingsing. Tanggal 15 Maret, Jupiter akan berkonjungsi dengan Bulan yang saat itu sedang dalam fase cembung besar.
Saturnus. Planet yang terkenal karena cincinnya ini akan tampak sepanjang bulan Maret meski hanya dimulai tengah malam sampai jelang dini hari. Saturnus bisa ditemukan di rasi Aquarius. Tanggal 20 Maret, Bulan akan berkonjungsi dengan Saturnus mulai dari keduanya terbit di ufuk timur sampai ketika Matahari terbit.
Uranus. Bagi yang punya teleskop, planet es Uranus dapat dinikmati sepanjang bulan Maret di rasi Pisces.
Bulan
Awal bulan Maret akan ditandai dengan kehadiran Bulan sabit tipis yang sedang menuju fase seperempat awal.
3 Maret. Bulan di perigee. Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 369,062 km.
5 Maret. Bulan Kuartir Awal. Bulan akan tampak sejak Matahari terbenam sampai tengah malam saat Bulan terbenam. Para pengamat langit bisa menikmati langit bebas cahaya Bulan mulai tengah malam sampai jelang dini hari sambil menikmati kehadiran Jupiter dan Saturnus.
12 Maret. Bulan Purnama. Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam.
19 Maret. Bulan di titik apogee. Bulan mencapai jarak dari Bumi pada jarak 404,650 km
20 Maret. Bulan Kuartir Akhir. Bulan terbit tengah malam dan terbenam siang hari pada pukul 12:51 WIB. Bulan tampak dari tengah malam sampai jelang fajar.
28 Maret. Bulan Baru. Waktunya pengamatan. Langit akan gelap tanpa cahaya Bulan. Saat yang tepat untuk melakukan astrofotografi Deep Sky atau Bima Sakti. Pada saat ini, Bulan terbit hampir bersamaan dengan terbitnya Matahari. Jadi Bulan dan Matahari akan tampak sepanjang hari.
28 Maret. Bulan di perigee. Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 363,854 km.
Peristiwa
1 Maret — Bulan – Mars – Venus
Atraksi langit malam Maret dimulai dengan pertemuan Bulan sabit, Venus dan Mars. Ketiganya akan tampak membentuk segitiga di arah barat sejak Matahari terbenam sampai ketiganya juga terbenam. Venus akan terbenam lebih dahulu pada pukul 19:43 WIB disusul Bulan pada pukul 20:25 WIB dan Mars pada pukul 20:34 WIB. Mars dan Bulan akan terpisah 4º.
2 Maret — Bulan — Mars
Bulan Sabit dan planet merah, Mars akan jadi pasangan di langit setelah Matahari terbenam dengan jarak 4,4º. Keduanya bisa dilihat dengan mata tanpa alat di ufuk barat sampai Mars dan Bulan terbenam pada pukul 20:33 WIB dan 21:15 WIB. Venus juga akan tampak beriringan dengan Bulan dan Mars, dan terbenam lebih dahulu pada pukul 19:39 WIB.
2 Maret — Konjungsi Neptunus
Neptunus berada pada jarak terjauhnya dari Bumi dan berada pada sisi berlawanan dari Bumi dan Matahari akan berada di antara Neptunus dan Bumi. Dari sudut pandang pengamat di Bumi, Saturnus akan tampak sangat dekat dengan Matahari dan tidak akan tampak bagi pengamat di Bumi.
5 Maret — Bulan — Aldebaran
Bulan dan aldebaran akan berpasangan di langit sejak Matahari terbenam. Keduanya terbit siang hari dan saat Matahari terbenam, pengamat bisa menemukan pasangan ini di zenit. Keduanya tampak berpasangan pada jarak 0,2º sejak Matahari terbenam sampai keduanya tenggelam di ufuk Barat.
7 Maret — Konjungsi Superior Merkurius
Merkurius akan mengalami konjungsi superior, saat dimana Merkurius dan Bumi mengalami papasan terjauh dan Matahari berada di antara Merkurius dan Bumi. Merkurius tidak akan tampak bagi pengamat karena planet terdekat Matahari ini akan terbit dan terbenam hampir bersamaan dengan Matahari.
