fbpx
langitselatan
Beranda » Setengah Asteroid Setengah Komet, Apakah itu?

Setengah Asteroid Setengah Komet, Apakah itu?

Sebuah benda misterius yang melepaskan debu seperti sebuah komet namun memiliki orbit layaknya asteroid bisa jadi merupakan sebuah kelas klasifikasi baru di dalam Tata Surya.

Tahun 1996, astronom mengidentifikasi sebuah benda luar biasa yang mengorbit Matahari. Benda ini berada di antara Mars dan Jupiter, area yang dikenal memiliki sabuk asteroid. Saat ini, si benda yang diberi nama 133P ternyata memiliki deskripsi berikut : orbitnya merupakan orbit asteroid namun ia memancarkan debu seperti komet.

Foto-foto MBC yang sudah diketahui. Kredit : Henry Hsieh
Foto-foto MBC yang sudah diketahui. Kredit : Henry Hsieh

Menarik kan? Benda ini bukanlah benda yang bisa ditemukan setiap saat. Ia merupakan obyek yang sangat jarang dan mungkin juga langka. Setelah pengamatan berabad-abad belum pernah ditemukan benda lain di sabuk asteroid yang memiliki kemampuan melepaskan gas dan debu layaknya komet.

Pertanyaannya, bagaimana objek ini ada disana? Menurut Henry Hsieh dari Queen University, Belfast, Irlandia Utara, hanya ada dua penjelasan untuk kejadian ini. Yang pertama, 133P merupakan komet yang terperangkap dalam orbit serupa asteroid. jika demikian, butuh kombinasi yang besar dan juga tak biasa dari tolakan gravitasi dari planet saat komet ini melintas masuk di Tata Surya dari Sabuk Kuiper ataupun dari Awan Oort.

Bahkan menurut Henry Hsieh, ini adalah kejadian langka yang mungkin hanya terjadi sekali. Sehingga bisa dikatakan tak akan ada lagi kesempatan untuk melihat komet lain dalam orbit seperti ini.

Penjelasan kedua yang bisa diberikan, 133P merupakan asteroid yang memiliki bagian terbentuk dari es dan es tersebut kemudian sedang dilepaskan. Pelepasan es ini bisa disebabkan tabrakan dengan asteroid lain. Jika memang 133P merupakan asteroid, maka tentunya masih ada asteroid sejenis yang terbentuk dari es dan juga tengah melepaskan debunya. Dengan demikian kita bisa menemukan lebih banyak lagi objek yang serupa.

Dari 657 pengamatan terhadap 599 asteroid di sabuk asteroid Henr Hsieh berhasil menemukan objek serupa lainnya yang disebut 176P/LINEAR yang memancarkan debu.

Dan tampaknya misteri atas objek ini bisa dipecahkan. Tampaknya kemungkinan komet yang terperangkap bisa ditiadakan. Keduanya merupakan kelas baru dalam klasifikasi di Tata Surya yakni asteroid mirip komet yang sebagian komponen pembentuknya adalah es. Dan es tersebut akan terlepas saat objek tersebut mengalami tabrakan.

Menarik bukan? sebuah kelas baru yang mengisi klasifikasi asteroid. Nah apakah sebutannya? Komsteroids? Asteromets? atau Hsiehroids?

Sumber : Technology Review

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

6 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini