Bagaimana bentuk alam semesta? Apakah tak terbatas? ataukah terbatas? Semenjak tahun 2003 ada paham yang menyatakan alam semesta itu berbentuk donat, terbatas dan relatif lebih kecil. Ide ini jadi populer saat komolog menemukan pola tak terduga dalam cosmic microwave background (CMB), radiasi peninggalan dentuman besar.
Kosmologi
Lubang hitam itu tempat yang sangat misterius, eksotis dan selalu menarik perhatian. Semenjak adanya rumusan Einstein dalam Teori Relativitas Khusus-nya, lubang hitam dipercaya bisa menyebabkan ruang dan waktu ‘melengkung’, sedemkian rupa sehingga bisa diringkas dalam sebuah titik kecil yang disebut sebagai singularitas. Dalam kesingularitasan tersebut bahkan cahaya tidak dapat lepas dari situ. Lalu kemanakah hilangnya cahaya dan materi bila terhisap dalam lubang hitam?
Lubang hitam raksasa di Galaksi Bimasakti terbangun dari tidurnya 300 tahun yang lalu. Penemuan ini dilakukan oleh tim astronom Jepang yang menggunakan XMM Newton milik ESA, bersama satelit sinar-X Suzaku dan ASCA milik Jepang, serta Chandra X-ray milik NASA. Mereka menemukan lubang hitam di pusat galaksi Bimasakti yang telah kehilangan flare-nya yang sangat kuat sejak 300 tahun lalu.
Apa itu materi kelam dan energi kelam? Konsep energi kelam maupun materi kelam masih merupakan hipotesis yang disampaikan kosmolog sebagai materi yang membangun 96% alam semesta.
Apa yang terjadi jika dua galaksi bergabung? Bagaimana dengan lubang hitam supermasif yang ada di pusat kedua galaksi tersebut? Bayangkan bagaimana gaya yang akan dilepaskan saat dua lubang hitam dengan massa ratusan juta massa Matahari bergabung. Kejadian ini bisa saja diamati dari Bumi, jika kita memang tahu apa yang sednag kita cari.
Sebetulnya ingin mendengarkan lanjutan cerita petualangan Asa menempuh perjalanan yang jauhhhh banget, tapi mungkin Asa lagi mencoba perjalanan melewati wurmhole kali ya? Soalnya ada beberapa komentar yang mengarah pada kata-kata ajaib itu. Jadi menggelitik, apa sih sebetulnya wormhole itu?
nothing, not even light, can escape a black hole
Tapi ternyata secara mengejutkan dan menakjubkan para peneliti dari Universitas Maryland, untuk pertama kalinya, berhasil melakukan pengukuran kuantitatif spin (putaran) beberapa lubang hitam supermasif. Atau dengan kata lain mereka berhasil mengukur seberapa cepat lubang hitam supermasif berputar.