Berbagi Ilmu Roket Air bersama Para Pengendali Angin di Indramayu

Saya tiba di daerah para “pengendali angin” saat malam mulai merangkak menuju tengah malam sekitar pukul 10 malam. Daerah itu bernama Indramayu dan kalender Masehi menunjukkan tanggal 5 Mei 2012. Langitselatan diundang untuk berbagi ilmu roket air di sana yang diwakili oleh saya sendiri.

Panduan Membuat Peluncur Roket Air Tipe Marsiano

Saat penulis berusaha menyelesaikan buku elektronik (e-book) kedua ini, di belahan bumi yang lain telah terjadi perang yang tidak seimbang di mana Libya, sebuah negara di Afrika yang kaya minyak, dikeroyok oleh negara-negara superpower yang tergabung dalam NATO (North Atlantic Treaty Organization) dengan dalih penegakan demokrasi dan melindungi rakyat sipil.

Sebuah Pilot Project UNAWE-Indonesia for Childreen: Pesta Bintang Keliling Wilayah Tengah dan Timur Pulau Jawa (bagian kedua)

Hari Ketiga
Matahari pagi yang hangat menyambut kami setelah kami melalui malam hari dengan pendidikan ilmu-ilmu Astronomi dasar yang dikemas dalam bentuk permainan, presentasi, pengamatan, serta peragaan bagi 500 siswa di SD Wungu. Namun perjalanan belumlah berakhir. Masih ada beberapa tempat yang akan kami kunjungi. Kunjungan berikutnya adalah lokasi pengungsian korban Lumpur Lapindo yang berada di Pasar Baru Porong. Selain daerah Porong, kota Malang menjadi kota terakhir kunjungan berbagi ilmu Astronomi dalam perjalanan yang cukup panjang ini.

Sebuah Pilot Project UNAWE-Indonesia for Children: Pesta Bintang Keliling Wilayah Tengah dan Timur Pulau Jawa

Hari Pertama dan Kedua

Sore itu cuaca cukup bersahabat. Kota Bandung yang biasanya hujan di sore hari, kali ini tidak. Walaupun Matahari tidak bersinar dengan kilau sempurna karena terhalang awan mendung, persiapan akhir keliling wilayah tengah dan timur Pulau Jawa serta packing-packing barang ke dalam mobil dapat dilakukan tanpa hambatan yang berarti. Kotak-kotak besar maupun kecil serta tas-tas ransel berukuran besar termuat di dalam mobil-mobil.

Berbagi Pengetahuan Langit Belahan Bumi Selatan Bersama langitselatan.com

Apa yang ada di benakmu ketika mendengar kata astronomi? Mungkin ada yang mengatakan’ “Wah, itu sains tuh!” atau mungkin ada lagi yang mengatakan, “Ramalin, bintang gue dong!” Dari pengalaman kami selama bergelut di bidang astronomi, pernyataan kedua adalah yang paling sering kami temui. Kebanyakan masyarakat Indonesia mempersepsikan astronomi dengan peramalan nasib manusia, padahal hal tersebut “dipelajari” dalam astrologi. Kedua hal tersebut yaitu astronomi dan astrologi merupakan dua hal yang berbeda.