Pertemuan Para Pecinta Langit Malam di Wisma Kerkhoven

Astronomi dan ITB adalah dua institusi yang tidak dapat terpisahkan. Mengapa ITB? Karena, di sanalah Astronomi bernaung. Dan memang hanya ada satu jurusan astronomi di Indonesia saat ini. Tapi, nama astronomi semakin dikenal semenjak Olimpiade Astronomi berhasil membawa pulang medali ke Indonesia dari tahun ke tahun. Seiring perjalanannya, komunitas Astronomi pun mulai berkembang baik di Jakarta, Bandung, maupun daerah lainnya. Tidak hanya itu, Astronomi juga mulai diintegrasikan di sekolah-sekolah.

Tanggal 12 April 2008, Himpunan Astronomi Indonesia mengadakan pertemuan di Wisma Kerkhoven, Observatorium Bosscha. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan segenap komunitas Astronomi yang ada untuk berbagi cerita dan kegiatan mereka. Pertemuan yang dihadiri oleh Astronomi ITB, HIMASTRON, Ikatan Alumni AS ITB, tim Olimpiade Astronomi, Langitselatan, HAAJ, Planetarium Jakarta, Najma, Klub-Astronomi SMA 89, Madania, dan kelompok KIR dari Jakarta membahas kegiatan setiap komunitas serta berbagi kendala yang sedang dihadapi. Kerjasama pun dibuka dan berbagai kesempatan saling ditawarkan. Hal ini penting karena tahun ini (2008), Indonesia akan menjadi tuan rumah dari International Olympiads Astronomy and Astrophysics yang kedua dan tahun 2009, kita akan memasuki International Year of Astronomy. Kegiatan lainnya yang berskala internasional juga akan dilakukan di tahun 2009 yakni Summer School Astronomy di Bandung.

Dari presentasi setiap kelompok, terlihat sekali astronomi merupakan topik yang sangat diminati. Berbagai kegiatan dibuat seinovatif mungkin agar dapat membangun ketertarikan publik pada Astronomi. Yang menarik adalah kegiatan dari Madania yang setiap tahunnya menjadi penyelenggara World Space Week. Mereka membuat berbagai lomba bagi para siswa, di antaranya perlombaan merancang pesawat ruang angkasa maupun robot. Menarik, karena siswa yang mengikuti lomba ini beragam, mulai dari SD, SMP, sampai SMA. Pertemuan yang sekaligus menjadi gathering singkat komunitas Astronomi Indonesia ini diakhiri dengan rangkuman program setiap komunitas sepanjang tahun 2008-2009.

Paparan kegiatan yang paling banyak menarik perhatian adalah masalah Olimpiade Astronomi dan persiapan menyambut IOAA serta IYA 2009. Tak bisa dipungkiri, penyelenggaraan IOAA di Bandung akan menjadi pelaksanaan event olimpiade kedua di Indonesia setelah Olimpiade Fisika di Bali beberapa tahun lalu. Pelaksanaan IOAA diharapkan tidak hanya menjadi suatu lomba bagi para peserta, namun juga sebagai ajang budaya dan popularisasi Astronomi. Karena itu, akan dibuat berbagai kegiatan mulai dari musik hingga budaya daerah untuk memperkenalkan Indonesia dan keterkaitannya dengan Astronomi.

Dalam pertemuan tersebut, langitselatan juga berbagi cerita tentang kegiatannya di dunia maya sebagai penyedia informasi Astronomi dan juga forum diskusi. Dalam kesempatan tersebut juga diberitahukan jika dua penulis langitselatan dipercaya untuk ambil bagian sebagai blogger dalam Cosmic Diary Cornerstone Project dalam IYA 2009.

Pertemuan hari itu akhirnya ditutup dengan diskusi untuk mempersiapkan diri dalam rangkaian panjang kegiatan astronomi di Indonesia, termasuk persiapan untuk pameran yang akan dilaksanakan sepanjang berlangsungnya International Olympiads Astronomy and Astrophysics di SABUGA, Bandung, pada tanggal 25-27 Agustus 2008. Pada akhirnya, pertemuan yang diprakarsai oleh HAI ini diharapkan akan menjadi salah satu titik untuk membangun jaringan antarkomunitas Astronomi di Indonesia, walaupun dalam acara tersebut masih banyak komunitas yang belum ikut serta.