fbpx
langitselatan
Beranda » Kamu Bisa Tim ALMA !

Kamu Bisa Tim ALMA !

Selamat datang di penampilan perdana penuh bintang dari teleskop paling kompleks di Bumi  ALMA!

Galaksi Antena yang dipotret ALMA. kredit : ALMA / ESO

Untuk merayakan diluncurkannya ALMA, astronom merilis foto pertama yang diambil oleh teleskop tersebut yang menunjukkan sepasang galaksi yang disebut Galaksi Antena.

ALMA tidak tampak seperti teleskop normal. Ia merupakan kelompok 66 parabola yang tampak mirip dengan satelit parabola satelit yang dipasang di tas rumah untuk meangkap sinyal TV.  Tapi, parabola ini tidak disetel untuk menangkap gelombang radio yang digunakan untuk mengirim siaran TV. Sebaliknya, parabola ALMA dirancang untuk menangkap gelombang dengan tipe berbeda yang dikenal sebagai gelombang sub-milimeter.

Gelombang ini memungkinkan para astronom untuk mempelajari benda-benda yang sangat dingin di angkasa, seperti radiasi yang dilepaskan oleh benda di masa lalu, debu kosmik dan gas dingin. Artinya, gelombang sub-milimeter adalah pilihan tepat untuk mempelajari galaksi, dimana debu dan gas dingin yang terkandung di dalamnya bisa untuk menelusuri bentuknya – seperti halnya garis hitam di buku mewarnai.

ALMA jelas merupakan hasil kerja tim: Tidak hanya kerja tim yang terdiri dari astronom dari Eropa, Amerika Utara dan Asia Timur yang bergabung tapi parabola teleskop pun bekerja bersama-sama!. Gelombang sub-milimeter yang dideteksi oleh setiap parabola yang berbeda digabung untuk kemudian membentuk gambaran yang lebih detil dibanding yang bisa dihasilkan oleh satu parabola.

Untuk bisa menghasilkan foto Galaksi Antena, hanya 12 parabola ALMA yang digunakan karena teleskop masih dalam pembangunan. Meskipun demikian, gambar yang dihasilkan masih tetap gambar yang terbaik yang diambil menggunakan gelombang sub-milimeter. Jika ALMA sudah sebaik ini, bayangkan apa yang bisa ia lakukan jika seluruh teleskop ini selesai dibandung pada tahun 2013. Yang terbaik akan segera hadir !

Fakta menarik : ALMA dibangun di gurun dataran tinggi di Chile, sekitar 5000 meter dari permukaan laut! ALMA membutuhkan kondisi yang sangat kering karena air di atmosfer menyerap gelombang sub-milimeter. Udara di dataran tinggi jauh lebih kering.

Sumber : Space Scoop Universe Awareness

Baca juga:  Semburan Sampah Radioaktif Akibat Tabrakan Bintang
Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini