Pernahkah kamu bertanya mengapa bintang yang tampak di langit malam semakin sedikit. Apalagi untuk yang tinggal di kota besar.
Space Scoop
Pernahkah kamu menghitung bintang di langit malam? Ada berapa benda terang yang bisa kamu kenali?
Tim astronom Jepang menemukan teknik baru menimbang piringan protoplanet tanpa dikunjungi terlebih dahulu.
Para astronom menemukan banyak kesamaan dari pertumbuhan galaksi dan lubang hitam supermasif di pusatnya.
Untuk pertama kalinya, para astronom menemukan petunjuk mengejutkan terkait kilonova, ledakan dahsyat saat sepasang bintang neutron bertabrakan.
Exoplanet dengan pantai dan lautan tampaknya lebih umum dari dugaan sebelumnya. Terutama pada bintang katai merah.
Teleskop Gemini Utara di Hawaii berhasil memotret peristiwa spektakuler di Alam Semesta. Foto tarian sepasang galaksi dalam proses merger.
Berdasarkan pengamatan terbaru, bintang masif R136a1 yang massanya paling besar di Alam Semesta, tidak semasif perkiraan sebelumnya.
Bagaimana para astronom mengukur jarak objek yang luar biasa jauh di Alam Semesta? Lebih tepatnya ketika Alam Semesta masih sangat muda?
Untuk memahami evolusi Alam Semesta, para astronom menggunakan berbagai persamaan kompleks. Tapi kecerdasan buatan mengubah semuanya.
Untuk pertama kalinya. para astronom memotret komet yang pecah ketika mendekati Matahari.
Apakah kamu pernah mendengar cerita Tanabata? Ini adalah perayaan dalam budaya Asia khususnya di Jepang. Penemuan kali ini punya kaitan dengan dongeng kosmik Tanabata.
Para astronom menemukan galaksi berotasi ketika Alam Semesta masih muda. Tepatnya 500 juta tahun setelah Dentuman Besar. Itu artinya, cahaya yang kita terima sudah melakukan perjalanan selama lebih dari 13,2 miliar tahun.
Seorang ilmuwan warga, menemukan 34 sistem bintang katai ganda ultra dingin dari telaah data katalog NOIRLab lewat program sains warga.
Tim astronom internasional menemukan galaksi katai di tepi galaksi Andromeda. Jaraknya lebih dari 2,5 juta tahun dari Bumi.