10 – 11 Maret — Bulan — Regulus
Bulan cembung besar dan Regulus, bintang paling terang di rasi Leo ini akan tampak berpasangan sejak Matahari terbenam. Keduanya terbit setelah Matahari terbenam dan akan tampak sepanjang malam sampai Matahari terbit.15 Maret — Bulan — Jupiter
Jupiter terbit pukul 19:33 WIB disusul Bulan pada pukul 20:07 WIB dan keduanya akan berpasangan di langit hanya terpisah 2,7º sampai Matahari terbit keesokan harinya. Jupiter dan Bulan bisa diamati di ufuk timur saat terbit dan akan bergerak ke arah barat menuju terbenam. Bulan sedang dalam fase cembung besar setelah Purnama pada tanggal 12 Maret.
20 Maret – Ekuinoks
Matahari berada di ekuinoks atau di atas garis khatulistiwa. Lamanya siang dan malam menjadi sama yakni 12 jam. Bagi masyarakat di belahan bumi utara, tanggal 20 Maret merupakan Vernal Ekuinoks atau titik balik musim semi yang menandai awal musim semi. Di belahan Bumi selatan, ekuinoks di bulan Maret merupakan ekuinoks musim gugur yang menandai awal musim gugur.
Vernal Ekuinoks akan terjadi tanggal 20 Maret pukul: 17:29 WIB
20 Maret — Bulan — Saturnus
Bulan dan Saturnus akan tampak berpasangan di langit malam sejak keduanya terbit jelang tengah malam. Saturnus akan terbit terlebih dahulu pada pukul 23:33 WIB disusul Bulan kuartir akhir pukul 23:55 WIB. Tengah malam, keduanya bisa ditemukan di ufuk timur hanya terpisah 3,8º. Keduanya akan tampak bergerak ke arah barat dan bisa diamati sampai Matahari terbit pukul 05:54 WIB.
25 Maret — Konjungsi Inferior Venus
Venus akan mengalami konjungsi inferior, dimana Venus dan Bumi mengalami papasan terdekat dan Venus berada di antara Matahari dan Bumi. Venus tidak akan tampak bagi pengamat karena bintang kejora ini akan terbit dan terbenam hampir bersamaan dengan Matahari.
Rasi Bintang & Bima Sakti
Awal dan akhir bulan Maret menjadi waktu terbaik untuk bisa menikmati keindahan langit malam. Bimasakti dapat diamati membentang dari Tenggara ke Barat Laut.
Bintang Sirius di rasi Canis Major, Betelguese dan Rigel di rasi Orion juga Aldebaran di rasi Taurus, dan Spica di rasi Virgo bisa dijadikan sebagai panduan.
Peta Bintang 1 Maret 2017
Peta Bintang 15 Maret 2017
Kampanye Langit Gelap
Di bulan Maret, kampanye Globe At Night atau Kampanye langit gelap untuk membangun kesadaran akan pentingnya langit gelap dan efek dari polusi cahaya diadakan dari 20 – 29 Maret. Pengamat diajak untuk mengamati rasi bintang yang sudah ditentukan dari berbagai lokasi untuk mengenali bintang yang bisa dilihat di rasi tersebut. Berapa banyak bintang yang bisa dikenali akan menjadi indikasi tingkat polusi cahaya di area tersebut. Pengamatan bisa dilakukan di area tanpa polusi cahaya maupun area perkotaan yang penuh polusi cahaya.
Selain kampanye dari Globe at Night, kampanye Earth Hour aka Jam Bumi juga akan berlangsung pada tanggal 25 Maret 2017. Masyarakat yang ingin ikut serta bisa mematikan lampunya selama satu jam dari pukul 20:30 – 21:30 waktu lokal. Tujuan kampanye Earth Hour memang untuk penghematan energi, namun para pecinta langit bisa menggunakan kesempatan ini untuk melihat perbedaan kondisi langit saat lampu dimatikan.
Pengamat langit utara bisa melakukan pengamatan rasi Leo, sedangkan pengamat di langit selatan bisa mengamati rasi Canis Major. Â Pengamat bisa menggunakan modul yang sudah disediakan untuk melakukan identifikasi bintang dan melihat tingkat polusi cahaya di lokasinya.
Seluruh fenomena langit di bulan Maret bisa disimak di Almanak.
Bintang cerah tidak berkelip di langit barat menjelang matahari terbit itu planet atau bukan? Planet apa itu?