International Astronomical Union (IAU) menerbitkan brosur Polusi Cahaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya langit gelap.
Tengoklah ke langit dan temukan ada berapa banyak bintang yang bisa kamu lihat? Jika kamu masih bisa menemukan taburan bintang di langit, tentu kamu tinggal di area yang rendah polusi cahaya. Jangan harapkan hal yang sama bisa ditemukan di area perkotaan. Gemerlap lampu kota menjadi penyebab hilangnya langit gelap, sumber daya alam paling berharga di malam hari. Tanpa langit gelap, kota akan diselubungi kubah cahaya dari lampu artifisial yang bersinar ke langit. Akibatnya, para pengamat langit malam tidak akan bisa melihat objek-objek langit yang redup. Di sisi lain, polusi cahaya juga bisa berdampak pada kesehatan terutama pada gangguan siklus tidur manusia. Di Indonesia, Kampanye Langit Gelap dilaksanakan bersamaan dengan perayaan Hari Keantariksaan. Selain itu, LAPAN juga sedang membangun Taman Langit Gelap di kawasan penyangga Observatorium Nasional Timau, NTT.
Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya langit gelap serta bagaimana mengatasi polusi cahaya, IAU mengangkat tema Langit Gelap untuk Semua sebagai salah satu program utama perayaan 100 tahun IAU. Tak hanya itu, IAU juga menerbitkan Brosur Polusi Cahaya yang memberi informasi penting terkait penanganan polusi cahaya. Brosur Polusi Cahaya ini tersedia dalam Bahasa Indonesia, dan bisa diunduh di langitselatan.
1 komentar