fbpx
langitselatan
Beranda » Yes, Philae Mendarat di Komet!

Yes, Philae Mendarat di Komet!

Touchdown! Kita telah mendaratkan wahana antariksa di permukaan komet. Untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia!

Setelah menempuh perjalanan selama 10 tahun, Rosetta dan Philae akhirnya tiba di tujuan mereka di komet 67P/Churyumov-Gerasimenko pada bulan Agustus lalu. Sejak saat itu Rosetta terus mendekati si komet untuk menyiapkan tantangan berikutnya dari misi yang diemban: menjatuhkan Philae ke permukaan komet.

Semakin Rosetta mendekati dunia asing ini, si komet makin tampak keren. Kita jadi tahu komet itu penuh dengan kawah, tebing yang tinggi menjulang, dan bongkahan sebesar rumah. Di sana bahkan ada semburan gas dan debu yang muncul dari permukaan si komet.

Setelah berminggu-minggu menyelidiki permukaan komet, para peneliti akhirnya memilih lokasi terbaik untuk pendaratan Philae. Usai mengambil keputusan ini, tugas berikutnya adalah memilih lintasan terbaik supaya Philae bisa mendarat di tempat tepat.

Akhirnya tibalah saatnya Philae berpisah dengan Rosetta dan bersiap-siap menghadapi tantangan terbesar yang pernah ada. Tanggal 12 November lalu Philae mulai meluncur menuju komet 67P. Selama 7 jam yang menegangkan kita menunggu dengan gelisah saat Philae melayang-layang di ruang angkasa. Kita tidak bisa mengendalikannya seandainya ia keluar dari jalur.

Akhirnya, dengan helaan napas yang dalam dan tepuk tangan yang riuh rendah, kita menerima pesan dari Philae bahwa ia telah mendarat dengan selamat dan pencapaian luar biasa ini berhasil diraih!

 Ilustrasi Philae mendarat di komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Kredit: ESA/ATG medialab.
Ilustrasi Philae mendarat di komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Kredit: ESA/ATG medialab.

Philae sudah mulai mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai miniatur dunia yang mengagumkan ini.  Bersama-sama dengan Rosetta, yang mengorbit dekat dengan komet, Philae akan membantu kita memahami salah satu objek tertua di Tata Surya.

Fakta Menarik:
Komet Churyumov-Gerasimenko/67P saat ini menuju ke arah Matahari dengan kecepatan 60.000 km/jam. Lebih dari dua kali lipat kecepatan pesawat ulang-alik!

[divider_line]

dipublikasi kembali dari situs Universe Awareness.. Space Scoop versi Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh langitselatan.

Baca juga:  Pengunjung dari luar Tata Surya
Avatar photo

Ratna Satyaningsih

menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister astronomi di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung. Ia bergabung dengan sub Kelompok Keahlian Tata Surya dan menekuni bidang extrasolar planet khususnya mengenai habitable zone (zona layak-huni). Ia juga menaruh minat pada observasi transiting extrasolar planet.

2 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • boleh, tanya yah. Dari aku yg bukan orang astronomi [1] Roseta ituh bisa mengejar komet dan ahirnya mengorbit komet bahan bakarnya apa? Tenaga pendorongnya pake apa? kecepatan kometnya 60.000/km berarti roseta juga kecepatannya segitu kan yah, kok bisa yah. [2] itu orang yg dibumi cara mengendalikan roseta mirip kita mengendalikan mobil/pesawat remot kali yah. Demikian. Terima kasih sebelumnya.

    • Rosetta menggunakan tenaga Matahari sebagai bahan bakarnya dan Rosetta memang menyelaraskan kecepatannya dengan kecepatan komet dengan cara mengitari Matahari 4 kali.