fbpx
langitselatan
Beranda » Satelit COROT Mendeteksi Planet Luar-Surya

Satelit COROT Mendeteksi Planet Luar-Surya

Peluncuran misi COROT (Convection, Rotation and Planetary Transits) belum genap 5 bulan berselang dan telah berhasil mendeteksi planet luar-surya. Planet yang dinamai CoRoT-Exo-1b ini mengorbit bintang serupa Matahari, terletak di rasi Monoceros (kira-kira 1500 tahun cahaya jauhnya dari kita).

Planet CoRoT-Exo-1b dideteksi dengan cara mengamati penuruan intensitas cahaya bintang yang diorbitinya saat si planet lewat di depan bintang tersebut. Peristiwa ini, dari sisi pengamat, dikenal dengan istilah transit. Bulan Juni 2004 lalu kita juga melihat transit Venus. Venus tampak sebagai titik hitam di piringan Matahari jika dilihat dengan teleskop tentunya.

Penurunan intensitas cahaya karena peristiwa transit planet luar-surya. copyright: tim misi COROT

Si planet membutuhkan waktu 1.5 hari untuk satu kali mengedari “matahari”-nya. Sebagai perbandingan Merkurius, planet terdekat dengan Matahari membutuhkan waktu sekitar 88 hari untuk sekali mengelilingi Matahari. Massanya lebih dari 1.5 kali massa Jupiter. Planet-planet semacam ini, yang massanya sebesar Jupiter atau lebih dan berada dekat sekali dengan bintang yang diedarinya dikenal dengan istilah Jupiter-panas (hot Jupiter). Umumnya planet-planet luar-surya yang ditemukan sejauh ini termasuk Jupiter-panas.Tingkat keakuratan data mentah yang dihimpun COROT melebihi tingkat keakuratan yang diharapkan oleh ilmuwan yang bekerja di balik misi ini sebelum COROT diluncurkan. Diharapkan COROT akan mampu mendeteksi planet terestrial dan mungkin bisa mengindikasikan komposisi kimianya. Ini penting sehubungan dengan pencarian kehidupan di planet di luar Tata Surya.

COROT sendiri memang didedikasikan untuk mencari planet-planet terestrial di luar Tata Surya dengan metode transit. Dengan perannya itu COROT menjadi “batu loncatan” guna mencari planet yang serupa Bumi dan layak-huni yang mengorbit bintang-bintang lain. Selain itu, COROT juga ditujukan untuk mempelajari interior bintang. Terletak di ketinggian 896 km di atas permukaan Bumi, COROT akan menyampaikan pada kita kawan-kawan baru Tata Surya. Kita tunggu saja temuan apa lagi dari dia 🙂

Avatar photo

Ratna Satyaningsih

menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister astronomi di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung. Ia bergabung dengan sub Kelompok Keahlian Tata Surya dan menekuni bidang extrasolar planet khususnya mengenai habitable zone (zona layak-huni). Ia juga menaruh minat pada observasi transiting extrasolar planet.

8 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Komentar: Mungkin tanggal tepat penemuan planet COROT-exo-1b ini layak ditampilkan.
    Pertanyaan: Mungkinkah lebih banyak planet hot-jupiter-like lebih banyak ditemukan bukan karena alasan alamiah, tapi karena alat pendeteksi kita kepekaannya baru paling akurat di ukuran dan jarak (dari host-star-nya) planet seperti itu? Atau dalam kata lain planet hot-jupiter-like memang lebih mudah diamati daripada planet yang lebih kecil dan lebih jauh dari host-star-nya?

  • Trim’s sarannya. Tanggal tepatnya penemuan ya? Hmm… kalau tanggal dipublikasikannya temuan itu diambil sebagai “tanggal tepatnya penemuan” berarti tanggal 3 Mei (dari ESA – European Space Agency – News). FYI, kurva cahaya yang ditampilkan di artikel merupakan sebagian dari set data yang diperoleh COROT dalam rentang waktu February hingga April 2007. Data yang terkumpul kan perlu diolah dan dianalisis hingga akhirnya disimpulkan “Oh, ada planet yang mengorbit bintang x”. Nah, kalau momen pengambilan kesimpulan itu diambil sebagai “tanggal tepatnya penemuan”, wah itu yang aku belum tahu hehe.

    Jawaban pertanyaan: Benar.

  • Nice posting.. dengan begitu kita bsia faham bahwa manusia itu kecil sekali dibanding ciptaan-Nya 😀

    Seneng udh bisa mampir kesini, salam hangat dari Afrika Barat
    ————–
    PS: Ohya, Warung yang lama ini akhirnya kembali di buka, setelah lama di tinggal mudik.

  • Ingatlah selalu.. alam semesta adalah besar dibandingkan manusia.. mungkin skalanya bisa 10^(pangkat)20 banding 1. Tp masih ada benda yang lebih kecil dari kita.. Unsur terkecil; quark, atom, atau apapunlah namanya.. yg skalanya 1(kita) banding 10^-20… jadi technically.. kita termasuk ukuran yg biasa-biasa aja.. hehe.. jadi Dia tidak hanya menciptakan yg besar.. tp jg yg kecil.. dan kita hanya makhluk biasa2 aja.. Kita harus bisa buktikan diri ini spesial dg terus beramal dan beribadah.. panjang2 ntar bisa bikin postingan sendiri nih

  • aku baru nyasar kemari, eh ternyata keren, bisa buat pelajaran n bantu buat nambah ilmu, maju terus langit selatan, dengan kontribusi anda semua, indonesia ga akan kalah dengan bangsa bangsa lain di dunia

    • COROT (Convection, Rotation and Planetary Transits) merupakan misi pencarian planet-planet di bintang lain dgn metode transit.