Meneropong Luas Jagat dari Pesantren La Tansa

Jumat, 11 Februari 2011, tim langitselatan menuju ke Banten untuk mengadakan acara star party di Pesantren La Tansa yang berada di Parakansantri, Cipanas, Lebak, Banten.

Acara starparty yang bertajuk “meneropong Luas Jagat” tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Science Party (Pesta Sains) di Pondok Pesantren La Tansa yang berlangsung selama 3 hari dari tanggl 11 – 13 Februari 2011. Khusus untuk acara “meneropong Luas Jagat”, langitselatan berkesempatan untuk memberikan beberapa sesi acara untuk memperkenalkan astronomi kepada seluruh siswa.

Setelah melakukan perjalanan selama 5,5 jam dari Bandung, akhirnya langitselatan pun tiba di La Tansa dan mulai memperkenalkan astronomi pada para siswa pada pukul 16.00 wib. Acara pertama tersebut merupakan acara pengenalan astronomi secara umum serta kaitannya dengan kalender hijriah, hilal, maupun penentuan waktu sholat bersama Pak Ferry Simatupang.  Setelah sesi seminar singkat perkenalan astronomi, para siswa kembali melanjutkan kegiatan wajib yang sudah menjadi jadwal keseharian mereka dan baru melanjutkan kembali perkenalannya dengan astronomi pada pukul 20.30 Wib.

Saat malam menjelang, langit yang awalnya tertutup awan perlahan-lahan mulai menampakkan hamparan bintang-bintang. Dan pada saat acara kembali dimulai, star party pun bisa dilakukan dan memberi kepuasan pada para siswa untuk menikmati indahnya langit malam dan melihat obyek-obyek langit seperti Bulan, Nebula Orion, Rasi Orion dll.

Acara malam dimulai dengan perkenalan teleskop dalam presentasi terbuka  di lapangan pesantren dan kemudian dilanjutkan dengan sesi paralel pengamatan obyek langit, peta bintang dan simulasi peta langit stellarium. Malam itu, hampir 2000 siswa dari SMP dan SMA La Tansa ikut menghadiri star party yang diadakan oleh langitselatan. Sebagian siswa antusias mengintip bulan dari balik teropong sementara sebagian lainnya asik menyimak simulasi planetarium disertai sesi tanya jawab tentang berbagai isu langit.

Akhirnya karena jadwal keseharian siswa untuk beristirahat harus dilaksanakan, keasikan menikmati langit malam pun harus berakhir meskipun ada sebagian siswa yang masih penasaran untuk melihat wajah bulan dan bintang.