Mau coba foto selfie saat hujan meteor? Sepertinya menarik. Apalagi kalau fotonya bisa ditampikan di berbagai tempat.
Meteor
Selamat tahun baru 2014!
Memasuki tahun baru 2014, tentunya masing-masing kita punya cerita dan harapan yang ingin dipenuhi di tahun ini. Tapi jangan lupa, langit pun punya cerita yang ingin dibagi dengan penghuni Bumi.
Kisah tentang meteor menabrak Bumi dan membentuk kawah-kawah raksasa tentu sudah kita kenal semenjak bersekolah di sekolah dasar atau menengah. Tapi ketika meteor itu datang dan menyambangi tetap saja menimbulkan keterkejutan apalagi ketika meteor itu kemudian menyambangi area berpenduduk. Korban? jelas ada.
Ada fireball terlihat di Rusia yang artinya ada meteor yang masuk ke atmosfer Bumi dan melintas di langit. Dan ternyata si meteor itu tidak hanya melintas tapi jatuh di Rusia.
Apakah kamu sedang bersiap untuk menikmati hujan meteor minggu ini? Yup, tentunya kalau cuaca cerah masyarakat Bumi bisa menimati hujan meteor Geminid. Tapi, ternyata bukan hanya meteor Geminid yang akan tampak ketika Bumi melintasi aliran puing-puing “komet batuan” 3200 Phaethon. Ada hujan meteor baru yang juga akan tampak di angkasa.
Tak lama lagi, tahun 2012 akan segera berakhir. Tapi, masih ada satu peristiwa astronomi yang layak untuk dinikmati. Hujan meteor tahunan dari Rasi Gemini atau yang kita kenal sebagai Hujan Meteor Geminid.
Di bulan Oktober, seperti biasa Bumi akan melintas sisa debu ekor komet Halley, dan Bumi kembali akan dikunjungi oleh hujan meteor Orionid yang dimulai dari 2 Oktober – 7 November 2012.
Bulan Oktober 2011 merupakan bulan yang dipenuhi oleh berbagai kegiatan astronomi di Indonesia. Hal ini tak lain karena di buln Oktober 2011, insitusi pendidikan tinggi Astronomi merayakan 60 tahun berlangsungnya pendidikan tinggi astronomi di Indonesia. Di sela-sela kesibukan tersebut seperti biasa, di penghujung bulan Oktober Hujan Meteor Orionid kembali mengunjungi para pecinta langit saat Bumi melintasi sisa debu ekor komet Halley.
Sambil menjalankan ibadah puasa tahun ini, ada fenomena alam yang juga bisa dinikmati meskipun agak sulit. Apalagi kalau bukan fenomena tahunan Hujan Meteor Perseid.
Di perbatasan kabupaten Majalengka dan Sumedang (Jawa Barat), tepatnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilutung pada koordinat 6º 50’ LS 108º 11’ BT, telah lama dijumpai struktur geomorfologi berbentuk melingkar dengan ukuran cukup besar. Jejak–jejak lingkaran tersebut mengesankan sebagai kawah dan ada yang berbentuk nyaris utuh, namun ada pula yang kurang dari separuh.
Setiap hari Bumi diguyuri batuan dari antariksa dalam kuantitas yang cukup besar. Astronom Linda Elkis T. Tanton menuturkan sebanyak 55 hingga 216 juta ton batuan antariksa menerobos atmosfer Bumi per hari, yang jika dikumpulkan di satu tempat bisa membentuk sebuah bukit.
Selamat Tahun Baru 2011!
Memulai tahun baru tentunya masing-masing kita punya kegiatan. Apakah kegiatan itu bersama teman, keluarga, atau sendiri tapi tentunya semua bisa menjadi awal yang baik bagi perjalanan di tahun yang ada di depan kita.
Di penghujung tahun 2010, atau tepatnya semenjak tanggal 7 – 17 Desember 2010, hujan meteor Geminid kembali mengunjungi penduduk Bumi saat melintasi pecahan asteroid 3200 Phaethon.
Tanggal 2 November 2010, LAPAN Bandung mengadakan program Diseminasi Cuaca Antariksa dan Benda Jatuh selama satu hari penuh.
Di penghujung bulan Oktober 2010, di antara hujan yang kadang kala mengguyur kota atau langit yang senantiasa dihiasi awan, masyarakat Indonesia bisa menyaksikan peristiwa hujan meteor Orionids yang terjadi setiap tahun kala Bumi melintasi sisa debu ekor Komet Halley.