fbpx
langitselatan
Beranda » Apakah Jupiter Sebuah Planet ataukah Bintang Gagal?

Apakah Jupiter Sebuah Planet ataukah Bintang Gagal?

Saya tidak kuliah di jurusan Astronomi, jadi saya cuma ingin tanya yang umum saja. Saya pernah baca kalau Jupiter itu sebenarnya bukan planet, tetapi bintang yang gagal bersinar karena keaktifannya memancarkan gelombang radio dan unsur utama pembentuk planet tersebut gas2 hidrogen dan helium,selain atmosfernya yg mungkin mengandung amoniak dan metan…nah, saya tanya, mengapa Jupiter tidak mampu melakukan reaksi termonuklir seperti Matahari? kemudian yang kedua, saya tanya..sebenarnya Jupiter itu mempunyai permukaan yang padat atau tidak? atau cuma peralihan antara gas dan cairan??
Terima Kasih banyak

( Dionysius Bryan S – Surabaya )

Apakah Jupiter itu Planet ataukah Bintang Gagal?

Planet Jupiter yang dipotret Cassini. Kredit : NASA

Jupiter, obyek yang satu ini kita kenal sebagai planet terbesar di Tata Surya. Tapi memang ada banyak yang memberi dugaan dan pertanyaan apakah Jupiter ini sebuah planet atau sebenarnya sebuah bintang atau lebih tepat lagi apakah ia bintang yang gagal atau katai coklat?

Yuk kita lihat apa bedanya Bintang dan Planet. Secara umum bintang dan planet dibedakan dari dua hal :

  1. Ada tidaknya reaksi nuklir yang membakar hidrogen di inti.
    Bintang di dalam intinya terjadi reaksi nuklir yang membakar hidrogen sedangkan di inti planet tidak terjadi reaksi pembakaran hidrogen. Nah jika sebuah obyek langit diharapkan memiliki pembakaran di inti, maka ia harus punya temperatur yang cukup tinggi di inti untuk membakar hidrogen. Untuk memiliki temperatur seperti itu sebuah obyek harus masif dan minimalnya 80 kali massa Jupiter. Obyek yang memiliki massa lebih besar dari 80 kali massa Jupiter sudah pasti dikategorikan sebagai bintang.
  2. Cara pembentukannya.
    Bintang terbentuk saat awan gas dan debu antar bintang yang memiliki kerapatan tinggi yang mengalami keruntuhan akibat gaya gravitasi.  Sedangkan sebuah planet terbentuk dari materi dalam piringan sisa pembentukan bintang. Ketika bintang baru terbentuk dan selesai mengakresi semua massanya, maka ada sisa materi yang kemudian mengelilingi bintang seperti sebuah piringan pipih.  Materi di dalam piringan kemudian berkondensasi disekeliling batuan / inti es. Materi di dekat bintang membentuk planet batuan sedangkan planet yang disusun oleh gas terbentuk jauh dari bintang seperti halnya planet gas raksasa di Tata Surya.

Tapi ada juga obyek yang disebut bintang katai coklat atau bintang yang gagal. Bintang katai coklat ini terlalu kecil dan tidak mampu membakar hidrogen di dalam dirinya sehingga tidak bisa dikategorikan sebagai bintang. Tapi cara pembentukannya sama dengan terbentuknya bintang sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai planet. Dari massanya, bintang katai coklat jauh lebih kecil dari sebuah bintang tapi jauh lebih besar dari planet Jupiter dan sering dianggap sebagai obyek pertengahan antara planet dan bintang.

Sebuah obyek dapat disebut bintang jika massa minimummnya 80 kali massa Jupiter. Massa minimum tersebut menandai kemampuan si benda untuk dapat membangkitkan pembakaran di inti.  Untuk bintang katai coklat, massa minimumnya 13 kali massa Jupiter dan itupun belum cukup untuk membangkitkan pembakaran di inti.

Baca juga:  Mengapa Teleskop Bisa Melihat Galaksi Jauh Tapi Tidak Bisa Melihat Exoplanet?

Dari definisi di atas kita bisa menyimpulkan kalau Jupiter merupakan sebuah planet karena ia terbentuk dari materi gas di dalam piringan di sekitar bintang setelah Matahari terbentuk.

Tapi apakah Jupiter termasuk golongan bintang gagal atau katai coklat karena ia memancarkan gelombang radio dan memiliki unsur pembentuk utama hidrogen?

Jawabannya Jupiter bukan katai coklat  karena pembentukannya berbeda. Katai coklat  kelahirannya sama seperti bintang dari keruntuhan awan gas dan debu antar bintang. Jupiter tidak demikian. Selain itu massa Jupiter berada di bawah massa minimum untuk sebuah obyek digolongkan sebagai katai coklat.

Jupiter memiliki sumber panas dan memancarkan 1,6 kali energi yang ia terima dari Matahari. Radiasi yang intens dari Jupiter mengungkapkan kalau inti planet gas raksasa tersebut sangat panas dan radiasi dilepaskan untuk pendinginan.   Tapi meskipun sangat panas di inti, tetap saja Jupiter tidak bisa membagkitkan reaksi nuklir untuk membakar hidrogen seperti Matahari. Mengapa?

Jawabannya karena Jupiter tidak cukup masif untuk bisa memiliki tekanan internal dan temperatur yang cukup untuk melakukan pembakaran gas hidrogen di inti.

Untuk bisa membakar hidrogen di intinya, setidaknya Jupiter harus  mengakresi lebih banyak materi sampai 80 kali dari massanya sekarang untuk membangkitkan pembakaran. Karena ketika planet menambah massa, ia akan mengerut akibat tekanan gravitasi dan pengerutan ini akan memanaskan planet sehingga ia dapat membangkitkan pembakaran di inti.

Struktur planet Jupiter. Kredit: wisp.physics.wisc.edu

Tapi meskipun seluruh planet, planet katai, asteroid, komet di Tata Surya menabrak Jupiter dan bergabung pun Jupiter tidak akan memiliki massa yang cukup untuk bisa membangkitkan pembakaran. Perlu diingat 99% massa Tata Surya dimiliki oleh Matahari.

Apakah Jupiter memiliki permukaan padat?
Jupiter merupakan planet gas yang tidak memiliki permukaan padat seperti Bumi. Tapi ia diperkirakan memiliki inti padat berupa inti batuan es sekitar 10-15 kali massa Bumi.  Awan di Jupiter diduga memiliki ketebalan 50 km. Di bawahnya terdapat 21000 km lapisan tebal hidrogen dan helium yang berubah dari gas ke cair seiring dengan bertambahnya kedalaman dan meningkatnya tekanan. Di bawah lapisan hidrogen cair adalah 40000 km lautan cairan hidrogen metalik. Di bawahnya lagi barulah ada inti padat yang ukurannya setengah kali Bumi tapi jauh lebih masif dari Bumi. Suhu di inti diperkirakan 30000 Celsius dan tekanannya sangat tinggi.


Punya pertanyaan tentang astronomi? Silahkan Tanya LS !

Pengembara Angkasa

Pengelana yang telah banyak menjelajahi angkasa raya dan ingin membagi kisahnya dengan banyak orang. Senang pula mengamen, nebeng kapal orang, dan menumpang tidur di rumah singgah antar bintang.

4 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Sebenarnya inti Yupiter juga terdiri dari bebatuan seperti bumi dan mars. Tapi karena ukurannya sangat besar gravitasi Yupiter dapat menahan atmospherenya lebih tebal dari pada atmosphere bumi…
    Inti Yupiter panas dan cair seperti bumi karena endapan material berat (uranium dan plutonium) akan ditarik ke inti, setelah mencapai massa kritis bahan-bahan tersebut akan bereaksi.

    Kesimpulannya Yupiter dan planet raksasa lainnya tdk perlu membakar hidrogen untuk menghasilkan panas cukup dengan membakar uranium dan plutonium.