Mungkin banyak orang sudah pernah berkunjung ke Observatorium Bosscha, baik para pakar Astronomi, Mahasiswa Astronomi, maupun para pengunjung dari Bosscha itu sendiri. Tetapi tidak untuk saya dan saudara kembar saya.
Minggu lalu, tepatnya pada tanggal 29-31 Oktober, kami berdua mengikuti serangkaian acara Conference of the Indonesia Astronomy & Astrophysics di Campus Center Institut Teknologi Bandung. Dalam acara ini, peserta yang berasal dari Surabaya hanya kami berdua. Kami mendapatkan surat undangan untuk mengikuti konferensi tersebut. Disana kami bertemu dengan orang-orang yang notabene profesional di bidang Astronomi. Pada awalnya kami sempat merasa minder(hehehe), namun ternyata di antara para peserta yang hadir tidak semuanya memiliki latar belakang astronomi.
Di antara para peserta yang hadir, ada juga yang seperti kami yang memiliki ketertarikan dan hobi dalam hal astronomi. Di pertemuan tersebut kami juga bertemu dengan rekan dari astronomi yang selama ini hanya kami kenal lewat Facebook, yaitu mbak Avivah Yamani. Mbak Avivah ini biasanya berkutat dengan situs Astronomi Indonesia langitselatan.com. Rasanya saat itu senang sekali, karena setelah sekian lama kenal lewat Facebook, akhirnya dapat juga bertemu di dunia nyata hehehhe. Tak hanya itu, kami juga mendapat kesempatan untuk bersua dengan bapak Hakim L Malasan, salah satu dosen di prodi Astronomi dari ITB, yang juga kami kenal lewat Facebooknya saja.
Sayangnya, sampai acara berakhir kami belum mendapat kesempatan untuk berfoto dengan pak Hakim dan mbak Avivah, dikarenakan kami harus segera kembali ke Surabaya.
Di acara yang berlangsung selama 3 hari kami merasa senang sekali. Mengapa kami kok merasa senang? Tentunya karena di dalam acara tersebut, kami bisa berbagi tentang masalah Astronomi. Baik tua, maupun muda, disana kami saling berbaur, layaknya teman lama ataupun rekan yang sudah saling mengenal dalam rentang waktu lama. Keramahan pesertanya sangat terasa, namun ternyata saat mengikuti seminar di Auditorium IPTEK ITB saya sempat jatuh tertidur akibat kantuk yang tak tertahankan. Akhirnya ada satu materi yang saya lewatkan.
Hal lainnya yang membuat kami terheran sekaligus senang adalah sesi coffee break / lunch. Wow.. hidangan yang tersedia banyak sekali. Bahkan kami sempat terpikir untuk membawa hidangan tersebut ke penginapan kami. Tapi upsss niat itu pun diurungkan. Tujuan kami datang kan untuk mencari ilmu dan berbagi pengalaman, eh ini kok malah berpikir membawa makanan? hahahaha
Setelah acara seminar yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 29-30 Oktober, akhirnya sampai juga kami pada puncak acara yang diselenggarakan di Observatorium Bosscha pada tanggal 31 Oktober. Acaranya berupa peresmian Teleskop Matahari. Rasanya kami benar-benar puas, cita -cita kami untuk berkunjung ke Bosscha akhirnya tercapai juga. Hari itu, kami menyaksikan peresmian Teleskop Surya yang akan digunakan untuk riset mengenai aktivitas Matahari. Itulah tadi sekilas pengalaman kami saat menghadiri Conference of the Indonesia Astronomy & Astrophysics. Semoga ini bisa juga menjadi penyemangat teman-teman yang memiliki minat sama pada Astronomi.
wah…..mbak..saya kok difoto tambah gendut ya?hahahha….
elo mah mang ndut hehehehe
tahun depan ikut konferensi lagi kal…hehehe…biar ketemu sama mbak ivie lagi.hehhe
hahahaha..iyah gendud…….tp aslinya cakep ko.hahahaha!
wew.. kal.. ikutan nulis juga lo..
wakakaka
yah iya lah.hahahaha
wah, keren nih si kembar, jadi tahun depan mau ikut lagi kaya gini….., kalau bisa ajak teman2 dari SAC (Surabaya Astronomy Club) atau AAS (Astronomi Amatis Surabaya) + teman2 di surabaya yang dengan astronomi, Oke.
kall.. lo kmaren blom banyak cerita sama gue.. hehehhee..
@mas nurdiansyah :hahahha…kita pengen lagi ikut partisipasi..tapi tgl 4-15 january ada UAS…hahhaa….
klo mau ikut konferensi ada syaratnya nggak….
kalau sekedar ikut tinggal daftar kok. tp kalau mau bawa makalah bisa siapin makalahnya dan didaftarkan juga
ih pada ga ke stand UKJ yaahh :((