Alam semesta memang demikian luasnya dan meskipun satu per satu misteri berhasil diungkapkan manusia, nun di sana masih ada misteri lain yang menanti. Kali ini teleskop Sinar-X Fermi milik NASA berhasil melihat keberadaan struktur yang tidak kasat mata di pusat Bima Sakti. Struktur tersebut terentang sepanjang 50000 tahun cahaya dan diyakini merupakan puing sisa letusan lubang hitam berukuran super yang ada di pusat galaksi.
Galaksi
Foto dari berbagai benda langit senantiasa membawa manusia pada kekaguman ketika melihat satu per satu obyek yang ada di luar jangkauan manusia. Kali ini sebuah citra baru kembali dihasilkan oleh para astronomi di ESO.
Tim astronom dari Eropa baru saja membawa astronomi pada tahap yang cukup mencengangkan. Mereka baru saja berhasil mengukur jarak kita ke galaksi terjauh yang bisa dilihat dengan menggunakan Very Large Telescope (VLT) milik ESO.
Menyingkap misteri di alam semesta memang tak kan pernah selesai. Namun setiap ada satu cerita yang terkuak, selalu saja ada cerita menarik di dalamnya. Kali ini tim peneliti internasional berhasil mengungkap asal muasal cincin gas raksasa yang ada di grup Leo.
Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Universitas Durham mengungkapkan asal muasal bintang purba di alam semesta. Menurut hasil penelitian mereka tersebut, bintang-bintang purba tersebut berasal dari sisa-sisa galaksi kecil yang terkoyak saat terjadi tabrakan galaksi 5 milyar tahun lalu.
Alam semesta menyimpan misteri yang sangat besar. Ini tak bisa dipungkiri. Bahkan walaupun hasil pengamatan telah membawa manusia pada pemahaman akan alam semesta, selalu saja ada sesuatu yang membawa manusia untuk melihat setiap kejadian di alam semesta itu unik dan bahkan mengejutkan.
Selama lebih dari 10 tahun Chandra X-ray Observatory milik NASA telah berulang kali melakukan pengamatan pada galaksi Andromeda. Dan kalau digabungkan, pengamatan tersebut sudah hampir mencapai 1 juta detik.
Pada area galaksi yang sangat jauh, para astronom menemukan keberadaan sebuah lubang hitam super masif yang keluar dari galaksi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Lubang hitam yang tampak oleh sinar X sebagai bintang tidaklah berada pada lokasinya yang normal di pusat galasi.
Sudah sejak lama para astronom mengetahui bahwa dalam berbagai survey alam semesta pada jarak yang sangat jauh, ada sejumlah besar fraksi dari cahaya instrinsik yang tidak teramati. Namun mereka tak pernah menyangka kalau bagian yang tak teramati itu sangat besar. Mengapa demikian? Simak penjelasannya.
Sekitar 23% dari alam semesta ini terdiri dari materi misterius yang dikenal sebagai materi kelam, materi tak terlihat yang dideteksi lewat pengaruh gravitasi materi atau obyek disekelilingnya. Bagaimana perilaku dari materi gelap ataupun materi kelam tersebut ketika berada dekat lubang hitam? Dua astronom dari Autonomous University of Mexico (UNAM) memberkan jawaban mereka atas pertanyaan ini dalam surat yang dimuat di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
Sebuah galaksi masif yang berasal dari masa awal alam semesta berhasil ditemukan para ilmuwan. Galaksi tersebut tampak sedang membentuk bintang seperti halnya Matahari dengan kecepatan 100 kali lebih cepat dari Bima Sakti saat ini. Bisa dikatakan galaksi yang ditemukan ini memang tengah berada dalam masa remajanya yang sedang didorong untuk mengalami pertumbuhan dan kadang mengalami masa meledak-ledak di antara dinamika pergaulannya.
Pernahkah kamu membayangkan menemukan dinosaurus di halaman belakang rumahmu? Inilah yang dialami para astronom. Mereka menemukan sebuah kehidupan masa prasejarah di halaman belakang aka disekitar ruang antar galaktik.
Kerjasama yang baik memang senantiasa memberikan hasil yang memuaskan. Demikian juga yang terjadi dalam pengamatan. Kerjasama tim astronom yang melakukan pengamatan pada 2 rentang panjang gelombang yang berbeda yakni pada panjang gelombang sinar X dan panjang gelombang optik berhasil menemukan quasar ganda yang terbentuk dari 2 galaksi yang sedang bergabung.
Para astronom baru saja mendapat sebuah hadiah lain dari alam semesta. Kilasan galaksi yang pernah ada tak kurang dari 500-600 juta tahun setelah Dentuman Besar, 13 milyar tahun lalu.
Astronom berhasil melacak kumpulan galaksi raksasa yang sebelumnya tidak dikenal dan berada 7 milyar tahun cahaya dari kita. Objek tersebut ditemukan oleh kombinasi dua teleskop landas Bumi yang memiliki kemampuan mutakhir dan sekaligus menjadikan penemuan ini sebagai pengamatan yang pertama dalam hal struktur galaksi pada alam semesta yang jauh. Dengan demikian penemuan ini memberikan kepada kita sebuah cerita baru dari jaringan kosmik dan bagaimana ia terbentuk.