fbpx
langitselatan
Beranda » Penemuan Bayi Quasar di Tepi Alam Semesta

Penemuan Bayi Quasar di Tepi Alam Semesta

Sebuah grup internasional berhasil menemukan suatu morfologi tak terduga dalam quasar radio jauh. Penemuan ini bisa terjadi setelah dilakukan pengamatan dengan menggunakan jaringan teleskop radio yang dikenal dengan nama VLBI Network.

Quasar atau QUASi-stellAR radio source merupakan objek yang sangat terang dan inti galaksi aktif. Ia juga merupakan mesin paling kuat yang ada di alam semesta. Diamati dengan teleskop radio, quasar tampak seperti bintang namun mereka berada jauh dari Bumi. Karena kekuatannya inilah, cahaya quasar bisa dilihat oleh teleskop modern dari jarak yang bahkan sebanding dengan ukuran alam semesta. Observasi pada quasar yang baru tersebut dlakukan tidak hanya oleh 1 teleskop radio melainkan 10 teleskop radio di Eropa ( termasuk Westerbork Synthesis Radio Telescope di Belanda ), Cina, dan Afrika Selatan. Keseluruhan teleskop itu melakukan pengamatan pada frekuensi 1.6 GHz (panjang gelombangnya 18 cm).

Citra quasar J1427+3312 yang diambil 1,6 GHz VLBI pada frekuensi 1,6 GHz. Kredit gambar : JIVE

Quasar yang bernama J1427+3312 seperti terlihat pada gambar menunjukan keberadaan morfologi ganda dan komponennya itu terpisah pada jarak 480 tahun cahaya. Model dengan morfologi ganda yang dikombinasikan dengan spektrum radio yang sangat banyak merupakan sesuatu yang mencirikan sumber radio yang masih muda. Yang membuat qusar ini menarik adalah, ia terletak pada jarak yang sangat jauh. Sangat jauh dari Bimasakti sehingga waktu yang diperlukan cahaya yang dipancarkannya untuk mencapai kita mencapai lebih dari 90% usia alam semesta. Dengan kata lain cahaya yang saat ini kita lihat adalah cahaya di saat usia alam semesta baru 10% dari usianya saat ini.

Berada pada jarak yag sangat jauh, quasar J1427+3312 berada cukup dekat dengan tepi dalam Epoch of Reionisation (EoR) – “masa kegelapan” kosmologi. EoR ini di dalam alam semesta bertanggung jawab atas penampakan dan komposisi alam semesta yang kita huni, termasuk jenis galaksi, bintang, maupun planet yang ada di dalamnya.

Menurut Leonid Gurvits, astronom senior dari Joint Institute for VLBI in Europe (JIVE, Dwingeloo, Belanda), “quasar J1427+3312 merupakan mercusuar sakti yang berada di tempat dimana kita ingin menyinari daerah sekelilingnya untuk mencari sesuatu yang sangat penting. Dan suatu hari nanti dengan teleskop radio yang baru, kita akan dapat menggunakan mercusuar ini sebagai alat dalam pencarian tanda – tanda EoR”

Jika dianalogikan dengan sejarah, maka penemuan quasar J1427+3312 si mercusuar astronomi di tempat tak terduga yang usianya relatif masih muda pada epoch awal kosmologi sama saja dengan menemukan salah satu dari 7 keajaiban dunia, yakni mercusuar Alexandria.

Sumber : JIVE

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

1 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini