Para astronom di seluruh dunia mengarahkan teleskopnya untuk mempelajari asteroid 1998 KY26 yang jadi target kunjungan Hayabusa2 berikutnya. Dan ternyata asteroid ini lebih lincah!

Para astronom menemukan kalau asteroid ini ternyata jauh lebih kecil dan lebih cepat berotasi dibanding dugaan sebelumnya.
Misi Hayabusa2 merupakan misi Jepang untuk membawa pulang sampel asteroid ke Bumi. Misi ini diluncurkan tahun 2014 menuju asteroid 162173 Ryugu. Hayabusa2 tiba di Ryugu 27 yang berukuran 900 meter pada Juni 2018. Setelah melakukan survei selama satu setengah tahun, dan mengambil sampel, Hayabusa2 meninggalkan Ryugu untuk membawa sampel ke Bumi pada bulan November 2019.
Misi Hayabusa2 berhasil mengirim pulang sampel ke Bumi pada 5 Desember 2020, dan meneruskan perjalanannya dalam perpanjangan misi untuk menjumpai asteroid 1998 KY26 pada tahun 2031. Asteroid 1998 KY26 ini merupakan sebuah asteroid kecil yang berotasi sangat cepat.
Asteroid 1998 KY26
1998 KY26. Asteroid ini merupakan asteroid dekat Bumi yang jadi bagian kelompok asteroid Apollo. Para astronom menemukan asteroid ini pada tahun 1998 dalam survei Spacewatch di Observatorium Nasional Kitt Peak. Kala itu, asteroid yang dinamai 1998 KY26 ini melintasi Bumi pada jarak 800.000 km. Pengamatan lain yang dilakukan untuk mempelajari asteroid kecil ini dilakukan pada tahun 2002 oleh Observatorium Hawaiian, dan tahun 2020 oleh Observatorium Cerro Paranal, Observatorium La Palma dan Observatorium Mauna Kea.
1998 KY26 mengorbit Matahari pada jarak antara 1-1,5 sa setiap 16 bulan atau tiap 500 hari. Asteroid yang satu ini berukuran 30 meter, dan menyelesaikan rotasinya dalam waktu 10,7 menit!
Target Hayabusa2
Saat misi Hayabusa2 sukses mengirim pulang sampel Ryugu ke Bumi, wantariksa ini masih menyisakan 30 kg dari 66 kg propelan xenon. Karena itu, tim misi Hayabusa2 memutuskan untuk menghabiskan propelan yang tersisa untuk perpanjangan misi. Tujuannya, Hayabusa2 akan meneruskan misi dan bertemu dengan dua asteroid lagi sambil melakukan pengamatan transit exoplanet.
Misi baru ini diberi nama Hayabusa2# alias Hayabusa2 sharp (Small Hazardous Asteroid Reconnaissance Probe). Misi ini memang bertujuan untuk mempelajari asteroid kecil yang berpotensi bertabrakan dengan Bumi di masa depan.
Hayabusa2# menargetkan terbang lintas dengan asteroid tipe S, 98943 Torifune pada bulan Juli 2026, dan pertemuan singkat dengan 1998 KY26 di bulan Juli 2031. Pertemuan dengan 1998 KY26 akan jadi pertemuan pertama dengan asteroid mikro yang berotasi sangat cepat. Selain itu, dalam rentang tahun 2021-2026, wahana antariksa ni juga akan melakukan pengamatan exoplanet.Â
Perpanjangan misi ini tak pelak membuat para pengamat langit mengarahkan teleskop pada asteroid yang jadi tujuan Hayabusa2#. Tujuannya tentu saja untuk memperoleh sebanyak mungkin informasi untuk membantu Hayabusa2# dalam misi pertemuannya.
Kecil Kecil Cabe Rawit

Kali ini, para astronom menggunakan Very Large Telescope (VLT) ESO untuk mengamati 1998 KY26. Hasilnya, mereka menemukan realitas yang berbeda dari gambaran sebelumnya.
Asteroid 1998 KY26 ternyata hanya berukuran 11 meter dengan rotasi dua kali lebih cepat dari dugaan sebelumnya.
Satu hari di asteroid 1998 KY26 hanya 5 menit!
Informasi terbaru ini tentu saja akan membuat kunjungan Hayabusa2# ke KY26 jadi lebih menarik dan juga penuh tantangan. Manuver untuk bisa mendarat di asteroid mikro dengan rotasi cepat ini akan lebih sulit dari yang antisipasi sebelumnya.
Karena ukurannya yang sangat kecil dan jadinya sangat redup, untuk mempelajari asteroid 1998 KY26, para astronom harus menantikan papasan dekatnya dengan Bumi. Selain itu, pengamatannya hanya bisa dilakukan dengan teleskop besar seperti VLT di Gurun Atacama.
Hasilnya, para astronom menemukan kalau 1998 KY26 memiliki permukaan terang dan merupakan bongkahan batu padat. Tim astronom yang dipimpin oleh Toni Santana-Ros dari Universitas Alicante, Spanyol, menduga kalau 1998 KY26 merupakan pecahan planet atau asteroid lainnya. Asteroid ini bukan merupakan tumpukan puing-puing batuan dan debu yang bergabung jadi satu bongkah lebih besar.
Informasi yang diperoleh ini sangat berguna untuk mendukung persiapan misi Hayabusa2# saat mengunjungi 1998 KY26 enam tahun lagi. Dan dari pengamatan ini, para astronom menyadari kalau mereka bisa mempelajari asteroid potensi bahaya yang sangat kecil. Dan tentu saja ini bisa jadi informasi penting menghadapi bahaya tabrakan asteroid di masa depan.
Fakta keren
Ukuran asteroid 1998 KY26 ini sebanding alias hampir sama dengan ukuran Hayabusa2# yang akan mengunjunginya.















Tulis Komentar