Para astronom menemukan dua komponen dalam lontaran massa korona dari bintang muda serupa Matahari yang mengalami tantrum

Matahari juga bisa tantrum, seperti balita yang sedang kebanyakan konsumsi gula. Ketika Matahari sedang hiper dengan aktivitas magnetik, sang Surya akan menyembur gas supercepat yang kita kenal sebagai plasma.
Para astronom menyebut semburan ini dengan nama Lontaran Massa Korona. Tapi mari kita sebut peristiwa ini sebegai “tantrum Matahari”.
Matahari bukan satu-satunya bintang dengan temperamen meledak-ledak. Para astronom juga mencari tahu apakah bintang muda lain seperti Matahari juga punya temperamen yang sama. Dan ternyata, bintang lain juga sering tantrum dan bahkan lebih besar. Para astronom memang tidak banyak mengetahui tentang lontaran massa korona di bintang lain termasuk temperatur materi yang dilontarkan.
Untuk mengetahui bagaimana bintang lain kalau sedang tantrum, para astronom mempelajari bintang EK Draconics. Bintang muda yang berada 110 tahun cahaya di arah rasi Draco.
Para astronom ingin mengetahui seperapa panas dan cepat tantrum bintang lain. Pengamatan pun dilakukan dengan teleskop di Bumi maupun di Antariksa. Tim astronom mengamati EK Dracokin dalam cahaya ultraviolet (UV) dan optik. Mirip seperti menggunakan kacamara manusia super untuk melihat hal-hal yang tidak tampak oleh mata manusia.
Tim astronom melihat bintang muda ini melontarkan plasma panas ke ruang angkasa dengan temperatur 100.000 Kelvin dan kecepatannya luar biasa cepat yakni 550 km/detik! Setelah itu, bintang melontarkan gas yang lebih dingin dengan temperatur 10.000 Kelvin dan bergerak dengan kecepatan hanya 70 km/detik. Tampaknya, bintang EK Draconics punya aura panas dan juga dingin.
Jadi, apa penyebab tantrum bintang muda serupa Matahari ini penting untuk dipelajari?
Tantrum bintang bisa memberikan informasi terkait masa awal Tata Surya, rumah di mana Bumi dan planet-planet lain bertumbuh. Rupanya, CME cepat memegang peran penting untuk menciptakan kondisi yang pas untuk pembentukan kehidupan di bintang muda.
Petualangan berlanjut! Para astronom berencana mengamati bintang muda serupa Matahari dan lontaran massa koronanya dalam sinar X, gelombang radio, dan UV, untuk menyingkap rahasia bagaimana planet bisa jadi laik huni dan bagaimana kehidupan di Bumi bisa dimulai.
Fakta keren
Matahari saat ini berusia 4,6 miliar tahun. Materi yang dilontarkan Matahari bisa mencapai temperatur 1.000.000 Kelvin, sekitar 2500 kali lebih panas dari sup labu yang baru dibuat!















Tulis Komentar