Ada satu bintang terang di langit malam yang mulai berperilaku aneh. Dan para astronom melihat perubahan itu. Bintang yang berperilaku aneh itu adalah Bintang Betelgeuse (Bettle-Juice) di rasi Orion. Cahaya bintang ini memudar dan bentuknya juga berubah.
Sebelumnya, Betelgeuse itu bintang yang ukurannya biasa saja seperti Matahari. Tapi, ketika Betelgeuse semakin tua, ia pun kehabisan bahan bakar hidrogen. Akibatnya, Betelgeuse mengembang dan warnanya pun memerah. Bintang ini akhirnya menjadi bintang raksasa merah. Kalau Betelgeuse menggantikan Matahari di Tata Surya, ukurannya yang besar akan menempati lokasi Matahari sampai ke Jupiter!
Betelgeuse seperti lampu mercusuar bagi para pengamat langit. Kehadirannya bisa dengan mudah dikenali. Tapi sejak tahun lalu, cahaya Betelgeuse mulai meredup. Saat ini, Betelgeuse meredup sekitar 36% dari terangnya, perubahan yang dengan mudah bisa dikenali oleh mata.
Meredupnya Betelgeuse membuat penggemar astronomi bertanya-tanya apakah bintang ini akan meledak. Sama seperti bintang maharaksasa merah lainnya, Betelgeuse akan meledak sebagai supernova suatu hari kelak. Ledakan Betelgeuse merupakan peristiwa yang sangat energetik di Alam Semesta. Ketika meledak, terang Betelgeuse akan melebihi terang seluruh galaksi!
Tapi, para astronom menduga kalau ledakan itu belum akan terjadi, Tim yang memotret Betelgeuse ini menduga kalau perilaku bintang ini berubah karena aktivitasnya dan pendinginan di permukaannya.
Para penggemar astronomi dan tentu saja para ilmuwan sangat ingin tahu apa yang sedang terjadi sampai Betelgeuse meredup. Tapi sejak tanggal 18 Februari, Bintang Betelgeuse sudah berhenti meredup dan cerlanglagi.
Fakta keren:
Matahari akan menjadi bintang raksasa merah seperti Betelgeuse. Tapi itu baru akan terjadi 5.000.000.000 tahun lagi. Sedangkan Betelgeuse baru akan meledak dalam 100.000 tahun lagi.
[divider_line]Sumber: Artikel ini merupakan publikasi ulang yang dikembangkan dari Space Scoop Universe Awareness edisi Indonesia. Space Scoop edisi Indonesia diterjemahkan oleh langitselatan.
1 komentar