fbpx
langitselatan
Beranda » Mengejar Matahari Hingga Pulau Rempah

Mengejar Matahari Hingga Pulau Rempah

Catatan perjalanan tim langitselatan saat ekspedisi pengamatan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara.

Tiba di Ternate dengan Sriwijaya Air yang ikut mendukung tim LS untuk melakukan Ekspedisi GMT ke Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara. Kredit: langitselatan
Tiba di Ternate dengan Sriwijaya Air yang ikut mendukung tim LS untuk melakukan Ekspedisi GMT ke Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara. Kredit: langitselatan
Mempersiapkan kacaMatahari untuk GMT 9 Maret 2016. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Mempersiapkan kacaMatahari untuk GMT 9 Maret 2016. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
KacaMatahari ala Topeng Barong dirancang oleh Kak Andi Yudha Asfandiyar dan disponsori oleh ITB'85, NAOJ dan IAU OAO. Kredit: Avivah Yamani / langitselatan
KacaMatahari ala Topeng Barong dirancang oleh Kak Andi Yudha Asfandiyar dan disponsori oleh ITB’85, NAOJ dan IAU OAO. Kredit: Avivah Yamani / langitselatan
Persiapan broadcast dari teleskop dengan Raspberry pi yang dikembangkan oleh Fikry Maulana. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Persiapan broadcast dari teleskop dengan Raspberry pi yang dikembangkan oleh Fikry Maulana. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Raspberry pi yang digunakan untuk broadcasting. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Raspberry pi yang digunakan untuk broadcasting. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Lokakarya GMT di SMKN 1 Maba yang diikuti oleh SMP/SMA di Maba, Buli dan Maba Selatan. Kredit: Iman Santosa / langitselatan
Lokakarya GMT di SMKN 1 Maba yang diikuti oleh SMP/SMA di Maba, Buli dan Maba Selatan. Kredit: Iman Santosa / langitselatan
Lokakarya membuat sendiri alat untuk mengamati Matahari. Kredit: Ferry M. Simatupang / langitselatan
Lokakarya membuat sendiri alat untuk mengamati Matahari. Kredit: Ferry M. Simatupang / langitselatan
Melihat Matahari lewat Solar Scope. Kredit: Fajar Ariadi / langitselatan
Melihat Matahari lewat Solar Scope. Kredit: Fajar Ariadi / langitselatan
Menikmati proyeksi Matahari dari Solar Scope. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Menikmati proyeksi Matahari dari Solar Scope. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Pengamatan Matahari di SMKN 1 Maba. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Pengamatan Matahari di SMKN 1 Maba. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Pengamatan Matahari di SMKN 1 Maba. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Pengamatan Matahari di SMKN 1 Maba. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Pengamatan Matahari di SMKN 1 Maba dengan kotak lubang jarum. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Pengamatan Matahari di SMKN 1 Maba dengan kotak lubang jarum. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Pengamatan Matahari di SMKN 1 Maba dengan teleskop You Are Galileo. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Pengamatan Matahari di SMKN 1 Maba dengan teleskop You Are Galileo. Kredit: Fikry Maulana / langitselatan
Melihat Matahari dengan KacaMatahari. Kredit: Avivah Yamani / langitselatan
Melihat Matahari dengan KacaMatahari. Kredit: Avivah Yamani / langitselatan
Suasana saat pengamatan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di SMKN 1 Maba. Kredit: Ferry M. Simatupang / langitselatan
Suasana saat pengamatan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di SMKN 1 Maba. Kredit: Ferry M. Simatupang / langitselatan
Solar Scope siap dipakai untuk GMT. Kredit: Avivah Yamani / langitselatan
Solar Scope siap dipakai untuk GMT. Kredit: Avivah Yamani / langitselatan
Menikmati tayangan GMT. Kredit: / langitselatan
Menikmati tayangan GMT. Kredit: / langitselatan
Proyeksi GMT dari kotak lubang jarum. Kredit: Aldino A. Baskoro / langitselatan
Proyeksi GMT dari kotak lubang jarum. Kredit: Aldino A. Baskoro / langitselatan
Melihat GMT dari kotak lubang jarum. Kredit: Aldino A. Baskoro / langitselatan
Melihat GMT dari kotak lubang jarum. Kredit: Aldino A. Baskoro / langitselatan
Suasana saat GMT. Kredit: Avivah Yamani / langitselatan
Suasana saat GMT. Kredit: Avivah Yamani / langitselatan
Suasana saat GMT. Kredit: Aldino A. Baskoro / langitselatan
Suasana saat GMT. Kredit: Aldino A. Baskoro / langitselatan
Totalitas yang dipotret oleh pembaca LS, Angga Defiar, saat pengamatan GMT di Maba bersama tim LS. Kredit: Angga Defiar
Totalitas yang dipotret oleh pembaca LS, Angga Defiar, saat pengamatan GMT di Maba bersama tim LS. Kredit: Angga Defiar
Totalitas dari balik awan di Maba. Kredit: Fajar Ariadi / langitselatan
Totalitas dari balik awan di Maba. Kredit: Fajar Ariadi / langitselatan
Kolase Gerhana Matahari Total. Kredit: Kredit: Fajar Ariadi / langitselatan
Kolase Gerhana Matahari Total. Kredit: Kredit: Fajar Ariadi / langitselatan
Sesaat setelah totalitas. Kredit: Janette Suherli / langitselatan
Sesaat setelah totalitas. Kredit: Janette Suherli / langitselatan
Tim LS bersama Kepala Sekolah dan Guru SMKN 1 Maba. Kredit: langitselatan
Tim LS bersama Kepala Sekolah dan Guru SMKN 1 Maba. Kredit: langitselatan
Lautan Pasifik dari Maba. Kredit: langitselatan
Lautan Pasifik dari Maba. Kredit: langitselatan
Danau Tolire Besar di Ternate. Kredit: langitselatan
Danau Tolire Besar di Ternate. Kredit: langitselatan
Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Avatar photo

Wicak Soegijoko

Alumni astronomi ITB yang saat ini bergerak dalam bidang jual beli hape langka. Mantan tukang parkir satelit. Suka ceprat cepret heavenly body.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini