Tata Surya punya penghuni baru. Tapi tidak bisa dikatakan baru karena sebenarnya obyek ini sudah ada di Tata Surya sejak dahulu. Akan tetapi kita tidak bisa melihatnya.
Planet
Masih ingat Planet Sembilan? Ini adalah planet Bumi-super hipotetik yang ditemukan oleh Konstantin Batygin dan Mike Brown. Diduga lokasinya di tepi Tata Surya, di area Sabuk Kuiper dan keberadaannya memberi pengaruh yang besar pada benda-benda kecil di sekitarnya.
Planet X! Terminologi ini tentu tidak asing bagi para penggemar teori konspirasi. Tapi istilah ini pertama kali muncul ketika Percival Lowell memprediksi kehadiran sebuah planet lain yang ikut mengganggu orbit Uranus dan memulai pencarian planet ke-9.
Di Astronomi, kamu akan berhadapan dengan angka-angka yang sangat besar yang tak terbayangkan sebelumnya. Nolnya sangat banyak, sampai-sampai kita pun mungkin sulit membayangkannya. Bahkan usia saya dan anda pun tak seberapa dibanding usia Bumi. Bumi dan juga Tata Surya saat ini dari sudut pandang kita mungkin sudah tua. Setidaknya untuk manusia, usia 4,6 miliar tahun itu jelas sudah sangat renta.
Ada dua gunung api es di Pluto! Kira-kira itulah salah satu berita yang memberi khazanah baru tentang Pluto dalam pertemuan tahunan Divisi Sains Keplanetan (Planetary Science Division) dari Asosiasi Astronomi Amerika yang ke-47 di National Harbor, Maryland.
Kabarnya, ada planet gas raksasa kelima di Tata Surya. Planet itu kemudian hilang tak berbekas dari Tata Surya setelah bertemu dengan Jupiter.
Saat ini New Horizons sedang bergerak menuju tujuan terakhirnya. Mengunjungi 2014 MU69, sebuah obyek kecil dalam keluarga Sabuk Kuiper.
Bangkok, Senin 7 September 2015 pagi. Denyut jantung kota metropolitan yang juga adalah ibukota Thailand itu mulai meninggi, layaknya hari-hari kerja biasanya di sebuah kota besar. Arus lalu lintas memadat dan kadang macet di jalan-jalan raya yang menjadi urat nadinya.
Seandainya bisa menjelajah ke Pluto tentu akan sangat menyenangkan untuk menikmati langit biru di obyek yang berada jauh dari Matahari tersebut.
Berada pada jarak 5 juta km dari Bumi, tak menghalangi New Horizons untuk terus melakukan tugasnya. Dan foto-foto yang dikirimkan kembali mencengangkan para astronom dan juga kita. Siapa sangka dunia yang sedemikian jauh dari Bumi bisa menyampaikan cerita yang luar biasa.
Tak ada yang pernah menyangka kalau permukaan Pluto bervariasi sekaligus penuh misteri. Meskipun sudah meninggalkan Pluto, Wahana New Horizons tak akan berhenti bercerita tentang planet kerdil tersebut.
Ada Air mengalir di Mars!
Pluto mirip Bumi! Setidaknya itulah yang diceritakan oleh New Horizons dalam foto-foto terbaru yang ia kirimkan dari tepi Tata Surya.
Ada lautan global di bawah lapisan kerak es Enceladus, si satelit Saturnus yang aktif sekali secara geologi.
Foto-foto baru dari Pluto kembali diterima oleh tim New Horizonsdari jarak 5 milyar km dari Bumi atau 43 juta km dari Pluto.