fbpx
langitselatan
Beranda » Peta Bulan Terbaru Dari SELENE

Peta Bulan Terbaru Dari SELENE

Orbiter Bulan milik Jepang yang dinamai SELENE, belum lama ini berhasil menghasilkan peta Bulan yang paling detail. Koleksi terbaru peta tersebut juga meliputi data topologi dan lokasi mineral. Yang menarik, SELENE berhasil memetakan lokasi uranium, thorium, dan potassium di Bulan. Sampai saat ini, ada 6 juta titik data yang telah berhasil dikumpulkan, dan SELENE masih akan menambah terus datanya di masa depan.

Peta Bulan yang dihasilkan SELENA. Kredit foto : JAXA
Peta Bulan yang dihasilkan SELENA. Kredit foto : JAXA

Misi SELENE ( Selenological and Engineering Explorer) diluncurkan tanggal 14 September 2007 dari Tanegashima Space Center. Nama SELENE juga diambil dari nama Dewi Bulan dalam mitologi Yunani. Orbiter SELENE tiba di orbit Bulan tanggal 3 Oktober dan mulai melakukan tugasnya disana. Selama di sana, SELENE menggunakan berbagai instrumen untuk mengkarakterisasi permukaan Bulan. Ia melakukan analisis terhadap distribusi mineral di Bulan hingga pengukuran tanah di Bulan. Dan SELENE adalah misi terbesar kedua di Bulan semenjak program Apollo.

Pemetaan Bulan. Kredit Foto : JAXA

Pemetaan di Bulan yang dilakukan oleh SELENE menggunakan instrumen laser altimeter (LALT). Hasil pemetaan ini akan memberikan pemetaan relief yang lebih baik dengan adanya data 3-dimensi dari bentuk dan ketinggian permukaan. Pemetaan relief ini juga jadi yang terbaik dalam sejarah pemetaan objek keplanetan setelah pemetaan di Bumi. SELENE juga berhasil mengindikasikan keberadaan uranium, potassium, dan thorium. Keberhasilan ini memberikan implikasi yang besar dalam explorasi masa depan ke Bulan. Apalagi, dengan adanya rencana percobaan untuk menetap di Bulan. Jadi, kalau anda bepergian ke Bulan, jangan lupa membawa peta Bulan terbaru ini.

Peta permukaan bulan yang dihasilkan SELENA. Kredit foto : JAXA

Sumber : JAXA

Baca juga:  Fenomena Langit Bulan September 2016
Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

3 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini