fbpx
langitselatan
Beranda » Dunia Gelap Tanpamu

Dunia Gelap Tanpamu

Kalau kalian rajin membaca Space Scoop, kemungkinan besar kalian telah melihat banyak sekali foto ruang angkasa yang indah dan menawan. Tapi, kalian pasti ingin tahu tentang bola hijau ini, sebab inilah nasib Matahari di masa depan. (Jangan kuatir, masih ada waktu 5 milyar tahun sebelum itu terjadi!)

Nebula IC 1295 yag dipotret VLT. Kredit: ESO
Nebula IC 1295 yag dipotret VLT. Kredit: ESO

Inti bintang adalah tempat yang gila-gilaan. Gravitasi menarik dari segala penjuru, sehingga tekanan di sana dahsyat banget, dan temperaturnya bisa lebih dari 15 juta derajat celcius! Dalam kondisi seperti itu, terjadilah reaksi fusi. Artinya, atom-atom bisa berfusi (bergabung) menjadi unsur lain. Misalnya, empat atom hidrogen bergabung membentuk satu atom helium. Ketika sebuah bintang sebesar Matahari telah menghabiskan bahan bakarnya (hidrogen), ia telah sampai pada akhir hayatnya. Di saat-saat terakhir menjelang ajalnya, si bintang menggembung hingga berkali-kali lipat ukuran asalnya. Kalau sudah menggembung seperti itu, kita menyebutnya raksasa merah.

Si bintang menjadi kewalahan menahan semua materinya saat tumbuh menjadi raksasa, sehingga banyak materi dari lapisan luar si bintang terlontar ke angkasa. Gas dan debu yang dilontarkan bintang tadi disebut planet nebula. Bola berpendar hijau ini salah satu contohnya.

Fakta menarik: Reaksi fusi telah berlangsung di inti Matahari selama 4.5 milyar tahun dan akan berlanjut minimal hingga 5 milyar tahun yang akan datang. Tapi, pada akhirnya nanti, seperti lirik lagu Harvey Malaiholo “Dunia Gelap Tanpamu”

Baca juga:  Lubang Hitam Pasif di Awan Magellan Besar
Avatar photo

Ratna Satyaningsih

menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister astronomi di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung. Ia bergabung dengan sub Kelompok Keahlian Tata Surya dan menekuni bidang extrasolar planet khususnya mengenai habitable zone (zona layak-huni). Ia juga menaruh minat pada observasi transiting extrasolar planet.

2 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • PETA LANGKAH DAN SIMETRI

    Sering saya terfikir untuk apa menghabiskan waktu memahami Dunia yg jauh di ujung waktu sana, seperti galaksi luar dan exoplanet.

    Sementara Tata Surya kita sendiri masih teramat banyak yg belum terpahami apalagi terexplorasi, bahkan tentang BUMI sendiri Pengetahuan umat Manusia cenderung setagn.

    Bila mengukur rentang waktu TIME LINE, umat Manusia mestinya sudah Menguasai pencapaian invensi KOLONI DASAR LAUT, KOLONI UDARA, KOLONI INNERSPACE, dan KOLONI BULAN.

    Kemudian juga harusnya sudah memiliki Satelit GRID OBSERVER yg mengorbit di semua Planet Tata Surya ini dan bisa di monitor bebas secara REAL TIME lewat Internet, seperti Camera CCTV milik NTMC Polri yg memonitor trafic banyak jalan raya.

    Tahap berikutnya baru KOLONI MARS, Venus dan dilanjutkan Explorasi Planet lainya.

    Dan ketika umat manusia sudah menguasai semua Planet yg ada di TATA SURYA ini, bisa mondar mandir dengan mudah, baru memikirkan Exoplanet yg paling dekat.

    Terima kasih

  • Umat manusia masih jauh dari angan2 utk bepergian ke luar tata surya. Mungkin 300 tahun lagi