Berdasarkan pengamatan terbaru, bintang masif R136a1 yang massanya paling besar di Alam Semesta, tidak semasif perkiraan sebelumnya.
Space Scoop
Bagaimana para astronom mengukur jarak objek yang luar biasa jauh di Alam Semesta? Lebih tepatnya ketika Alam Semesta masih sangat muda?
Untuk memahami evolusi Alam Semesta, para astronom menggunakan berbagai persamaan kompleks. Tapi kecerdasan buatan mengubah semuanya.
Untuk pertama kalinya. para astronom memotret komet yang pecah ketika mendekati Matahari.
Apakah kamu pernah mendengar cerita Tanabata? Ini adalah perayaan dalam budaya Asia khususnya di Jepang. Penemuan kali ini punya kaitan dengan dongeng kosmik Tanabata.
Para astronom menemukan galaksi berotasi ketika Alam Semesta masih muda. Tepatnya 500 juta tahun setelah Dentuman Besar. Itu artinya, cahaya yang kita terima sudah melakukan perjalanan selama lebih dari 13,2 miliar tahun.
Seorang ilmuwan warga, menemukan 34 sistem bintang katai ganda ultra dingin dari telaah data katalog NOIRLab lewat program sains warga.
Tim astronom internasional menemukan galaksi katai di tepi galaksi Andromeda. Jaraknya lebih dari 2,5 juta tahun dari Bumi.
Tim astronom menemukan galaksi jauh yang jaraknya 13,5 miliar tahun cahaya. Namanya galaksi HD1. Dari usianya, galaksi ini hampir mendekati usia alam semesta yang hampir 14 miliar tahun.
Ada lubang hitam raksasa yang mengintip dari pusat galaksi Bimasakti. Dan untuk pertama kalinya, para astronom memperoleh bukti visual berupa foto dari lubang hitam supermasif di pusat galaksi kita!
Tertangkap kamera: tarian indah sepasang galaksi yakni galaksi spiral NGC 152 dan tetangganya yang lebih kecil, NGC 1510.
Matahari memang dekat dan mudah diamati. Tapi masih banyak tantangan untuk mempelajari Matahari hingga kita butuh bantuan otak buatan.
Para astronom memotret galaksi NGC 1566 yang sangat indah. Mau tau julukannya? Galaksi Penari Spanyol!
Ada penemuan yang membuat para astronom bersemangat. Mereka mengonfimasi penemuan asteroid trojan terbesar Bumi lewat pengamatan teleskop SOAR 4,1 meter di Chile.
Para astronom memotret jet bintang bipolar atau lontaran materi ke dua arah berlawanan pada sebuah bintang muda.