fbpx
langitselatan
Beranda » Tampilan Baru Si Gugus Bintang Muda

Tampilan Baru Si Gugus Bintang Muda

Bima Sakti adalah galaksi yang menjadi rumah kita. Ia merupakan kumpulan milyaran bintang panas, planet, dan gas kosmik.

Gugus bintang NGC 3590. Kredit: ESO/G. Beccari
Gugus bintang NGC 3590. Kredit: ESO/G. Beccari

Jika kamu beruntung bisa menikmati langit yang gelap, jauh dari polusi cahaya kota maka kamu akan bisa melihat kemegahan busur Bima Sakti yang membentang di langit malam.

Dari Bumi, galaksi Bima Sakti akan tampak seperti busur berwarna kuning lembut yang samar. Rumpun cahaya kuning tersebut sebenarnya merupakan kumpulan ribuan bintang yang saat dilihat dengan mata akan tampak menyatu. Meskipun mata tidak bisa memisahkannya, tapi teleskop bisa!

Foto di laman ini menunjukkan potongan Galaksi Bima Sakti yang berisi ratusan gugus bintang muda yang tampak berdekatan. Dengan mempelajari gugus bintang tersebut dan sepupu-sepupunya yang berada di lokasi lain di Bima Sakti, para astronom akan bisa mempelajari Bima Sakti dan bagaimana bintang bisa terbentuk.

Saat ini kita mengetahui kalau Bima Sakti memiliki spiral atau pilin, berupa empat lengan melengkung yang panjang dari gas, debu dan bintang. Gugus bintang di foto berada di lengan Carina-Sagittarius, yang dinamai dari dua rasi dimana kita menemukannya (Rasi Carina dan Rasi Sagittarius)

Fakta menarik: Saat malam yang cerah, kita seharusnya bisa melihat 2500 bintang dengan mata tanpa alat. Sayangnya, polusi cahaya dari lampu – lampu di jalan, mobil, toko dan rumah, justru menyebabkan mata manusia hanya bisa melihat selusin bintang. Untuk itu, kunjungi Dark Skies International, dan temukan juga bagaimana caranya kamu bisa menolong pandangan manusia tehadap bintang-bintang

Sumber: cross post Space Scoop Universe Awareness

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Manager 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute.

3 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini