Astronomi! Apa yang ada dalam benakmu ketika mendengar kata ini? Semua hal terkait benda langit? Langit malam penuh bintang? Foto-foto indah dari langit?
Astronomi adalah ilmu alam yang mempelajari benda-benda langit termasuk di dalamnya mempelajari aspek fisika, kimia, biologi, dan juga evolusi dari benda-benda tersebut. Tak hanya itu, astronomi juga mempelajari fenomena di luar atmosfer Bumi, seperti ledakan supernova, ledakan sinar-gamma, radiasi latar belakang mikrokosmik dll.
Secara sederhana, astronomi merupakan ilmu yang mempelajari, bintang, planet dan antariksa.
Tapi, bagi masyarakat umum, astronomi lebih dikenal dari keindahan foto-foto langit yang dihasilkan baik oleh para astronom maupun astronom amatir. Apalagi dengan kehadiran teleskop landas angkasa, foto-foto dari antariksa yang disajikan pun semakin menakjubkan. Misteri yang tersimpan di balik setiap foto membangun ketertarikan dan rasa ingin tahu akan apa yang terjadi di alam semesta.
Keindahan ini pulalah yang membawa sebagian besar penyuka astronomi untuk tertarik mendalami lebih lanjut bidang yang satu ini lewat pendidikan tinggi di jurusan Astronomi. Tapi, pertanyaan lain pun hadir, seandainya saya memilih astronomi sebagai pilihan studi selama 4 tahun, dimanakah saya akan bekerja? Pertanyaan ini pulalah yang menjadi keraguan bagi orang tua untuk merelakan anak-anaknya memilih astronomi.
Dimanakah anak saya kelak akan bekerja? Lapangan kerja seperti apa yang menanti masa depan anak saya?
Mengapa memilih astronomi
Sebagian besar pemilih astronomi selalu mendasarkan pilihannya pada kecintaannya akan astronomi dan kekagumannya akan keindahan alam semesta serta misteri yang ada di baliknya. Ada banyak cerita dan ungkapan yang diberikan untuk menggambarkan rasa cinta akan astronomi yang kemudian menjadi dasar untuk menggeluti astronomi sebagai profesi impian.
Tapi, menggeluti astronomi sebagai profesi memiliki tantangan tersendiri. Dasar paling utama dalam menekuni astronomi adalah keingintahuan untuk memahami setiap obyek dan kejadian di alam semesta. Dan rasa ingin tahu itu harus terus bertumbuh dan tidak pernah mati untuk mencari jawaban atas setiap misteri.
Bagaimana bintang dan planet terbentuk? Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana alam semesta dimulai? Bagaimana kehidupan bisa tumbuh dan berkembang? Apakah kehidupan ada di planet lain? Dan masih banyak pertanyaan yang harus dicari jawabannya. Jawaban itu bisa diperoleh dari pengamatan atau dari teori yang dibangun berdasarkan hukum-hukum fisika yang bekerja di alam semesta. Artinya, butuh pemahaman yang baik tentang matematika, fisika, kimia, biologi, sains komputasi untuk bisa menelaah lebih jauh misteri alam semesta.
Memilih astronomi sebagai profesi atau bidang yang digeluti saat kuliah juga tidak berarti akan ada pengamatan yang sangat rutin seperti halnya ketika menekuni hobi astronomi. Astronom di masa kini, memang masih mempelajari dan melakukan pengamatan. Tapi astronomi modern sudah mulai bergeser atau bisa dikatakan sudah bergeser terutama di negara-negara maju. Teleskop dikendalikan dari jarak jauh dan astronom bisa menunggu hasil pengamatannya dari ruangan yang nyaman dan hangat. Ketika hasil itu datang, maka yang dilakukan adalah pengolahan dan analisa data pengamatan.
Jika memang sudah siap dengan tuntutan kerja seperti itu, artinya kamu pun siap untuk memilih astronomi sebagai pilihan jurusan untuk perkuliahan. Tapi, kuliah di astronomi bukan berarti kamu akan menjadi astronom profesional. Mengapa demikian?
Astronom profesional bukanlah lulusan astronomi tapi mereka yang kemudian menggeluti dunia astronomi sebagai profesinya. Artinya tidak semua lulusan astronomi adalah astronom profesional? Atau dengan kata lain, tidak semua lulusan astronomi akan bekerja di astronomi. Jadi… terkait dengan pertanyaan awal. Setelah lulus dari astronomi, dimanakah seseorang akan bekerja?
Astronomi Sebagai Profesi
Untuk menjadi astronom, jurusan yang bisa digeluti sebenarnya bukan hanya astronomi. Seseorang bisa memulai perjalanan sebagai astronom dengan mengawali langkahnya di jurusan fisika, matematika atau jurusan teknik terkait.
Di Indonesia, sebagian besar pandangan umum masyarakat, jika ingin menjadi astronom maka kuliahlah di astronomi. Dan pertanyaan berikut yang mengiringi, lapangan pekerjaan astronomi itu dimana saja?
Untuk menjadi astronom profesional, pendidikan sarjana di astronomi barulah permulaan, karena jenjang tersebut merupakan dasar untuk mempelajari astronomi sebelum mempersempit bidang keahlian di astronomi lewat program pascasarjana dan doktoral. Setelah itu, ia harus melakukan penelitian yang menghasilkan makalah yang diterbitkan di jurnal ilmiah. Paper atau makalah ilmiah merupakan rekam jejak bagi para astronom untuk terus berkiprah sekaligus memperoleh kesempatan untuk bekerja di bidang yang ia tekuni.
Pada umumnya tidak semua lulusan astronomi akan melanjutkan studi di astronomi atau bekerja di astronomi.
Bagi mereka yang memilih untuk menekuni dunia astronomi, maka profesi yang paling umum adalah menjadi peneliti dan dosen. Dengan berkembangnya edukasi astronomi dan penjangkauan masyarakat, dibutuhkan juga pengajar atau guru, komunikator sains, penulis maupun jurnalis yang mampu untuk menjembatani para astronom dan masyarakat.
Lahan pekerjaan bagi mereka yang hendak menggeluti dunia astronomi, merentang dari perguruan tinggi, lembaga penelitian, lembaga antariksa, observatorium, planetarium, pusat sains, sekolah, maupun media astronomi dan media massa pada umumnya. Tapi, pertanyaan lain tentunya akan muncul. Bukankah, lahan pekerjaan sebagai peneliti dan dosen astronomi tidak banyak di Indonesia?
Terkait dosen, perlu diingat bahwa lahan pekerjaan yang bisa diisi tidak hanya sebagai dosen astronomi karena tidak semua universitas di Indonesia membutuhkan dosen astronomi dan astrofisika. Jurusan astronomi, untuk saat ini, hanya ada di ITB dan ITERA. Untuk itu lahan pekerjaan yang tersedia adalah dosen Fisika dengan kesempatan untuk memperkenalkan sekaligus mengembangkan astrofisika di perguruan tinggi tersebut.
Persoalan lahan pekerjaan bagi astronom profesional tidak hanya terjadi di negara berkembang melainkan juga di negara maju. Akan tetapi pengembangan astronomi di berbagai negara juga menjadi lahan pekerjaan baru bagi astronom, Tapi, kali ini kompetisinya tidak lagi di suatu negara melainkan antar negara. Disinilah setiap lulusan astronomi atau astronom dituntut untuk dapat melihat kesempatan yang ditawarkan di dunia. Contohnya, dibangunnya teleskop radio, maupun teleskop optik di berbagai belahan dunia menjadi kesempatan bagi para astronom untuk memperoleh pekerjaan. Kuncinya, kemauan untuk melihat ke luar negaranya dan tidak hanya terpaku pada kesempatan di negara sendiri.
Selain mempelajari fisika, matematika atau pengamatan, seorang mahasiswa astronomi dituntut juga untuk memahami pemrograman, instrumentasi, menulis makalah, presentasi dan berkomunikasi dengan masyarakat awam. Apabila sesorang lulusan astronomi ingin melanjutkan karirnya di bidang astronomi, maka dianjurkan dia meneruskan pendidikannya hingga doktor (S3). Akan tetapi, jika dia tidak memilih untuk berkiprah sebagai astronom peneliti, maka berbekal pengetahuan beragam yang dipelajari di astronomi, serta dasar logika fisika dan matematika yang kuat, lulusan yang memutuskan untuk tidak menekuni dunia astronomi akan memiliki profesi yang beragam. Ada yang berkiprah (dan berprestasi) di bidang satelit dan telekomunikasi, industri, manajemen, keuangan, penerbit, teknologi informasi, instrumentasi, ekonomi, desain, filsafat, industri pertelevisian, pendidikan, seni, dan ada yang kemudian berkiprah sebagai entrepreuneur.
Kuliah di astronomi memang membuka kesempatan untuk berkiprah di berbagai bidang antara lain karena ragam kebutuhan dari mata kuliah yang dipelajari.
Jadi dimanakah saya bekerja setelah lulus dari astronomi? Bisa dimana saja!
kalo anda bekerja sebagai apa?
itu di atas ada profil saya. silahkan dibaca.
berdasarkan pengalaman saya. kalau kuliah jangan terlalu memikirkan bagaimana anda akan bekerja setelah lulus kuliah… sebaiknya belajar sunguh2 agar dapat ilmu sebanyak-banyaknya.
nah pada saat kuliah itu kan kita ngumpul dengan teman yang satu jurusan,
disana pasti anda akan dapat banyak relasi kerja yang satu bidang dengan jurusan tersebut. malah bisa jadi di perkuliahan anda akan dapat banyak relasi dalam urusan kerja di luar bidang itu. apalagi jurusan ini sedikit yang mengambilnya di indonesia, sehingga banyak peluang kerja tersedia d ndonesia. heheh sekedar sharing pengalaman saya aja.
relasi kan gak harus teman kuliah, bisa juga relasi pekerjaan itu dari dosen hehhe
betul sekali. Dari pengalaman, pada akhirnya pekerjaan bukan lagi melihat pada latar belakang pendidikan tapi pada kemampuan dan keahlian kita. Artikel ini lebih ditujukan pada siswa dan orang tua yg sering kali bertanya kalau masuk astronomi, mereka akan bekerja dimana?
betul, sekarang di Indonesia kesempatan kerja lebih luas walaupun bidangnya berbeda pada saat waktu kuliah
mantap mba, ane dulu juga mikir gini, kalau kuliah di astronomi mau kerja apa? ternyata sebenernya banyak lahan untuk digeluti..
salam mas slamet
Ini Blognya keren banget….
Senang sekali membaca blog ini. Anak saya tahun depan mulai kuliah dan akan mengambil jurusan astronomi. Kagum juga mengetahui dia sangat tertarik pada alam semesta.
Dulu waktu saya kecil saya punya cita-cita ingin menjadi astronot atau Ingin menjelajah ke luar angkasa. Tetapi sekarang saya berumur 17 tahun dan banyak orang menertawakan cita-cita saya. Kebanyakan dari mereka berkata kalau di Indonesia tidak akan mungkin bisa jadi astronot kalau bisa pun harus benar-benar pintar orangnya. Padahal nilai saya di sekolah selalu bagus tetapi saya selalu kalah berdebat dengan orang-orang yang tidak menghargai cita-cita saya. Padahal saya ingin sekali menjadi salah satu bagian keluarga dari astronom Indonesia.
Apakah kak Ivie pernah berada di posisi seperti saya? Kalau ya, apa yang akan kakak lakukan?
maaf saya baru liat komentarnya. saya akan memilih apa yg jadi mimpi saya.
Saya juga kak ‘o’ sempat mikir kalo saya akan jadi astronot… tapi karena saya juga hobi gambar jadi tertarik bikin komik tentang astronomi.-.
min saya mau tanya nih… mimin percaya sama UFO enggak ya???
dalam penjelasan astronomi ini pembahasan tentang ufo itu kayak mana ya?
UFO itu unidentified flying object. Bisa benda tak dikenal apapun yg terbang.
kalau pandangan astronom-astronom tentang ufo seperti apa ya min? boleh minta linknya enggak ya min? jadi ingin tahu ni.. 😀
UFO itu bisa benda terbag asing apa saja. tapi kalau diasosiasikan dengan pesawat luar angkasa maka sepemahaman saya tidak ada astronom yang menyatakan keberadaannya karena memang tidak ada buktinya.
nambah informasi
kak. saya mau tanya, kak. saya bercita-cita menjadi astronot dan astronom, kak. menurut kakak, bagusnya saya ambil jurusan apa ya, untuk menggapai cita-cita saya, kak?
Kalau ingin jadi astronot bisa di bidang apa aja, bahkan bisa lewat jd wisatawan antariksa. Untuk jadi astronom, sebaiknya ambil jurusan fisika atau astronomi.