fbpx
langitselatan
Beranda » Berpacu Dengan Waktu Mengkonfirmasi Asteroid

Berpacu Dengan Waktu Mengkonfirmasi Asteroid

Teleskop Pan-STARRS PS1 di Haleakala, Maui berhasil menemukan 19 asteroid dekat Bumi pada malam tanggal 29 Januari. Istimewanya, inilah asteroid terbanyak yang ditemukan oleh 1 teleskop dalam 1 malam.
Tapi apa pentingnya mengkatalogkan asteroid tersebut?

Penemuan Asteroid

asteroid dekat Bumi.

Asteroid merupakan benda berukuran lebih kecil tapi lebih besar dari meteorit yang berada di area dalam Tata Surya. Astroid juga dikenal sebagai planet yang gagal terbentuk. Di Tata Surya, asteroid menempati area yang disebut Sabuk Utama asteroid di antara Mars dan Jupiter, namun ada juga asteroid yang berkeliaran di antara Mars dan Bumi. Dan asteroid yang ada dekat Bumi inilah yang memiliki potensi berpapasan sangat dekat dengan Bumi atau malah bisa menabrak Bumi.

Katalog asteroid dekat Bumi menjadi penting bagi para ilmuwan karena dari data yang ada mereka bisa menyusun skenario kemungkinan masa depan kehidupan di Bumi jika salah satu batuan ini menabrak Bumi. Dan juga bisa memberi informasi kapan si batuan ini berpapasan dengan Bumi.

Teleskop Pan-STARRS PS1 milik University of Hawaii di Haleakala. kredit: Rob Ratkowski

Dalam satu malam pengamatan tersebut, Larry Denneau di University of Hawaii di Manoa menerima 30 kandidat asteroid dekat Bumi untuk diproses.

Asteroid bisa ditemukan karena mereka tampak bergerak terhadap bintang-bintang latar belakang. Untuk mengkonfirmasi bahwa memang yang ditemukan itu asteroid, para ilmuwan harus melakukan pengamatan berulang-ulang dalam waktu 12 – 72 jam untuk menentukan orbitnya. Kalau tidak maka mereka akan segera menghilang.

Setelah ditemukan, Denneau mengirimkan data penemuannya ke Minor Planet Center di Cambridge, Mass, agar astronom lainnya dapat melakukan pengamatan ulang obyek-obyek yang mereka lihat tersebut.

Biasanya, ada beberapa observatorium yang akan membantu mengkonfirmasi penemuan tersebut. Namun sayangnya, badai salju yang terjadi membuat observatorium tersebut tutup dan para peneliti ini harus berpacu untuk mengkonfirmasi sebagian penemuannya.

Richard Wainscoat dari Institute for Astronomy, David Tholen dan mahasiswa pasca sarjana Marco Micheli menghabiskan 3 malam untuk mencari asteroid-asteroid tersebut menggunakan teleskop di Mauna Kea Observatories, Hawaii. Pada hari minggu malam, mereka berhasil mengkonfirmasi 2 asteroid dekat Bumi sebelum turun salju di Mauna Kea. Dan di hari senin, mereka berhasil menemukan 9 asteroid sebelum kabut menghalangi pengamatan.

Di hari selasa malam, mereka mencari 4 asteroid lagi namun hanya menemukan satu. Dan setelah selasa, asteroid lainnya tidak dapat dikonfirmasi karena mereka sudah bergerak terlalu jauh untuk bisa ditemukan.

Sumber : Institute for Astronomy University of Hawaii

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

2 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • iih kereen. pengen jadi ahli astronomi. mohon bantuan ya oleh info infonya…

  • seberapa besar ukuran asteroid2 tsb dan apa dampaknya thd bumi jika terjadi tumbukan?