fbpx
langitselatan
Beranda » Fenomena Langit Bulan Februari 2022

Fenomena Langit Bulan Februari 2022

Selama bulan Februari, pengamat bisa menyaksikan Jupiter kala senja, sedangkan Merkurius, Venus, Mars, dan Saturnus sebelum fajar menyingsing. 

Venus dan Mars. Kredit: Stellarium

Planet

Merkurius, Venus, Mars. Ketiga planet kebumian ini bisa diamati di pagi hari sebelum fajar menyingsing. 

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari masih sangat rendah di horison timur di awal bulan Februari. Planet ini terus beranjak naik di ufuk timur kala fajar sampai mencapai titik tertingginya di ufuk timur pada pertengahan Februari sebelum kemudian perlahan turun mengejar Matahari. Di penghujung Februari, Merkurius berpapasan dengan Saturnus. Di awal Februari, Merkurius berada di rasi Sagittarius. Planet ini terus bergeser dan mulai pertengahan Februari, Merkurius sudah ada di Capricornus sampai akhir Februari.

Venus dan Mars. Dua planet yang berada dekat dengan Bumi ini bisa diamati sepanjang bulan Februari di rasi Sagittarius. Venus dan Mars tampak seperti sepasang planet yang beriringan terbit di ufuk timur dan diawali oleh Mars baru disusul Venus beberapa menit kemudian. Venus yang di awal bulan Februari terbit 22 menit setelah Mars, terus menanjak naik di ufuk timur mengejar Mars dan sampai akhir Februari, kedua planet terbit hanya terpisah 2-3 menit. 

Di akhir bulan Februari, Venus dan Mars berpapasan dekat dengan Bulan membentuk segitiga di langit fajar. 

Jupiter. Planet terbesar di tata Surya ini bisa diamati di langit senja setelah Matahari terbenam. Jupiter sendirian kala senja karena Saturnus telah menghilang dalam cahaya Matahari. Jupiter bisa diamati di rasi Aquarius sampai minggu ketiga Februari karena planet ini juga terus turun mengejar Matahari. Di penghujung bulan Februari, Jupiter telah menghilang di balik cahaya sang surya. 

Saturnus. Planet yang cincinnya mudah diamati dari Bumi ini akan berada sangat rendah di ufuk barat saat matahari terbenam. Bahkan planet ini sulit teramati karena berada di balik pendar senja. Saturnus kemudian menghilang dari langit senja dan mulai tampak di langit fajar di penghujung bulan Februari. Saturnus juga berpapasan dengan merkurius di akhir Februari. Akan tetapi, kedua planet ini sangat rendah di ufuk timur sehingga sulit diamati. 

Uranus & Neptunus. Planet es raksasa ini terlalu redup untuk diamati dengan mata tanpa alat. Siapkan teleskop jika ingin melihat kedua planet es tersebut. Uranus bisa diamati di rasi Aries sementara Neptunus di rasi Aquarius. Keduanya bisa diamati sejak Matahari terbenam sampai jelang tengah malam. 

Bulan

Fase Bulan Februari. Kredit: Fajar Ariadi/langitselatan

Bulan tetap jadi atraksi menarik untuk dilihat karena kecerlangannya. Selain itu, konjungsi Bulan dan planet juga jadi suguhan menarik lainnya.

1 Februari. Bulan Baru. Waktunya pengamatan. Langit akan gelap tanpa cahaya Bulan. Saat yang tepat untuk melakukan astrofotografi Deep Sky atau Bima Sakti. Pada saat ini, Bulan terbit hampir bersamaan dengan terbitnya Matahari. Jadi Bulan dan Matahari akan tampak sepanjang hari. Pengamat bisa menikmati planet-planet tanpa gangguan cahaya Bulan.

8 Februari. Bulan Perbani Awal. Bulan akan tampak sejak Matahari terbenam sampai tengah malam saat Bulan terbenam. Para pengamat langit bisa menikmati langit bebas cahaya Bulan mulai tengah malam sampai jelang dini hari.

11 Februari.  Bulan di titik apogee. Bulan mencapai jarak dari Bumi pada jarak 404.897 km

16 Februari. Bulan Purnama. Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam.

24 Februari. Bulan Perbani Akhir. Bulan terbit tengah malam dan terbenam siang hari. Bulan tampak dari tengah malam sampai jelang fajar.

27 Februari. Bulan di perigee. Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 367.789 km.

Hujan Meteor

8 Februari – Hujan Meteor alpha Centaurid

Hujan meteor Alpha Centaurid pada tanggal 8 Februari pukul 01:00 WIB. rasi Centaurus yang jadi arah datang planet terbit jam 21:46 WIB. kredit: Stellarium

Hujan meteor alpha Centaurid merupakan hujan meteor minor yang arah datangnya tampak berasal dari rasi Centaurus. Hujan meteor alpha Centaurid mulai tampak pukul 21:46 WIB dan bisa ditemukan di arah  tenggara tak jauh dari bintang beta Centauri. Alpha Centaurid berlangsung dari 28 Januari – 21 Februari dan aktivitas meteor akan mencapai puncaknya pada tanggal 8 Februari.  Saat intensitas maksimum, pengamat bisa menemukan setidaknya 6 meteor per jam atau bisa mencapai 25 meteor per jam yang bergerak dengan kecepatan 58 km/detik. 

