Bayangkan kamu sudah bersiap-siap menghadapi rintangan. Bahkan kamu sudah percaya diri untuk melompat ke platform raksasa, tepat seperti yang dijanjikan. Tapi ternyata, platform tersebut hanya sebesar kaki, dan berputar! Mengagetkan dan cukup mengintimidasi bukan?

Inilah yang terjadi pada Hayabusa2, wahana antariksa yang rencananya akan mengunjungi asteroid mikro 1998 KY26. Pada tahun 2020, setelah misi Hayabusa2 sukses mengirim sampel asteroid Ryugu ke Bumi, Japanese Aerospace eXploration Agency (JAXA) memperpanjang misi ini untuk bertemu asteroid mikro 1998 KY26. Sesuai tipenya, ini adalah asteroid sangat kecil yang ada di Tata Surya. Karena itu, para astronom mempelajari asteroid tersebut dan memperkirakan ukurannya setidaknya selebar 30 meter.
Tapi, pengamatan terbaru asteroid 1998 KY26 dengan Very Large Telescope (VLT) ESO di Chili, mengungkap fakta menarik sekaligus menantang.
Ternyata, bongkahan batu yang jadi target baru Hayabusa2 ini jauh lebih kecil dari dugaan sebelumnya. Asteroid ini berukuran hanya 11 meter, atau seukuran bis sekolah! Buat kita di Bumi, ukuran ini masih tampak besar. Tapi, untuk skala astronomi, ukuran ini sangat kecil. Tak cuma itu, asteroid ini juga berputar dua kali lebih cepat dari yang diperkirakan!
Hayabusa2 diperkirakan mendarat di asteroid 1998 KY26 tahun 2031. Itu artinya, masih ada waktu untuk persiapan. Tapi tentu saja, misi ini butuh pendekatan yang stabil dan perhitungan detail hingga ke detail terkecil. Mari kita lihat bagaimana pendaratannya nanti!
Yang penting dari penemuan ini adalah kita sekarang tahu bagaimana mengukur asteroid yang sangat kecil dari Bumi. Dengan bantuan VLT, bongkahan batuan lain seperti 1998 KY26, bisa dipelajari juga. Dengan demikian, misi berikutnya untuk mengeksplorasi asteroid bisa dipersiapkan dengan lebih baik. Selain itu, kita juga bisa mendeteksi asteroid sangat kecil sebelum mereka menghantam Bumi!
Fakta keren
Tahukah kamu kalau satu hari asteroid 1998 KY26 hanya 5 menit?















Tulis Komentar