fbpx
langitselatan
Beranda » Sebelum Menjadi Bintang Terkenal

Sebelum Menjadi Bintang Terkenal

Ketika bintang kehabisan bahan bakar, maka biasanya para astronom akan mengatakan, “bintang sudah mencapai akhir hidupnya.” Tapi, maksud sebenarnya bukanlah bintang itu lantas tidak ada lagi melainkan bintang sudah mencapai tahap akhir kehidupan “normalnya”.  Untuk astronom, tahap ketika bintang membakar bahan bakar itu merupakan fase “normal” dalam kehidupan bintang.    Lantas jika bukan akhir hidup bintang, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sisa supernova yang indah. kredit: NASA / CXC / SAO / JPL-Caltech / MPIA / Calar Alto / O. Krause et al.

Nah, proses berikutnya dalam kehidupan bintang ketika kehabisan bahan bakar ternyata bergantung pada berat si bintang. Untuk bintang yang berat (kalau kata astronom bermassa besar), tahap berikut dalam kehidupan si bintang merupakan tahap paling dramatis: bintang itu meledak!  Para astronom memberi nama ledakan bintang itu sebagai “supernova”.  Dan biasanya ledakan bintang menciptakan obyek yang sangat indah – seperti kupu-kupu cantik yang muncul dari kepompong ulat. Para astronom menamakan obyek ini “sisa supernova”

Lihatlah tekstur dan warna-warna indah pada sisa supernova yang ada di foto. Obyek ini tidak hanya mengagumkan ketika dilihat dari dekat: Bintang tunggal yang meledak sebagai supernova akan melepaskan cahaya sebanyak seluruh galaksi yang memiliki ratusan milyar bintang! Sangat terang!

Tapi, masih sangat sedikit yang diketahui dari bagaimana supernova bisa terjadi. Mempelajari sebuah bintang sebelum ia meledak dan kemudian menjadi terkenal di seluruh alam semesta! – akan memberikan petunjuk penting bagi para astronom mengenai ledakan tersebut.

Saat ini, ada tim astronom yang mengatakan kalau mereka sedang mencari tahu cerita masa lalu supernova. Dan bila penemuan ini berhasil mereka konfirmasi, maka ini akan jadi penemuan pra-supernova yang pertama kali ditemukan!

Fakta menarik: Selama terjadinya ledakan supernova, materi dari bintang akan melesat dengan kecepatan yang luar biasa tinggi – sampai dengan 30000 kilometer per detik! Itu “hanya” 10 kali lebih lambat dari kecepatan cahaya.

Sumber : Space Scoop Universe Awareness ; Saduran bahasa Indonesia oleh langitselatan juga dapat dilihat di sini

Baca juga:  Duet Kosmik
Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

1 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Mbak Ivie ..setelah suatu bintang meledak, apa kemudian yg terjadi thd bintang tsb ? Apa bintang tsb blh dikatakan sudah tidak ada ? apa selanjutnya yg terjadi dgn materi2 bintang tsb ? Maaf pertanyaannya rada bodoh krn sy memang awam ttg astronomi.Thanks