Peristiwa

5 Februari — Konjungsi Saturnus

Konjungsi Saturnus. Kredit: langitselatan
Konjungsi Saturnus. Kredit: langitselatan

Saturnus akan berada pada posisi terjauh dari Bumi yakni 10,90 AU, dan Matahari berada di antara kedua planet. Akibatnya, pengamat di Bumi tidak akan bisa melihat planet cincin tersebut karena jaraknya yang sangat dekat dengan Matahari, yakni 0,8°. Jika Saturnus bisa diamati, maka planet ini sangat redup dengan diameter piringan 15,2’’ atau 0,004º.

17 Februari — Elongasi Barat Maksimum Merkurius

Merkurius pada tanggal 17 Februari 2022 pukul 05:00 WIB. Saat Matahari terbit, Merkurius berada pada ketinggian sudut maksimal dari Matahari. Kredit: Stellarium

Merkurius dan Matahari membentuk sudut maksimal terhadap Bumi. Elongasi Barat maksimum yang dicapai Merkurius 25º. Artinya, Merkurius akan berada pada ketinggian 25º di arah timur Matahari. Merkurius yang berada di rasi Capricornus bisa diamati dengan kecerlangan 0,1 magnitudo sejak terbit pada pukul 04:07 WIB sampai saat  Matahari terbit pukul 05:54 WIB.

27 Februari — Bulan — Venus — Mars

Segitiga Bulan, Venus, dan Mars pada pukul 04:00 WIB. Ketiga objek ini bisa dilihat sebelum fajar menyingsing. Kredit: Stellarium.

Sehari sebelum bulan Februari berakhir, Bulan sabit berjumpa dengan pasangan Mars dan Venus sebelum fajar menyingsing. Bulan terbit lebih dahulu pada pukul 02:22 WIB disusul Venus pada pukul 02:53 WIB dan Mars pada pukul 02:57 WIB. Bulan berada 8,7º di selatan Venus dan 3,5 di selatan Mars. Pada saat Matahari terbit, segitiga Bulan dan Venus berada pada ketinggian 38º.

28 Februari — Merkurius — Saturnus

Pasangan Merkurius dan Saturnus pada tanggal 28 Februari, pukul 05:00 WIB. Kredit: Stellarium

Merkurius dan Saturnus tampak berpasangan di ufuk timur kala fajar. Kedua planet ini terbit hanya selisih 14 menit dengan Merkurius lebih dahulu terbit pada pukul 04:21 WIB, disusul Saturnus pukul 04:35 WIB. Pasangan planet ini masih sangat rendah di timur sejak terbit sampai saat fajar menyingsing. 

Rasi Bintang & Bima Sakti

Awal dan akhir Februari menjadi waktu terbaik untuk bisa menikmati keindahan langit malam saat Bulan menuju fase Bulan Baru. Bimasakti dapat diamati mulai tengah malam membentang dari Barat laut ke Tenggara.

Setelah Matahari terbenam, ada Archenar di rasi Eridanus, Canopus di rasi Carina, Sirius di rasi Canis Major, Rigel dan Betelgeus di rasi Orion, Aldebaran di rasi Taurus, Capella di rasi Auriga, Procyon di rasi Canis Minor, Pollux dan Castor di Gemini, yang bisa diamati sampai tengah malam.

Selain itu, ada Regulus di rasi Leo, Crux, Rigel Kentaurus dan Hadar di Centaurus,  Spica di Virgo, Arcturus di rasi Bootes, yang bisa diamati mulai tengah malam sampai fajar dan kala fajar ada Antares di Scorpius, dan Vega di rasi Lyra.

Bintang-bintang tersebut cukup terang untuk dapat dijadikan panduan dalam pengamatan. 

Peta Bintang 1 Februari 2022

Peta Bintang 15 Februari 2022

Kampanye Langit Gelap

1 – 2 Februari & 22 – 28 Februari — Kampanye Globe At Night

Di bulan Februari, Kampanye Globe At Night atau Kampanye langit gelap untuk membangun kesadaran akan pentingnya langit gelap dan efek dari polusi cahaya dari 1- 2 Februari dan 22 – 28 Februari.  Pengamat diajak untuk mengamati rasi bintang yang sudah ditentukan dari berbagai lokasi untuk mengenali bintang yang bisa dilihat di rasi tersebut. Berapa banyak bintang yang bisa dikenali akan menjadi indikasi tingkat polusi cahaya di area tersebut.

Untuk kampanye bulan Februari, para pengamat di belahan utara dan selatan diajak mengamati rasi Orion. Tujuannya untuk mengetahui seberapa banyak bintang di rasi tersebut yang tampak.

Pengamat bisa menggunakan modul yang sudah disediakan untuk melakukan identifikasi bintang dan melihat tingkat polusi cahaya di lokasinya.

Clear Sky!


Unduh modul Orion: belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini