fbpx
langitselatan
Beranda » Pertemuan Terdekat Jupiter Dengan Bumi

Pertemuan Terdekat Jupiter Dengan Bumi

Masih ingat kejadian di bulan Agustus lalu kala isu Mars sebesar Bulan merebak? Kala itu masyarakat sempat salah persepsi dengan pasangan Bulan dan Jupiter di langit yang disangka sebagai planet merah Mars.

Planet Jupiter yang dipotret dari Lampung. Foto : Jeff Teng

Jupiter yang kala itu terlihat terang berpasangan dengan Bulan, masih akan tampak cerlang di langit malam di hari-hari ini.  Planet raksasa tersebut akan tampak sepanjang malam karena ia terbit kala senja dan baru akan terbenam saat fajar menyingsing. Tapi apa istimewanya kalau si Raja Planet aka planet gas raksasa terbesar di Tata Surya itu tampak terang di langit?

Pada tanggal 21 September 2010, Jupiter akan mengalami oposisi dengan Matahari.  Pada malam oposisi, Jupiter akan terbit tepat saat Matahari terbenam dan berada tepat di atas kepala saat tengah malam. Dan sangat mudah kok untuk mengenali Jupiter di langit. Ia akan menjadi obyek paling terang sesudah Bulan yang bisa dinikmati.

Bumi dan Jupiter dalam perjalanan mereka mengitari Matahari mengalami pertemuan setiap 13 bulan. Akan tetapi, karea orbit Bumi dan Jupiter tidaklah berbentuk lingkaran sempurna melainkan elips, setiap pertemuan jelas tidak akan memiliki jarak yang sama. Pada tanggal 20 September 2010, Jupiter akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 75 juta km lebih dekat dari titik pertemuan sebelumnya  dan baru akan kembali pada jarak sedekat itu di tahun 2022.

Nah, bagi anda yang memiliki teleskop, jangan lewatkan untuk menikmati piringan Jupiter dengan lebih detil. Karena jelas ada banyak fenomena menarik dari planet gas raksasa tersebut untuk dilihat.  Yang pasti bisa dinikmati adalah Bintik Merah Raksasa,  Sabuk Ekuator Selatan / South Equatorial Belt (SEB) yang beberapa waktu lalu menghilang dan diperkirakan bisa muncul kembali setiap saat.

Astronom amatir juga melaporkan sejumlah bola api yang tampak di atmosfer Jupiter. Keberadaan bola api tersebut merupakan tanda kalau ada banyak asteroid kecil atau pecahan komet yang sedang menghantam planet gas raksasa tersebut dan mereka meledak di awan. Para peneliti yang juga mengamati tabrakan-tabrakan di Jupiter menyatakan kilatan bola api itu masih akan sering terjadi setidaknya beberapa kali dalam sebulan.
Dan yang pasti akan bisa dinikmati oleh para pengamat langit adalah satelit-satelit di Jupiter yang juga ikut dekat dengan Bumi.

Kalau 400 tahun lalu Galileo hanya bisa melihat satelit Galilean (Io, Europa, Callisto dan Ganymede) tak lebih dari cahaya kecil dari kepala peniti, tentu dengan teleskop modern yang digunakan astronom amatir para pengamat langit bisa menikmati tanda berwarna dari piringan satelit-satelit tersebut.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keindahan Jupiter di kala berada dekat dengan Bumi pada tanggal 20 September 2010 dan saat oposisinya tanggal 21 September 2010 dari dekat. Jupiter akan sangat mudah untuk ditemukan, dan meski cahaya lampu kota cukup mengganggu, yakinlah anda masih bisa mengenali si planet raksasa yang terangya mencapai -2,9 magnitudo tersebut. Jupiter akan tampak terbit dari bawah gelang asterisme di rasi Pisces si ikan.

Baca juga:  Planet Oleng di Bintang Kembar

Clear Sky!.

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

22 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • itu tanggal 20 september waktu yang tepat bwt liat jupiter kapan? malam hari? siang hari atau sore hari?

    • malam dunk. Jupiter terbit setelah matahari terbenam dan baru terbenam kala fajar. Jupiter akan ada di atas kepala tepat tengah malam. hmm the best time kalau tinggal di perkotaan yg banyak gedung yg menghalangi pandangan ke timur .. mulai ngamat jam 9 waktu Jupiter udah kira2 45 derajat di atas horison sampai jam 3 pagi waktu Jupiter 45 derajat sebelon terbenam.

      Tapi kalau lokasi rumahnya bisa melihat horison langit dan ga ada gangguan bisa diamati sepanjang malam. Magnitudo -2,75 iitu cerlang banget untuk bisa dikenali dgn mudah.

  • wah magnetudo semunya sampai -2,75, td aku liat di stellarium. keren, sayangnya bkn hari libur

  • wah… nice info, akhirnya bisa liat fenomena ini lagi… 8D

    izin share bwat teman” yang laen y 🙂

  • salam kenal, saya mau tanya dimana ya beli teleskop di jakarta untuk pemula yang harganya juga tidak terlalu mahal?thanks a lot

  • satu satu nya benda langit bulat bersinar yang aku temuin td dan kemarin sudah aku upload ke FB langit selatan…

    apakah itu Jupiter ?? atau hanya bulan biasa..

  • Subhanallah…Ciptaan Allah yang menakjubkan.Salam Kenal buat mbak Ivie + teman2 semua.thx

  • yaaa… kemaren malam aku sempet liat bulan n sebelah kanannya ada bintang terang… mungkinkah itu jupiter mbak?
    hikz… nyesel gak sempet ambil kamera kemaren… 🙁

  • wahhhh… fenomenanya berapa hari tuh ??
    waktu ramadhan juga ngeliat bintang yg terang banget di arah matahari terbenam.. lebih terang dr venus di hari2 biasa,,
    itu apa ya ??