Indra FirdausTanggal 19 Februari 2009, Klub Astronomi Polaris mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan/ tambahan materi tentang OSN astronomi dari Pak Widya Sawitar.
Rencana awal, kami akan berangkat ke Planetarium langsung setelah pulang sekolah. Namun, karena masing-masing anggota masih ada keperluan lain, kami baru bisa berangkat sekitar pukul setengah 4 sore (itupun masih ada 2 anggota lagi yang terpaksa menyusul). Saat kami berjalan menuju stasiun UP turun hujan dan semakin deras, kamipun meneduh di pertokoan di pinggir jalan. Namun, karena kami takut ‘kesorean’ kamipun nekat ‘menerobos’ hujan. Sesampainya di stasiun Cikini hujan memang belum berhenti tetapi karena kami pikir hujannya tidak terlalu deras, kami terus saja berjalan. Ternyata walapun hujannya tidak terlalu deras tetap saja membuat kami semua menjadi basah.
Saat kami sampai di planetarium kami bertemu dengan teman-teman yang berasal dari SMAN 54 Jakarta, dan saat kami masuk ke dalam ternyata Pak Widya telah menunggu kami di dalam ruangannya. Namun, karena kami belum shalat Ashar dan dalam keadaan basah kamipun meminta izin untuk terlebih dahulu shalat dan mengeringkan tubuh.
Setelah itu sekitar pukul 5 sore kami baru mulai belajar. Sebelumnya saat kami mendengar/ mendapatkan kabar kami akan diberikan pelatihan OSN, kami kira kami akan belajar di dalam kelas dengan suasana yang formal dan penuh dengan angka. Ternyata kami belajar duduk lesehan di dalam ruangan pak wid sambil berdiskusi tentang materi yang diberikan dengan beliau. Berbeda sekali dengan yang kami bayangkan.
Tak terasa adzan Maghrib telah berkumandang, sehingga kami istirahat untuk shalat. Dan ketita kami shalat, 2 anggota kami yang tadi menyusul sampai dengan ekspresi muka yang kelelahan (ternyata kereta yang mereka naiki mogok, sehingga mereka tertahan di kereta yang penuh sesak lebih lama). Setelah kami selesai shalat kami makan bersama di depan ruangan pak wid.
Setelah makan kami melanjutkan balajar dan sekitar pukul setengah 9 malam, kami pulang. Kami memasuki stasiun Cikini dengan tergesa-gesa dan sedikit berlarian karena khawatir tertinggal kereta, ternyata keretanya datang cukup lama sehingga kami baru bisa pulang dari stasiun Cikini sekitar pukul 10 malam.
Setelah ini……Ayo Semangat Untuk OSN 2009!!!!!!
Kak, Mohon pemberitahuannya ke e-mail saya bila ada acara pelatihan astronomi. Thx.
Saya juga salah satu siswa Indonesia yang mencintai Astronomi sejak guru TK saya menunjukkan sebuah gabar bulan pada saya. Tentu saja usia sangat dini ketika itu. Dan ketika saya duduk di kelas 1 SMA saya mencoba untuk ikut Olimpiade Astronomi, tapi hanya lulus sampai tingkat provinsi….
Sekarang saya duduk di kelas 2 SMA. Dan tahun ini saya akan coba ikut Olimpiade Astronomi lagi…