Menurut para ahli klimatologi di NASA, tahun 2007 merupakan tahun kedua terpanas pada abad ini, bersaing dengan tahun 1998. Dan diperkirakan kecil kemungkinan tahun 2008 akan menjadi tahun dengan rata-rata temperatur global yang berbeda. Dengan adanya erupsi vulkanik, kemungkinan yang terjadi rekor temperatur global tahun ini akan melampaui temperatur rata-rata di tahun 2005 dalam beberapa tahun ke depan, saat El Nino berikutnya terjadi sebagai akibat trend pemanasan global yang terus meningkat akibat gas rumah kaca.
Pemanasan terbesar pada tahun 2007 terjadi di Artik dan daerah sekitarnya yang memiliki lintang tinggi. Pemanasan global sendiri memiliki efek yang sangat besar di area kutub dengan menghilangnya salju dan memicu peningkatan air terbuka (lautan) yang menyerap lebih banyak cahaya dan panas matahari. Salju dan es memantulkan cahaya matahari, nah saat mereka menghilang maka menghilang pula kemampuan mereka untuk mengalihkan panas matahari. Anomali paling besar di Artik pada tahun 2007 konsisten dengan rekaman geografi terhadap lautan es Artik di bulan September 2007.
Menurut direktur NASA Goddard Institute for Space Studies (GISS), James Hansen, keadaan tahun 2007 yang lebih panas dari tahun 2006 memang sudah diprediksikan sebelumnya. Keadaan ini meneruskan tren efek pemanasan yang semakin kuat selama 30 tahun terakhir dan diperkirakan berasal dari efek peningkatan gas rumah kaca yang dihasilkan manusia.
sumber : NASA
langit selatan? menagapa harus langit selatan? tapi boleh juga.
kalo bisa selain ngebahas bintang-bintang yang jauh letaknya juga ngbahahas benda-benda anggota tata surya lebih ndetai lagi. khan mereka tetangga kita juga
saya gak nyangka kalo global warming itu,bisa membuat bumi akan hancur!
Nice article….
Ijin Copy ya!
aku pengen bgt deh lebih banyak tau lagi tentang pemanasan global
mg2 kt bs sadar bhw bumi ini milik kita yang hrs kt jg…hmm.. 🙂
aku ingin tahu tentang posisi bumi terhaap matahari tahun 2009
aku ingin tahu tentang posisi bumi terhadap matahari tahun 2009