Setiap malam kita melihat planet yang tampak di langit malam. Tapi, bagaimana susunan planet dalam Tata Surya jika dilihat dari luar sistem?
Sebagai pengamat dari Bumi, kita hanya melihat planet-planet melintas di langit malam; jarang sekali kita memperoleh gambaran menyeluruh dari atas “meja Tata Surya”. Dan inilah yang coba disajikan dalam artikel ini.
Kali ini, langitselatan menyajikan simulasi untuk memperlihatkan posisi planet-planet di Tata Surya saat mengelilingi Matahari. Khususnya untuk bulan Juni 2025 yang tampak pada citra yang ditampilkan di laman ini. Mengingat Matahari dan delapan planet dalam skala jaraknya jika ditampilkan dalam satu citra akan menghasilkan planet dalam tidak tampak atau hanya tampak seperti titik kecil yang orbitnya menumpuk di pusat dekat Matahari, maka kami membaginya dalam 3 citra berbeda (Gbr 1 – 3).
Citra pertama memperlihatkan planet-planet dalam yakni, Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Pada citra kedua kami tampilkan sebagian planet-planet luar yakni, Jupiter dan Saturnus. Kami juga menyertakan orbit planet Mars untuk memperlihatkan betapa jauhnya planet Jupiter dari Mars. Citra ketiga, memperlihatkan planet gas beku yang berada paling luar yakni, Uranus dan Neptunus. Selain itu kami juga menampilkan planet katai Pluto, objek terbesar di Sabuk Kuiper. Sama halnya seperti citra kedua, kami juga menyertakan orbit planet Saturnus untuk memperlihatkan perbandingan jarak orbit planet-planet tersebut. Semua satuan dalam SA (AU). Salah satu yang menarik adalah tampak kalau di beberapa tahun mendatang (antara 2217 dan 2248), Pluto akan memotong orbit Neptunus.
Posisi setiap planet dihitung dengan Python menggunakan modul Skyfield dan kemudian divisualisasikan di Excel. Untuk menyederhanakan pencitraan, kami cukup menampilkan komponen koordinat X dan Y saja.



Ketika dilihat dari Bumi
Kita sudah punya model atau gambaran posisi planet-planet di bulan Juni, jika dilihat dari atas atau dari luar Tata Surya. Tapi bagaimana posisinya jika dilihat dari Bumi?
Sekatang bayangkan Anda jadi pengamat yang berdiri di permukaan Bumi dengan acuan pada Gbr 1. Karena sebagian besar dari pembaca langitselatan tinggal di Indonesia, maka pada pukul 12.00 siang, Matahari biasanya hampir tepat di atas kepala, dan cakrawala membentang tegak lurus terhadap arah Matahari. Dengan titik acuan tersebut, sudut posisi setiap planet akan tampak seperti gambar berikut.



Untuk memudahkan visualisasi, kita asumsikan pengamat dan seluruh planet berada pada bidang ekliptika. Tentu ini tidak sepenuhnya tepat karena kenyataannya, orbit tiap planet sedikit miring, tetapi sudutnya relatif kecil; kemiringan terbesar dimiliki Merkurius, sekitar 7°. Perlu diingat, planet Uranus dan Neptunus tidak tampak oleh mata telanjang atau mata tanpa alat. Hal yang sama juga berlaku untuk planet katai Pluto.
Jika simulasi diulang dengan menambahkan planet-planet luar, memperbesar tampilan Bumi, dan menegakkan citra sehingga Matahari tepat di zenit pengamat, hasilnya akan tampak seperti berikut:

Citra ini menampilkan susunan planet bagi seorang pengamat di permukaan Bumi yang tepat berada di bawah Matahari, sekitar pukul 12.00 waktu lokal. Orientasinya sebagai berikut: utara tegak lurus keluar bidang gambar (mengarah ke pembaca), barat di sisi kanan, dan timur di sisi kiri.
Jika kita menunggu hingga kira-kira pukul 18.00, saat Matahari terbenam, posisi planet akan bergeser dan tampak seperti ilustrasi berikutnya.

Posisi planet tampak nyaris tak bergeser relatif terhadap satu sama lain, termasuk Matahari, karena rotasi Bumi jauh lebih cepat daripada revolusi planet mengelilingi Matahari.
Sementara itu, pada saat Matahari terbit:

Dan kala malam hari:

Dari simulasi ini kita bisa memperoleh gambaran posisi planet di atas meja Tata Surya maupun yang bisa teramati dari Bumi saat malam hari.
Jika kita perhatikan pada Gbr 8, saat Matahari terbenam Jupiter juga sudah berada di horison sehingga yang masih tampak hanya Merkurius dan Mars. Sementara saat Matahari terbit pada Gbr 9, ada Venus dan Saturnus yang bisa diamati dengan mata telanjang sementara Uranus, Neptunus, dan Pluto, harus dengan teleskop. Kala tengah malam di Gbr 10, Saturnus tampak baru terbit dan Pluto sudah bisa diamati tapi tentu saja butuh teleskop untuk melihat si planet katai satu ini.
Clear Sky!
Tulis Komentar