fbpx
langitselatan
Beranda » Bintang Betelgeuse Menghilang dari Bahu Orion

Bintang Betelgeuse Menghilang dari Bahu Orion

Bintang Betelgeuse akan menghilang sejenak dari rasi Orion pada tanggal 12 Desember 2023. Akan tetapi pengamat di Indonesia tidak bisa menyaksikan peristiwa langka ini. 

Betelgeuse. Kredit: ALMA (ESO/NAOJ/NRAO)/E. O’Gorman/P. Kervella
Betelgeuse. Kredit: ALMA (ESO/NAOJ/NRAO)/E. O’Gorman/P. Kervella

Betelgeuse. Bintang maharaksasa merah di Rasi Orion yang meskipun menyandang nama alpha Orionis, bintang ini menduduki tempat kedua sebagai bintang terang di rasi tersebut. Bintang paling terang di Orion tak lain adalah Rigel atau beta Orionis. Di rasi Orion, bintang Betelgeuse menempati bahu kanan sang Pemburu dan berada pada jarak 650 tahun cahaya dari Bumi. 

Kalau pada tahun 2019, Betelgeuse tiba-tiba redup dan terang kembali, kali ini bintang terang tersebut justru akan menghilang sesaat! Hanya sesaat. Bahkan mungkin kita pun tidak menyadari bahwa Betelgeuse sudah menghilang dan kemudian muncul lagi saking singkatnya. 

Okultasi Bintang

Peta lintasan okultasi Betelgeuse. Sumber: occultwatcher.net
Peta lintasan okultasi Betelgeuse. Sumber: occultwatcher.net

Tanggal 12 Desember 2023, Betelgeuse akan menghilang atau lebih tepatnya mengalami gerhana. Bintang terang di rasi Orion ini akan menghilang di balik sebuah asteroid yang ada di Tata Surya. Kita mengenalnya sebagai peristiwa okultasi bintang oleh asteroid. Atau dengan bahasa yang lebih mudah dan lebih kita kenal, ini adalah peristiwa gerhana Betelgeuse oleh asteroid. 

Pelakunya adalah asteroid 319 Leona yang berada di Sabuk Asteroid di antara Mars dan Jupiter.  Sama seperti asteroid lainnya di area ini, Leona juga memiliki bentuk tidak beraturan mirip telur dengan ukuran 80 x 55 kilometer.

Asteroid Leona akan mengokultasi Betelgeuse pada tanggal 11 Desember 2023 pukul 20:17 Eastern Time atau pukul 08:17 WIB. Dari waktunya, bisa dipastikan pengamat di Indonesia tidak akan bisa menyaksikan peristiwa tersebut. Peristiwa ini hanya bisa diamati oleh pengamat yang berada dalam jalur yang cukup sempit, dimulai dari dekat Guadalajara, Meksiko dan terus merentang melintasi selatan Florida (Miami dan Florida Keys), Bahama, area selatan Spanyol dan Italia, Yunani, Turki, dan  Asia Tengah (Tajikistan dan Armenia).

Peristiwa okultasi berlangsung sangat singkat. Betelgeuse akan menghilang di balik asteroid Leona hanya selama 15 detik!

Data dalam 15 Detik!

Walaupun Betelgeuse hanya menghilang selama 15 detik, namun informasi yang bisa diperoleh bisa membantu para astronom untuk memahami Betelgeuse dan juga asteroid Leona. Dari pengamatan okultasi bintang, para astronom bisa mengetahui bentuk asteroid Leona. Sebelumnya, Leona juga mengokultasi bintang lain yang jauh lebih redup. Hasilnya, para astronom bisa memperkirakan ukuran Leona dengan panjang 80 km dan lebar 55 km. Ketika Leona mengokultasi bintang yang lebih terang seperti Betelgeuse, para astronom berharap untuk bisa memperoleh informasi yang lebih akurat terkait ukuran dan bentuk Leona. 

Tapi, informasi yang dicari bukan hanya tentang ukuran asteroid Leona. Ukuran dan luasnya atmosfer bintang maharaksasa merah Betelgeuse juga masih menyisakan ketidakpastian. Tak bisa dipungkiri kalau bintang ini luar biasa besar. Meskipun kita di Bumi melihatnya sebagai titik terang, alam tetapi masih belum bisa dipastikan apakah Leona akan menutupi seluruh piringan bintang Betelgeuse dan menghasilkan gerhana total. Atau justru menghasilkan cincin api atau gerhana cincin dengan garis tepi yang sangat kecil di sekeliling bintangnya.

Pengamatan okultasi Betelgeuse juga diharapkan akan memberi informasi terkait lapisan fotosfer bintang alpha Orionis tersebut. Jadi, ketika asteroid Leona bergerak melintasi bintang Betelgeuse dan menyembunyikan bintang tersebut, maka para astronom bisa mempelajari sel konvektif raksasa di permukaan Betelgeuse yang mempengaruhi tingkat kecerlangan bintang.  

Apakah akan terjadi gerhana total atau cincin masih belum diketahui. Satu yang pasti, para pengamat di jalur okultasi telah siap untuk menyingkap lebih banyak informasi dari Betelgeuse dan asteroid Leona.  Di antaranya adalah Proyek Teleskop Virtual yang berada di Italia. 

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini