fbpx
langitselatan
Beranda » Tamu Tak Diundang Tertangkap Kamera!

Tamu Tak Diundang Tertangkap Kamera!

Ilmuwan telah meluncurkan wahana luar angkasa untuk meneliti obyek-obyek di Tata Surya. Hingga saat ini, baru satu wahana yang sudah menempuh bagian tepi Tata Surya. Wahana ini bernama Voyager 1. Voyager 1 membutuhkan waktu 30 tahun untuk melakukan perlawatan yang luar biasa ini. Jadi, bisa kalian bayangkan bagaimana para astronom akan senang sekali bila objek dari Tata Surya bagian luar datang sendiri mengunjungi Bumi, alih-alih ia harus menunggu puluhan tahun untuk mendapatkan informasi dari wahana ruang angkasa yang dikirim ke sana.

Komet lovejoy yang tampak di langit malam Chille. Kredit : G. Blanchard(eso.org/~gblancha)/ESO

Foto ini menunjukkan objek bernama Komet Lovejoy, yang tampak di langit malam bulan Desember lalu. Komet tersusun dari es, debu, dan batuan sehingga kadang-kadang komet disebut juga bola salju kotor. Komet berasal dari daerah Tata Surya bagian luar, tapi bergerak mengelilingi Matahari seperti halnya planet-planet. Artinya, adakalanya komet mendekati Bumi dan kita pun bisa melihatnya di malam hari.

Saat komet mendekati Matahari, sebagian esnya menguap sehingga menciptakan ekor yang menawan. Astronom menyangka panasnya Matahari akan menghancurkan Komet Lovejoy selama kunjungannya ini. Akan tetapi, secara mengejutkan, komet itu tidak hancur.

Astronom Gabriel Brammer merekam Komet Lovejoy dalam video fantastis  berikut. Saat itu Gabriel tengah menyelesaikan tugas malamnya di observatorium jauh di tengah gurun di Chili, Amerika Latin, ketika Komet Lovejoy muncul sesaat sebelum fajar. Betapa pemandangan yang indah dilihat sesudah bergadang!

Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS juga memfilmkan Komet Lovejoy. Kalian bisa melihat bagaimana komet itu tampak dari luar angkasa di sini.

Fakta menarik : Bahkan jika Komet Lovejoy tidak hancur saat mendekati Matahari lagi, komet ini baru bisa dilihat di langit malam 314 tahun lagi!

Sumber: Space Scoop Universe Awareness

Avatar photo

Ratna Satyaningsih

menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister astronomi di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung. Ia bergabung dengan sub Kelompok Keahlian Tata Surya dan menekuni bidang extrasolar planet khususnya mengenai habitable zone (zona layak-huni). Ia juga menaruh minat pada observasi transiting extrasolar planet.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini